Tampilkan postingan dengan label kontes. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kontes. Tampilkan semua postingan

Rabu, 23 Juni 2021

Get Big Dream with ASUS

Masa pandemi yang sudah berlangsung lebih dari satu tahun ini “memaksa” banyak orang untuk bekerja secara on-line dari rumah. Saya termasuk pekerja kantoran yang harus terbagi shift untuk bekerja dari rumah. Namun sebagai Ibu bekerja yang biasa bekerja di kantor, ternyata bekerja dari rumah menambah masalah baru bagi saya. Membagi waktu 24 jam di rumah untuk bekerja, mengurus rumah dan mendampingi 3 anak sekolah secara on-line sungguh tidak mudah. Masih ditambah kesibukan saya menulis.

Sebelum pandemi, sepulang kantor saya full mengurusi anak-anak dan rumah. Anak-anak sekolah fullday sampai sore jadi saat di rumah adalah saat mereka beristirahat. Urusan pekerjaan dan menulis saya lakukan pada jam kerja di kantor. Sekarang semuanya berubah drastis. Hampir semua kegiatan harus dilakukan di rumah. sebenarnya ada sisi positif dan negatifnya. Bekerja dari rumah memberi fleksibilitas waktu untuk bekerja, mengurus rumah dan melakukan hal lain termasuk hobi. Banyak juga yang menekuni hobi baru seperti bertanam, memasak atau bersepeda. Sekarang sepanjang jalan rombongan pesepeda semakin marak saja. Apalagi kalau menilik lini masa media sosial, bertebaran foto-foto tanaman, masakan atau pose bersepeda.

Selasa, 11 Mei 2021

Mengurangi Sampah Makanan Keluarga

“Bu.., tukang sampahnya sudah 3 hari ini tidak datang,” asisten rumah tangga saya melaporkan.

Duh, rasanya sebal sekali melihat tumpukan sampah di depan rumah. Tumpukan sampah itu jadi mengurangi estetika pandangan, apalagi kalau ada sampah basahnya jelas akan menimbulkan aroma yang tidak sedap. Urusan sampah yang telat diambil sekarang jadi masalah baru bagi orang-orang yang tinggal di perumahan dengan lahan terbatas seperti saya. Saya sendiri jadi sangat tergantung dengan keberadaan tukang sampah yang mengambil sampah rutin setiap dua hari sekali. Cilakanya kalau dia tidak datang dan tidak berkabar, hasilnya sampah akan menumpuk di depan rumah.

Kata sampah sebenarnya sangat familiar di telinga kita. Keluarga bahkan individu setiap hari pasti menghasilkan sampah baik sampah organik maupun non organik. Rumah tangga tanpa disadari menyumbang produksi sampah organik atau sampah sisa makanan yang cukup besar. Saya cukup kaget ketika membaca sebuah hasil penelitian bahwa Indonesia menduduki peringkat kedua setelah Arab Saudi dalam hal membuang sampah makanan.

Jumat, 15 Juli 2016

Saya dan Kamera Ponsel

Hari gini siapa sih yang ga pengen eksis dan narsis di dumay? kayaknya orang dari berbagai kalangan dan beragam usia pengen eksis di semua jenis medsos. Saya tanpa malu akhirnya ikutan mengajungkan ibu jari untuk mengakui bahwa saya juga terbawa pusaran arus "eksis dan narsis di dumay".

Awal saya mulai belajar ngeblog tahun 2007 yang lalu, untuk urusan posting poto, saya mengandalkan kamera digital dengan megapixel dibawah 8. Sebenarnya hasilnya ga maksimal, tapi karena waktu itu belum banyak tandingan foto-foto diatas 8 megapixel, jadi saya pede abis meng-upload foto

Dulu objek jepretan saya dengan kamera digital adalah ikhsan -anak pertama saya-. Kamera yang ukurannya kecil itu selalu siaga di dekat saya, untuk saya pake setiap melihat tingkah ikhsan yang saya anggap lucu dan layak untuk diabadikan. Pokoknya setiap tingkah ikhsan saya jepret. Trus hasilnya dipilih-pilih dan dijadikan bahan postingan di blog.
Kadang hasilnya ngeblur, tapi berhubung caption-nya saya suka, ya tetep aja saya posting hehe... ini dia salah satu foto yang nekad saya upload di blog tanggal 31 maret 2008.

nge-blur, tapi karena caption-nya ikhsan lagi belajar berdiri ya tetep di upload ;)

Selasa, 01 Maret 2016

cerita di sepenggal siang


Duduk di bawah pohon rimbun di gedung pusat kampus sambil menikmati angin yang bertiup nakal bersama Abi adalah saat-saat kunanti. Sesekali kulihat sudut mata  Abi mengerling menatapku tetapi buru-buru dibuangnya jauh.

