semakin tambah usia, ternyata ikhsan tambah akal dan kepandaiannya. Selalu ada ide buat melakukan sesuatu yang baru. Nah, kalau dikasih tau sekarang sudah bisa kasih alasan yang menurut anak umur 3,5 taon rasional hehe..
Urusan nyuruh mandi, sekarang juga susahnya minta ampyun. Diajak mandi lebih pagi ga mau karena begitu bangun tidur yang dipegang adalah mainan. Abis itu nyalain tipi dan liat film kartun. Alhasil mandi pagi jadi molor ampe jam 9.
Untung sekolahnya ikhsan sore hari hari, nah kalau pagi kan bisa ribut ngajakin ikhsan mandi buat sekolah hehe..
Kadang kalau disuruh mandi susah, tapi kadang demen juga berlama-lama di kamar mandi. Bukan buat mandi, tapi mainan air. Aneh-aneh aja yang dibawa ke kamar mandi. Gelas dan mangkok dibawa dan mainan air. Kalau dilarang, pasti ada "teriakan rocker" dari ikhsan. Alasannya,"aku ki mau masak..!"
Lha, masak kok di kamar mandi????
Nah, sekarang ikhsan juga lagi hobi ke ATM. Awalnya dulu sering diajak mas ambil duit di ATM. Lama-lama tiap hari minta diajak ke ATM.
"Ibu kita ke ATM atau ndak?"
Gitu pertanyaannya tiap hari. Kalau saya bilang enggak. Dia pasti lari ke mas, dan ngerayu ngajak ke ATM. Nah, biasanya si mas nih selalu ga mempan dengan rayuan ikhsan. Alasannya, seharian ga ketemu, kasian kalau bikin anak kecewa.
Akhirnya pasti ke ATM, walau ga ambil duit, cuma liat saldo aja.
Kalau ke ATM, Ikhsan minta dia yang memasukkan kartu dan memencet tombolnya. Abis itu dia juga yang ambil duit yang keluar.
Sayang, saya ga ada poto aksi ikhsan di ATM. Kapan-kapan saya posting potonya...
Senin, 27 Desember 2010
Senin, 20 Desember 2010
merapi part 3
Ngomongin tentang merapi ga ada habisnya dewh hehehe...
kali ini saya pengen berbagi foto-foto yang saya ambil pas saya dan teman-teman rombongan konferensi internasional wisdom ugm, yang awal desember kemaren meninjau daerah yang kena dampak erupsi merapi kemaren, dalam rangka sosial program.
karena status merapi sudah normal kembali, maka aktivitas waraga di daerah lereng merapi juga sudah berangsur-angsur normal kembali. Nah, karena sudah normal, sekarang desa-desa yang terkena awan panas kemaren menjadi "desa wisata". Bagaimana tidak, kalau setiap hari lebih dari 100 orang datang menyaksikan sisa-sisa daerah yang kena semburan awan panas itu.
jika melihat langsung keadaan desa yang terkena terjangan awan panas, memang bikin hati ini mak serr.., miris. Saya kemaren mengambil foto di desa pangukrejo, desa yang berjarak 2 km dari desa kinahrejo (tempat tinggal mbah maridjan). Dari sini, merapi terlihat sangat jelas dan dekat. Sisa-sisa lahar yang berwarna abu-abu masih terlihat di lereng gunung. Di desa pangukrejo, sudah tidak ada rumah yang berdiri. Hanya ada sisa-sisa pondasi rumah saja yang terlihat. Tampaknya rumah-rumah dan perabotnya ikut terbakar awan panas yang melewati desa itu.
pohon-pohon juga terbakar dan tumbang tak bersisa. Doh..doh.., daerah pangukrejo adalah daerah wisata kali kuning yang dulunya adem dan asri sekarang berubah jadi padang pasir..
Dulu saya paling seneng kalau maen ke kali kuning karena airnya sangat jernih dan daerahnya dipenuhi pohon-pohon yang hijau nan rindang.
saya juga sempat mengambil gambar mobil APV wartawan viva news yang meninggal bersama mbah maridjan di rumahnya karena hendak mengajak mbah maridjan turun ke pengungsian.
