Senin, 29 Agustus 2016

pacaran sama suami

Setelah menikah dan punya anak, meluangkan waktu untuk sekedar nge-date berdua sama mas memang jadi sesuatu yang ga gampang dilakukan. Rasanya rada gimana gitu, meninggalkan anak-anak di rumah trus kita malah makan atau jalan berdua. Rada ada perasaan "bersalah" kepada anak-anak.

Saya menyadari banget bahwa saya dan mas butuh waktu berdua saja untuk saling ngobrol atau sharing perasaan kita. Ya...kayak jaman-jaman sebelum nikah dulu, istilahnya pacaran. Yes,we need it.
Kami notabene hanya punya waktu bersama setelah pulang kantor, dengan catatan mas tidak sedang tugas luar kota. Waktu sepulang kantor itu pun harus kami bagi dengan ikhsan-ikhfan. Alhasil kadang dalam sehari kami ga sempat ngobrol berdua. Apalagi kalau mas ada tugas luar kota sampai berhari-hari, dan waktu total waktu di rumah hanya tersisa 5 hari saja dalam sebulan.
gambar diambil dari https://destiniplestari.wordpress.com
Dan gini nih, pacaran dengan suami ala saya...

Selasa, 23 Agustus 2016

Ikhfan dan asma (mengontrol asma-1)


Kali ini saya ingin bercerita tentang perkembangan ikhfan dan asma. Alkhamdulillah sejak kontrol rutin sebulan sekali ke dokter Spesialis paru anak, sudah tiga bulan ini serangan asma tidak datang. Lega dan senang melihat Ikhfan dapat beraktifitas normal tanpa serangan asma.

Beberapa orang memang kadang sempat ga percaya kalau saya mengatakan ikhfan adalah penderita asma.
“Masak sih? Lha wong badannya gendut gitu. Biasanya anak yang punya asma tuh badannya kecil dan susah makan lho.” Komentar beberapa teman dan guru Ikhfan di sekolah.

gini nih, kalau Ikhfan pas sehat
Memang bener sih, saya juga banyak menemui anak-anak yang terkena asma memang rata-rata ga doyan makan dan badannya kecil. Di keluarga saya dan mas juga ada saudara yang punya asma sejak kecil sampai dewasa badannya kecil. Kalau saya lihat sih karena mereka di waktu kecil sangat sering terkena serangan asma dan serangan sesak nafas itu tidak segera mereda. Padahal ketika orang sedang sesak nafas, jelas nafsu makan ilang wong untuk banyak bicara aja kadang nafasnya ga kuat.
Nah kalau dalam sebulan selalu terkena serangan dan jangka waktu serangan asma itu membaik butuh waktu 1 minggu an lebih. Lha nafsu makan baliknya juga  1 minggu an lebih, selanjutnya ketika nafsu makan mulai membaik, eh serangan asma datang lagi. Makanya dimaklumi kalau beberapa anak yang punya asma berat badannya ga banyak.

Pada Ikhfan, karena sejak bayi Ikhfan mendapat ASI eksklusif dan MPASI home made membuat dia mempunyai nafsu makan yang bagus. Ikhfan tidak terlalu picky eater, apa pun menu yang saya hidangkan pasti dimakan. Walaupun Ikhfan hampir tiap bulan terkena serangan asma, tapi jangka waktu pulihnya Ikhfan dari serangan itu lumayan pendek. Hanya sekitar 2 hari saja Ikhfan susah makan, meski masih batuk-batuk Ikhfan sudah mau makan seperti biasa.

Saat Ikhfan menjelang 3 tahun, saya mulai getol mencari informasi seputar asma pada balita. Awalnya saya agak pasif, dalam artian setiap kali serangan asma datang, saya bawa Ikhfan ke dokter SPA. Diberi obat dan dalam seminggu membaik. Tapi..ii bulan depannya ikhfan kena serangan lagi. Begitu terus.
Penjelasan dari dokter standar saja bahwa serangan asma datang pasti ada pemicunya, jadi supaya serangan tidak datang harus dicoba menghindari pemicunya.
Saya yang harus mencari tahu apa pemicunya dan menghindari paparan pemicu itu terhadap Ikhfan.
Memang sih, kalau serangan asma datang kemudian diberi obat dari dokter SPA, biasanya serangan itu akan membaik.
Tapi saya mikir, masak ya setiap bulan terkena serangan??

Minggu, 14 Agustus 2016

11 tahun

Mendapat sms yang puitis di tengah malam buta memang akhirnya membuat saya melayang. Ini nukilan isi sms yang saya terima:
"14 Agustus 2005:
Saat dua hati menyatu, tuk arungi hidup di jalan-Nya
Allah kan berkahi mereka
Kala dalam doa, kala dalam asa
Menjadilah mentari bening pagi
yang terangi bumi, terangi hati
Menjadilah keheningan malam
Kala berjuta insan larut dalam doa"

#happy anniversary sayang..."