 “Akan seperti apakah kita 10 tahun lagi Er? Masihkah kita bisa memandang langit yang sama ditemani buaian angin yang nakal ini?” Mata Abi menerawang jauh.

Aku hanya terpekur diam.

“Entahlah, semoga saja langit akan tetap di sana untuk kita 10 tahun lagi,” jawabku sekenanya.

“Er...,” panggil Abi.

Aku menoleh dan menunggu kalimat selanjutnya. Yang kudapat hanya diam. Aku tetap menunggu. Lima menit berlalu, perkataan Abi terhenti. Abi selalu seperti ini, selalu ada yang ingin diungkapkan tetapi batal diucapkan.

“Bi..., tadi mau bilang apa?” akhirnya aku tidak tahan untuk bertanya.

“hmm... ,” Abi masih bimbang. “kamu akan tetep jadi tempat aku berbagi kan?”

Aku terdiam tapi mengangguk mantap. “Pasti, Bi..”

Angin mulai bertiup nakal lagi mempermainkan ujung poniku sementara Abi memandang daun-daun kering yang ikut diterbangkan angin.

“Er, lihatlah daun-daun itu. Mereka berkejaran ditiup angin. Pergi menurutkan angin menyuruh mereka pergi. Awalnya mereka bersama namun ketika angin datang, mereka terpisah. Mungkin nanti saat angin menginginkan mereka bertemu, mereka akan bertemu juga. Walau mereka tetap ingin bersama namun nasib membawa mereka ke tempat yang berbeda. Mereka berpisah tanpa ada kesedihan.” Abi terdiam lagi.

“Er, mungkinkah kita seperti mereka?”

Rabu, 23 Juli 2014

masjid Muhajirin Perumnas Condongcatur


foto ini saya ambil di depan masjid muhajirin perumnas condongcatur, sleman, yogya, ketika sholat jumat tanggal 11 Juli 2014. Karena mesjid ini adalah mesjid paling besar di lingkungan tempat tinggal saya, jadi ketika sholat jumat, jamaahnya tumplek sholat disini. Bisa dilihat jumlah motor yang diparkir, halaman mesjid tidak mampu menampungnya, jadi parkiran motor meluber sampai pinggir jalan.
spanduk pengajian akbar yang diadakan mesjid lain pun dipasang di depan mesjid muhajirin. Itu karena jamaah masjid Muhajirin lumayan banyak jadi diharapkan baca spanduk itu dan bisa datang ke acara pengajian akbar di masjid Quwatul Islam.



Kamis, 05 Juni 2014

senyum bertiga

mbak ratna-mbak rahma-saya

Mba ratna, mbak rakhma dan saya adalah kakak beradik. Usia kami hanya terpaut 2 tahun saja.   Semenjak kecil, ibu kami sering memakaikan kami baju kembaran. Jadi kami sering terlihat seperti anak kembar tiga.

Saat pernikahaan adik laki-laki kami di tahun 2010 yang lalu, merupakan moment kami untuk bertemu dan memakai baju kembaran seperti saat kami kecil dulu. Walau terpisah jarak dan waktu karena kami tinggal di kota yang berbeda, tapi senyum kami membuktikan bahwa hati kami selalu dekat.
 

Foto ini diikutsertakan dalam Lomba Blog CIMONERS


Jumat, 16 Mei 2014

cerita siemen pertama-ku

sekarang kemana pun pergi, setiap orang pasti bawa hape. Tidak hanya satu tapi terkadang dua masih ditambah gadget lain seperti tablet maupun netbook. Saya teringat 12 tahun yang lalu ketika saya belum punya ponsel. Waktu itu rasanya santai aja ga punya hape. Ga sms atau telpon lewat hape belum merupakan sesuatu yang aneh. Nah kalo sekarang, hape tertinggal di rumah aja sudah bingung banget, kayak separuh hidup ga kebawa ajah ;)

Pengalaman saya punya hape pertama, waktu awal jadi pegawai kantoran. Ada orang yang berbaik hati mau memberi saya hape bermerek siemen C35. Alasannya biar mudah menghubungi saya sewaktu-waktu kalau kangen. Aih, tapi waktu itu saya masih sok gengsi menolak pemberian hape dari cowok ganteng yang sekarang jadi bapakna anak-anak. Heran dewh dulu kok gengsinya tinggi banget nolak pemberian hape gratisan...akhirnya si siemen c35 tidak jadi milik saya. Ketika dulu mas menanyakan alasan saya menolak hape pemberiannya, alasan saya sederhana, saya belum membutuhkan hape untuk saat itu. (alasan yang sok anti perkembangan teknologi banget dewh...)