Mobilnya tinggal kerangkanya saja. Bisa dibayangkan suhu awan panas yang menyapunya. Wuih.., pastinya panas banget ya??
Karena pada waktu saya ke sana cuaca sudah mendung dan hujan, akhirnya rombongan kami harus kembali turun ke djogja. Sepanjang perjalanan pulang, ternyata sudah ada tunas-tunas pohon kecil yang mulai menghijau. Ada sedikit harapan, tanah-tanah disini menjadi subur. Merapi ternyata tidak hanya memberi bencana, tapi juga membawa berkah bagi masyarakatnya. Tanah-tanah di sekitar merapi menjadi subur setelah erupsi, sungai-sungai juga dibanjiri pasair kualitas 1 dan daerah bencana-nya pun sekarang menjadi "objek wisata".
Semoga, masyarakat sekitar merapi segera menggeliat bangun dan memulai kehidupannya kembali....
kali ini saya pengen berbagi foto-foto yang saya ambil pas saya dan teman-teman rombongan konferensi internasional wisdom ugm, yang awal desember kemaren meninjau daerah yang kena dampak erupsi merapi kemaren, dalam rangka sosial program.
karena status merapi sudah normal kembali, maka aktivitas waraga di daerah lereng merapi juga sudah berangsur-angsur normal kembali. Nah, karena sudah normal, sekarang desa-desa yang terkena awan panas kemaren menjadi "desa wisata". Bagaimana tidak, kalau setiap hari lebih dari 100 orang datang menyaksikan sisa-sisa daerah yang kena semburan awan panas itu.
jika melihat langsung keadaan desa yang terkena terjangan awan panas, memang bikin hati ini mak serr.., miris. Saya kemaren mengambil foto di desa pangukrejo, desa yang berjarak 2 km dari desa kinahrejo (tempat tinggal mbah maridjan). Dari sini, merapi terlihat sangat jelas dan dekat. Sisa-sisa lahar yang berwarna abu-abu masih terlihat di lereng gunung. Di desa pangukrejo, sudah tidak ada rumah yang berdiri. Hanya ada sisa-sisa pondasi rumah saja yang terlihat. Tampaknya rumah-rumah dan perabotnya ikut terbakar awan panas yang melewati desa itu.
pohon-pohon juga terbakar dan tumbang tak bersisa. Doh..doh.., daerah pangukrejo adalah daerah wisata kali kuning yang dulunya adem dan asri sekarang berubah jadi padang pasir..
Dulu saya paling seneng kalau maen ke kali kuning karena airnya sangat jernih dan daerahnya dipenuhi pohon-pohon yang hijau nan rindang.
saya juga sempat mengambil gambar mobil APV wartawan viva news yang meninggal bersama mbah maridjan di rumahnya karena hendak mengajak mbah maridjan turun ke pengungsian.
Mobilnya tinggal kerangkanya saja. Bisa dibayangkan suhu awan panas yang menyapunya. Wuih.., pastinya panas banget ya??
Karena pada waktu saya ke sana cuaca sudah mendung dan hujan, akhirnya rombongan kami harus kembali turun ke djogja. Sepanjang perjalanan pulang, ternyata sudah ada tunas-tunas pohon kecil yang mulai menghijau. Ada sedikit harapan, tanah-tanah disini menjadi subur. Merapi ternyata tidak hanya memberi bencana, tapi juga membawa berkah bagi masyarakatnya. Tanah-tanah di sekitar merapi menjadi subur setelah erupsi, sungai-sungai juga dibanjiri pasair kualitas 1 dan daerah bencana-nya pun sekarang menjadi "objek wisata".
Semoga, masyarakat sekitar merapi segera menggeliat bangun dan memulai kehidupannya kembali....
Senin, 29 November 2010
getuk
kemarin di rumah ada singkong yang belum diapa-apain. Saya jadi teringat makanan favorit ikhsan yang terbuat dari singkong. Apalagi kalau bukan getuk yang manis. Sudah lama ga bikin getuk sendiri. Biasanya saya beliin ikhsan getuk di pasar, tapi kemaren iseng-iseng pengen bikin getuk sendiri. Sukses ga ya?
