Rabu, 31 Maret 2010

belajar menggambar

dua minggu terakhir ini bapakna ikhsan di rumah alias tidak keluar kota. Maklum beberapa waktu lalu ada tugas keluar kota dari kantor ampe berminggu-minggu. Nah karena tiap hari liat bapakna, otomatis ikhsan lengket kayak lem sama bapakna. Dari bangun tidur sampe saat mau berangkat kantor pengennya maen sama bapakna.
"Bapak ayo mainan..."
mas yang merasa waktu bersama ikhsan memang sedikit, selalu mengiyakan dan ngajak maen.
"Yok maen..," begitu selalu tanggapan mas mengiyakan permintaan ikhsan

saya sih biasanya cuma jadi penonton dan ga ikut maen. Soalnya ikhsan ga seneng kalao saya ikutan nimbrung permainan mereka berdua.
"Maen sama ibu ga seru. Sama bapak seru...."
weh penolakan yang halus dari anak sendiri xixixi..

Permainan yang biasa ikhsan dan mas lakukan adalah mainan mobil-mobilan ampe berjam-jam. Saya aja ampe heran, kok betah banget mereka berdua maennya ya??

Perkembangan ikhsan sekarang adalah lagi seneng-senengnya mengeja huruf. Setiap kali liat deretan kalimat entah itu di kaos atau dimana aja selalu saja dieja walaupun kadang kemudian dibaca beda dengan huruf yang dieja hehe...

Selain mengeja huruf, ikhsan juga mulai hobi menggambar. Menggambar ga liat tempat. Tembok ampe lantai dah jadi media buat nggambar. Kayaknya ga puas kalao cuma disuruh gambar di kertas. Saya kudu sabar dan berkali-kali kasih pengertian ikhsan kalau nggambar ya di kertas.
Ikhsan sih selalu bilang,"iyo..iyo."

Nah ini ada foto hasil gambarnya ikhsan yang katanya pesawat. Emang mirip pesawat?? saya sendiri ga yakin, tapi saya dan mas kasih tepuk tangan begitu ikhsan menyelesaikan gambarnya.
Dan ikhsan dengan bangga bilang," aku nggambar pesawat..."







Rabu, 24 Maret 2010

foto studio

sebenarnya sudah lama banget saya pengen bikin foto keluarga. Pengen foto studio ceritanya hehe..
dulu sempat sewaktu ikhsan umur 1,5 taon saya ajak ke studio calista dengan ring road. Kita bertiga -saya, mas & ikhsan- dah pake baju yang paling ok. Niat dari rumah poto di studio. Nah sampai disana, waktu masuk studio ikhsan masih ok-ok aja alias ga nangis atawa ngajakin pulang. Trus selanjutnya kita diminta naek ke lantai 2. Trus ketemu fotografernya dan diajak masuk studio. Disini ikhsan dah mulai minta gendong dan gak mau turun. Kayaknya rada keder liat suasana studio dengan perlengkapan fotografinya.
selanjutnya kita disuruh milih background untuk fotonya. Setelah milih & saatnya difoto ikhsan nangis kejer dan ga mau difoto. Ngajakin pulang.
Weh gimnana nih? saya dan mas berusaha merayu-rayu ikhsan tapi tetep aja nangis. Fotografernya nyoba kasih iming-iming bola dan boneka tapi tetep aja ikhsan ga mau.
Akhirnya saya ga tega dan memutuskan membatalkan sesi poto di studio kala itu. Lha kalau dipaksakan pastinya wajah ikhsan juga bakalan sembab sisa-sisa nangis.

Nah beberapa waktu lalu si mas butuh pas poto. Saya suruh coba foto di calista aja. Biasanya sehari langsung jadi. Mas setuju. Terlintas di pikiran saya, kenapa ga nyoba foto keluarga lagi ya? keknya ikhsan dah gede dan ga setakut dulu.
Mas setuju dengan ide saya. Saya ngajakin ikhsan dengan alih-alih nganter bapaknya foto di calista. Ikhsan seneng banget. Saya sempat deg-degan kalau ikhsan ga mau dan bakalan gagal poto lagi.

setelah ketemu fotografer & milih background, kita diarahin gayanya. Ikhsan masih mau ngikutin. Tapi giliran lampu dinyalain & fotografer siap njepret, Ikhsan nangis kenceng dan ga mau di foto. Trus ngajakin pulang.
Duh, kejadian yang sama berulang lagi. Saya dan mas butuh beberapa saat untuk mencoba menenangkan ikhsan. Untungnya kali ini ikhsan rada nurut. Tangisnya mereda dan ga ngajakin pulang.

Akhirnya sesi foto keluarga kami berjalan juga. Fotografernya njepret2 dan kasih arahan gaya. Syukurlah Ikhsan dengan muka yang agak sembab mau dipoto.

ini hasil foto yang terbaik menurut saya..



ini ikhsan masih rada manyun abis nangis....

Jumat, 05 Maret 2010

ikhsan 2 taon 9 bulan

kebiasaan baru ikhsan adalah menggambar sendiri jari-jari tangannya pada kertas. Saya lihat ikhsan sudah mulai terbiasa menggerakkan bolpoint dengan tangannya mengikuti lekuk-lekuk tangannnya. biasanya setelah dia selesai ngeblat tangannya, giliran saya atau mas yang bakalan diblat tangan atau kakinya. Kadang tidak cukup sekali atau dua kali, kalau ikhsan merasa hasil blat-blatannya kurang ok pasti akan diulang.
"wah elek iki (jelek ini). Baleni..baleni (ulangi-ulangi)."
"ibu ayo lagi, tangane ibu ta gambar!"
akhirnya saya harus menyorongkan kembali tangan saya untuk diblat lagi. Berkali-kali sampai ikhsan puas dengan hasilnya.



ikhsan mulai bisa mengeja huruf-huruf yang merangkai namanya. Awalnya saya hanya memberi beberapa tulisan dalam kertas besar. Ada kata: IKHSAN, IBU, BAPAK, EYANG. Kemudian saya letakkan kertas-kertas itu di lantai. Awalnya saya menginjak tulisan IKHSAN sambil berkata," ini tulisan IKHSAN."
kemudian mengajak ikhsan mengikuti saya menginjak kertas itu. Selanjtnya saya meminta ikhsan melompat pada kertas berikutnya sambil menyebutkan tulisannya. "BAPAK." Begitu seterusnya sampai kertasnya semua terlompati. Setelah itu kami mengeja satu persatu huruf yang tertulis pada kertas.
ikhsan paling senang mengeja namanya sendiri, " I K H S A N,-ikhsan, " gitu teriaknya.
Nah yang paling lucu, pernah ikhsan mengeja kata BAPAK tapi dibaca laen.
"B A P A K." kemudian selesai mengeja ikhsan langsung membacanya," Eyang." Lha terang aja kami yang mendengar ketawa cekikikan.

sekarang juga mulai senang bernarsis ria kalau di foto dan di-shoot kamera.
selalu minta, " bu aku dipoto.."
dan ini beberapa posenya ikhsan kalau dipoto.