Sampai sekarang saya masih sering geli sendiri dengan kejadian penolakan hape itu hehe....

si siemen C35 yang tidak jadi milik saya karena sok gengsi ;(
gambar diambil dari http://www.handsetdetection.com

Jumat, 28 Februari 2014

I want to be a wonderful wife

kebetulan ada GA-nya mba ida tentang " wonderful wife", jadi pengan nulis tentang istri yang versi saya. Jadi postingan kali ini tentang pengalaman saya yang sudah 8 tahun 6 bulan menyandang status sebagai seorang istri.

Sebelum menikah, saya tidak punya gambaran bagaimana menjadi seorang istri  yang baik itu. Membayangkan mengurus suami, beradaptasi dengan keluarga besar suami, dan mengatur kehidupan rumah tangga sendiri saja rasanya sudah gimana gitu.

Setelah berpikir panjang dan menyiapkan mental, akhirnya saya menikah di umur 25 tahun lebih 6 bulan. Ternyata kalau membayangkan bagaimana menjadi istri yang solikhah itu sulit, akan lebih mudah kalau kita mencoba menjalaninya dan belajar untuk menjadi yang solikhah buat suami.

Saya menyadari selama 8 tahun ini, saya masih belajar untuk mencoba menjadi istri yang terbaik untuk mas.
kadang mood untuk selalu menjaga sikap yang baik dan manis di depan mas juga naik turun (#maaf ya mas.., hehe ngaku).
Tapi ternyata sungguh, pengalaman selama ini mengasah saya untuk memperbaiki diri. Saya ingat kata-kata mario teguh, kalau kita ingin suami kita sesuai dengan idealita kita maka mulailah menjadikan diri kita sebagai istri yang ideal untuk suami kita. Sangat adil bukan?

Selasa, 17 Desember 2013

berbahagia menjadi ibu yang kuat

ikhfan - anak kedua saya- sekarang usianya hampir 1,5 tahun. Waktu rasanya cepat bergulir saja. Saya masih sangat teringat masa-masa kehamilan dan kelahiran ikhfan. Sepertinya baru kemarin saja saya hamil dan melahirkan ikhfan.

ketika saya hamil ikhfan, saya mengalami hiperemesis gravidarum yaitu mual dan muntah hebat. Ini melebihi morning sickness. Ketika saya dinyatakan positif hamil, satu minggu kemudian serangan mual dan muntah hebat datang. Sama seperti ketika saya hamil kakak ikhsan (anak pertama) -5 tahun sebelumnya-, saya tidak bisa makan apa pun karena setiap saya makan selalu muntah. Dulu di kehamilan kakak ikhsan, saya tidak memaksa diri saya untuk tetap makan sehingga saya mengalami dehidrasi dan harus bedrest di klinik selama 3 hari. Belajar dari pengalaman itu saya "memaksa" untuk tetap makan dan men-sugesti diri bahwa bayi dalam perut saya membutuhkan makanan. Tapi perjuangan untuk tetap makan sangatlah berat, karena saya muntah hampir 10 kali dalam sehari. Praktis saya tidak bisa beraktivitas dengan bebas. Setiap selesai muntah, yang saya inginkan hanya tiduran di kasur sambil meringis menahan mual yang hebat di dalam perut.

Trimester pertama yang dihiasi dengan mual dan muntah hebat saya jalani sendirian karena kebetulan suami saya- sedang ditugaskan di australia. Obat mual dari dokter sama sekali tidak mengurangi mual dan muntah saya. Aktivitas saya di kantor juga terganggu, karena mual dan muntah bisa datang kapan saja. Teman-teman di kantor sampai rada "ngeri" kalau melihat saya muntah-muntah di toilet kantor. Tapi saya tetap harus ngantor juga.