Dengan resep kreasi sendiri akhirnya terhidang juga sepiring getuk made in ibuna ikhsan hehe...
Pelanggan pertama adalah ikhsan. Adonan belum selesai dicetak, dah dicomot dan dimakan.
"hmm.. enak."
Saya cuma tersenyum aja. Nih anak emang demen banget makanan tradisional kayak gini. Kadang orang-orang yang lihat ikhsan seneng makan jajanan tradisional pada heran kok anak kecil lebih seneng makan makanan tradisional daripada makanan kemasan made in pabrik?
Sejak kecil ikhsan, memang jarang banget saya kasih makanan/snack pabrikan. Kalau saya ada waktu saya sering bikin finger food sendiri buat ikhsan. Atau saya belikan jajan pasar yang ga mengandung pengawet kayak jadah, apem, lopis dan jenang.
Alhasil ikhsan ga begitu suka snack kemasan.
Jadi kalau ke supermarket, ikhsan tidak tertarik mengambil makanan kemasan yang macem-macem itu. Paling pol, dia mengambil yoghurt, coklat atau es krim. Lainnya ga tertarik. Tapi, kalau lihat mainan.., Wah jangan ditanya. Dia bisa berlama-lama ngeliat dan akhirnya mencomot satu hehehe..
Dengan resep kreasi sendiri akhirnya terhidang juga sepiring getuk made in ibuna ikhsan hehe...
Pelanggan pertama adalah ikhsan. Adonan belum selesai dicetak, dah dicomot dan dimakan.
"hmm.. enak."
Saya cuma tersenyum aja. Nih anak emang demen banget makanan tradisional kayak gini. Kadang orang-orang yang lihat ikhsan seneng makan jajanan tradisional pada heran kok anak kecil lebih seneng makan makanan tradisional daripada makanan kemasan made in pabrik?
Sejak kecil ikhsan, memang jarang banget saya kasih makanan/snack pabrikan. Kalau saya ada waktu saya sering bikin finger food sendiri buat ikhsan. Atau saya belikan jajan pasar yang ga mengandung pengawet kayak jadah, apem, lopis dan jenang.
Alhasil ikhsan ga begitu suka snack kemasan.
Jadi kalau ke supermarket, ikhsan tidak tertarik mengambil makanan kemasan yang macem-macem itu. Paling pol, dia mengambil yoghurt, coklat atau es krim. Lainnya ga tertarik. Tapi, kalau lihat mainan.., Wah jangan ditanya. Dia bisa berlama-lama ngeliat dan akhirnya mencomot satu hehehe..
Rabu, 24 November 2010
jalan-jalan ke Gembiraloka
di Yogya, ada 1 kebun binatang yang bernama Gembiraloka. Sebenarnya ikhsan sudah pernah kami ajak ke sana waktu umur 1,5 taon. Nah, kemaren sekitar 3 hari setelah merapi meletus, kami ajak ikhsan ke Gembiraloka. Berhubung lokasi Gembiraloka ada di tengah kota Yogya, jadi ada di zona aman dari merapi. Tapi tetep ajah debu dari abu vulkanil merapi betebaran di sepanjang jalan menuju Gembiraloka. Jadi kami mesti bersiap make masker, termasuk ikhsan.
rombongan kita terdiri dari 5 orang, saya, mas, ikhsan, eyang dan mba wal. Karena status merapi masih Awas, jadi pengunjung Gembiraloka sangat sedikit. Hanya terlihat beberapa rombongan saja. Mungkin masih pada takut keluar rumah karena banyak debu. Niatan kita juga ga lama-lama ngajak ikhsan di sini karena masih ada debu vulkanik merapi. Jadi kita langsung masuk taman bermain sebelum muter liat binatang.
Nah, berhubung eyang ga kuat jalan jauh, jadi eyang kita tinggal di taman bermain sambil nungguin tas. Maaf ya eyang, hehehe...
Di taman bermain, ikhsan seneng banget maen ayunan sambil berlari-lari kesana kemari.