Ketika suami saya pulang ke Indonesia, saya seperti mendapat kekuatan untuk melawan mual dan muntah hebat itu. Sentuhan tangan dan pelukan suami benar-benar membantu saya untuk tetap makan walau mual dan muntah akan datang setelah sayaa selesai makan.
Obat anti mual yang diberikan dokter sama sekali tidak membantu. Jika obat saya minum, rasa mual malah semakin menjadi, sehingga saya putuskan untuk tidak meminumnya.
Dukungan suami dan keluarga ternyata memberi dampak positif pada kehamilan saya. Saya juga tidak merasa lelah dan berat menjalani kehamilan kedua ini. Hal ini terbukti di trimester pertama, berat janin dan perkembangannya normal walau saya muntah-muntah hebat.

Kamis, 18 Juli 2013

happy annyversary


Pagi ini kutatap wajahmu yang masih terlelap di sampingku. Ah, ternyata waktu tidak pernah mengubah kecantikanmu. Sungguh lekuk wajahmu yang cantik itu mengingatkanku pada 33 tahun lalu, ketika kau berbalut kebaya dan duduk di sampingku. Kau tersipu dan  tersedu ketika ijab kabul kita sah.
Kukecup pipimu perlahan.
  happy annyversarry..,” bisikku.
“Terimakasih sayang,  untuk segalanya. Aku ingin menikmati masa tua ini hanya denganmu saja.”

Jumat, 22 Maret 2013

TIGA

hmm..ceita tentang angka TIGA dalam kehidupan saya, yang pertama saya adalah anak keTIGA dalam keluarga saya. Kedua orang tua saya menyematkan nama TRI pada nama saya, yang berarti TIGA. Itu menandakan saya adalah anak keTIGA.
Di keluarga saya mempunyai empat orang anak dan yang perempuan ada TIGA, saya dan kedua orang kakak perempuan saya. Berhubung kami berTIGA adalah perempuan, maka ibu saya sangat sering membelikan baju kembaran. Jarak usia yang hanya 2 tahunan benar-benar membuat kami seperti anak kembar TIGA.
Sekarang ketika kami semua sudah dewasa, kami berTIGA masih saja senang memakai baju kembaran seperti saat kami masih kecil. Walau tinggal di TIGA kota berbeda (semarang-yogya-solo) kami berTIGA selalu kompakan kalau lagi ketemu dan paling seneng kalau ada kesempatan pake baju kembaran hehe...
Lihat saja, senyum kami berTIGA yang merekah itu ;)

Selasa, 19 Maret 2013

my old and new photos

saatnya majang foto jaman kecil saya.....

foto ini diambil di TMII sekitar tahun 1986. Disamping saya adalah adik laki-laki saya. Waktu itu kami sekeluarga diajak bapak-ibu liburan ke jakarta ke tempat om. Mumpung di jakarta, trus diajak om jalan-jalan ke TMII. Dasar sejak kecil sadar kamera dan seneng narsis, saya pasti "action" kalau difoto. Lihat saja senyum saya hehe...

Kamis, 29 November 2012

arti dibalik nama

Dulu ketika dinyatakan positif hamil anak pertama, feeling saya  bakalan punya anak perempuan jadi saya dan mas cari  nama bayi perempuan. Padahal baru minggu-minggu pertama hamil bawaanya pengen nyari nama bayi perempuan. Di USG jenis kelaminnya belum kliatan. kata dokter besok kalau dah memasuki 7-8 bulan biasanya jenis kelamin bayi akan terlihat.
Saya dan mas sepakat dengan nama ilfa kalau bayi kami lahir perempuan. Nama itu diambil dari bahasa arab yang artinya lembut. Untuk nama bagian belakang kami memilih nama pramesthi yang diambil dari bahasa jawa kuno yang artinya mulia.

Memasuki usia kehamilan 7 bulan, terlihat jelas kalau bakal calon anak kami yang pertama adalah laki-laki. Nah lho..., kami harus cari lagi nama bayi laki-laki. Setelah buka2 buku dan googling di internet, akhirnya mas menemukan nama ikhsan dari bahasa arab yang artinya baik.
Kemudian di bagian tengah kami sisipkan nama gita, yang merupakan gabungan nama kami berdua. Jadi namanya akan menjadi: ikhsan gita.......
Bagian belakang namanya belum ketemu sampai akhirnya ikhsan lahir pada tanggal 30 juni 2007. Berhubung sejak awal mas muantep banget dengan nama pramesthi, jadi nama itu tetap disematkan di bagian akhir nama ikhsan. Nama komplit anak kami yang pertama adalah: "ikhsan gita pramesthi" yang artinya anak yang baik dan mulia.

ikhsan-4 bulan

akhir tahun 2011 lalu saya positif hamil anak kedua. Dan kami berdua ber-feeling bakalan dapat anak perempuan, Jadi ide nama bayi perempuan yang dulu gagal, muncul kembali. Namun ketika di usg, kembali terlihat "antema" si calon bayi kami. Jadi nama bayi perempuan yang tersimpan dulu bakalan gagal lagi hehe...
Proses nyari-nyari ide nama bayi laki-laki lagi, kok ya ga gampang.Saya punyanya ide nama bayi perempuan, kayak ilfa atau azkia.
Akhirnya mas memutuskan memberi nama ikhfan anak kedua kami. Nama itu diambil dari bahasa arab yang artinya anak laki-laki. Di bagian tengah tetap kami sisipkan nama gita.
Di bagian belakang mas memberi nama ardhana dari bahasa jawa kuno yang artinya mulia. Jadi nama lengkap anak kami yang kedua adalah: "ikhfan gita ardhana" yang artinya anak laki-laki yang mulia.

ikhfan-3 bulan

Dua nama yang kami berikan pada anak kami mempunyai arti yang hampir sama. Kami mempunyai doa dan harapan yang sama pada mereka. Semoga ikhsan & ikhfan bisa menjadi anak yang yang baik dan berhati mulia dalam kehidupannya kini dan nanti. amien....
Doa kami menyertai kalian nak...

ikhsan & ikhfan

Tak lupa saya ngasi saran untuk mom armita, untuk menyisipkan gabungan nama mom armita dan suami untuk jagoannya yang akan segera lahir. Semoga lancar lairannya dan sehat semua.....

“BEAUTIFUL NAME FOR SMART BABY by Armita Fibriyanti”


Selasa, 13 Maret 2012

my sisters

saya adalah anak ke3 dari 4 bersaudara. Saya punya 2 kakak perempuan dan 1 adik laki-laki. Berhubung dalam keluarga kami, anak perempuannya adalah kami bertiga, jadi kami dekat sejak kecil. Maklum umur kami juga cuma terpaut 2 tahunan saja. Jadi benar-benar sebaya.

Ibu saya sejak kecil sering memakaikan baju kembaran buat kami bertiga. Jadi dulu kalau pas lebaran, pasti kami seperti anak kembar tiga hehe... Pernah juga kami ga mau pakai baju kembaran ketika usia kami menjelang SMP. Rasanya malu dewh.., karena sering diolok-olok teman pake baju kembar.
Eh, tapi sekarang keadaannya berbalik. Setelah kami dewasa dan menikah, kami sering janjian pakai baju kembaran. Kakak saya yang pertama (mba ratna) yang sering kena tugas beli kain batiknya karena dia tinggal di solo, jadi deket kalau mau ke pasar klewer atau mbeteng buat beli kain batik.  Trus kain batik dibagiin ke saya dan kakak nomer 2 (mba ma)  buat dijait sesuai dengan selera masing-masing.

Selasa, 24 Januari 2012

mencintaimu

Mencintaimu
aku telah menemukan cinta
pada seorang lelaki yang kuat
tak pernah kukira
aku akan mencintaimu begitu dalam
hingga ke dalam sungsumku
adalah kebahagiaan
karena aku yakin kau pun mencintaiku
hingga ke dalam sungsummu
inilah simfoni terindah dari Tuhan
untuk kita
entik-medio 2005

Ungkapan Anti Biasa, Ungkapan Dengan HTML

Kamis, 19 Januari 2012

ceria bersama

ini foto selalu bikin saya ketawa sendiri, Habisnya bibir kami bertiga kalau manyun bareng-bareng kayak gitu ternyata panjang juga hihi...


ini foto di ambil tahun 2010 lalu di rumah adik saya di semarang. Mas iseng-iseng ngajak ikhsan foto manyun dan akhirnya saya juga ikutan manyun juga ;)

"entik berpartisipasi dalam saweran kecebong 3 warna yang didalangi oleh jeng soes-jeng dewi-jeng nia disponsori oleh jeng anggie, desa boneka,dan kios 108




Kamis, 10 November 2011

petikan gitar

Dulu sebelum punya suami, saya suka berangan-angan punya pacar yang bisa maen gitar. Jaman-jaman SMA dulu, kalau liat pacar temen bisa maen gitar ngiri, abis serasa romantis abis dewh. Maklum jaman masih muda kan, gayanya pengen sok-sok romantis gitu.Tapi seiring waktu berjalan saya tidak punya pacar yang piawai maen gitar. Akhirnya, lama kelamaan keinginan untuk punya "seseorang" yang bisa maen gitar pupus dari pikiran saya.

Saya ga nyangka sama sekali, ternyata keinnginan saya untuk punya "seseorang" yang bisa maen gitar dikabulkan oleh Allah. Saya dipertemukan dengan mas di penghujung tahun 2003. Saya terpesona dengan nyanyiannya diiringi petikan gitar ketika suatu sore menikmati sunset di parangtritis. (doh, kalau suami saya baca, bisa ge-er abis nih hehe..)
Dari penampilannya yang ga nyeni, ternyata jari-jarinya lentur memainkan dawai-dawai gitar. Teman dekat saya sempat nyeletuk," wah, calon suamimu pinter maen gitar lho.., aku iri. Aku juga pengen punya calon suami yang bisa maen gitar kayak kamu."
Ah, saya cuma tersenyum mendengar komentar teman saya.

Senin, 10 Oktober 2011

Book Review: Simfoni di Dalam Diri

Data buku :
Judul    : Simfoni di Dalam Diri Mengolah Kemarahan menjadi Keteduhan
Pengarang: Gede Prama
Penerbit    : Gramedia, 2009, 377 halaman

Saya membeli buku ini di akhir tahun 2009, dan buku ini diterbitkan pertama kali di tahun itu. Melihat sampul bukunya yang menampilkan foto lautan yang biru tanpa batas sudah membuat mata dan hati adem melihatnya. Saya langsung tertarik untuk membeli buku ini. Maklum saya lagi seneng dengan buku-buku motivasi hidup. Jadi kalau lihat segala buku yang berbau motivasi, saya langsung ngiler pengen baca dan beli hehe...
Dari judulnya, sudah bisa tertebak bahwa buku ini berisi ulasan mengenai kehidupan. Sang pegarang buku ini- Gede Prama- adalah penulis tetap pada harian kompas. Setelah puluhan tahun tinggal dan bekerja di Jakarta, Gede Prama menghabiskan tiga tahun terakhir (2006-2009) di Bali untuk merangkai tulisan di buku ini.

Minggu, 02 Oktober 2011

Batikkan harimu! – proses panjang sehelai kain batik

Batik merupakan salah satu cara pemuatan pakaian yang sudah dikenal sejak berabad-abad lalu. Salah satu hal yang membuat batik unik, adalah tata cara pewarnaannya. Pada batik digunakan teknik pencegahan pewarnaan menggunaan malam yang dipanaskan. Di Indonesia, teknik ini dipercaya sudah dikenal sejak jaman kerajaan Majapahit. Lama juga ya?
Dulu saya tidak begitu ngeh tentang batik. Nah, sejak saya kerja di kantor ini, saya jadi lebih ngerti tentang batik. Di kantor saya ada studio tekstil yang salah satu tugasnya adalah mengajarkan tentang tata cara membatik dengan berbagai teknik kepada guru-guru, baik guru SD, SMP, SMA maupun SMK. Dari teknik membatik yang sederhana sampai yang rumit.
Di tahun 2009 saya pernah mencoba pelatihan membatik yang diadakan oleh Darma Wanita kantor bekerjasama dengan studio tekstil. Waktu itu saya membuat batik tulis pada sehelai kain katun primisima sepanjang 2,5 meter. Karena bener-bener awam tentang membatik, saya membutuhkan waktu yang lebih lama dibanding teman-teman peserta yang lain.

Senin, 19 September 2011

story puding: cinta dalam hati

Mau menceritakan tentang pernikahan sendiri kayaknya kurang mantaps karena usia pernikahan kami masih seumur jagung, baru 6 tahun. Nah, kali ini saya mau berbagi kisah tentang pernikahan orang tua saya.

Bapak saya berasal dari keluarga petani di sleman, sedangkan ibu dari keluarga guru di kutoarjo. Perbedaan budaya keluarga jelas terlihat diantara kelauarga besar bapak dan ibu. Keluarga besar ibu sangat mementingkan pendidikan dan pekerjaan sebagai pegawai negeri. Semua kakak dan adik ibu adalah pegawai negeri dan mengenyam pendidikan. Sedangkan dari keluarga bapak, karena latar belakang petani, maka pendidikan tidak begitu menjadi prioritas. Hanya beberapa orang anak dari embah yang jadi pegawai termasuk bapak. Selebihnya adalah bertani dan berdagang di pasar.