Kemudian masuk gua-gua buatan yang berbentuk buaya dan naga. "bu, gelap..," komentar ikhsan.
dari taman bermain, kami mulai berjalan mengelilingi Gembiraloka. Ikhsan berteriak senang ketika melewati kandang Gajah. "Waaw.., gajahe gede banget!" saya cuma tersenyum denger komentarnya.
Ketika kita masuk zona reptil, saya cukup takjub dengan aneka reptil yang ada di sini. Bayangkan ada aneka macam katak, ular, kura-kura kecil, bahkan tokek sampai bunglon ada di sini. Ckckck..., hebat euy Gembiraloka bisa punya koleksi binatang-binatang kecil itu.
Ikhsan paling seneng sama katak warna kuning yang habitat aslinya ada di Amerika sono. Pas, ngeliat sudah ngakak duluan, lucu katanya. Kalau mas ga begitu tertarik di zona reptil ini,komentarnya," kok rada jijik ya, ngeliatnya?"
Saya cuma ketawa aja, lha wong mas paling parno kalao liat katak, ular dan tokek. Jadi pantes aja dia ga minat ngeliatnya hehehe...
Berjalan mengeliling separo Gembiraloka lumayan bikin kita berkeringat. Semuanya dah rada capek jalan kecuali ikhsan. Tapi saya memutuskan cukup berjalan keliling Gembiraloka separo ajah. Alasanya karena masih ada debu vulkanik dan kaki dah berasa gempor jalan terus.
Akhirnya kami pulang setlah hampir 1 jam keliling Gembiraloka. Lumayan, masih bisa refreshing ngajak jalan-jalan ikhsan di sela-sela bencana meletusnya merapi :)
rombongan kita terdiri dari 5 orang, saya, mas, ikhsan, eyang dan mba wal. Karena status merapi masih Awas, jadi pengunjung Gembiraloka sangat sedikit. Hanya terlihat beberapa rombongan saja. Mungkin masih pada takut keluar rumah karena banyak debu. Niatan kita juga ga lama-lama ngajak ikhsan di sini karena masih ada debu vulkanik merapi. Jadi kita langsung masuk taman bermain sebelum muter liat binatang.
Nah, berhubung eyang ga kuat jalan jauh, jadi eyang kita tinggal di taman bermain sambil nungguin tas. Maaf ya eyang, hehehe...
Di taman bermain, ikhsan seneng banget maen ayunan sambil berlari-lari kesana kemari.
Kemudian masuk gua-gua buatan yang berbentuk buaya dan naga. "bu, gelap..," komentar ikhsan.
dari taman bermain, kami mulai berjalan mengelilingi Gembiraloka. Ikhsan berteriak senang ketika melewati kandang Gajah. "Waaw.., gajahe gede banget!" saya cuma tersenyum denger komentarnya.
Ketika kita masuk zona reptil, saya cukup takjub dengan aneka reptil yang ada di sini. Bayangkan ada aneka macam katak, ular, kura-kura kecil, bahkan tokek sampai bunglon ada di sini. Ckckck..., hebat euy Gembiraloka bisa punya koleksi binatang-binatang kecil itu.
Ikhsan paling seneng sama katak warna kuning yang habitat aslinya ada di Amerika sono. Pas, ngeliat sudah ngakak duluan, lucu katanya. Kalau mas ga begitu tertarik di zona reptil ini,komentarnya," kok rada jijik ya, ngeliatnya?"
Saya cuma ketawa aja, lha wong mas paling parno kalao liat katak, ular dan tokek. Jadi pantes aja dia ga minat ngeliatnya hehehe...
Berjalan mengeliling separo Gembiraloka lumayan bikin kita berkeringat. Semuanya dah rada capek jalan kecuali ikhsan. Tapi saya memutuskan cukup berjalan keliling Gembiraloka separo ajah. Alasanya karena masih ada debu vulkanik dan kaki dah berasa gempor jalan terus.
Akhirnya kami pulang setlah hampir 1 jam keliling Gembiraloka. Lumayan, masih bisa refreshing ngajak jalan-jalan ikhsan di sela-sela bencana meletusnya merapi :)
Senin, 15 November 2010
ikhsan 3 taon 5 bulan
sudah lama tidak posting tentang perkembangan ikhsan..
Sekarang sudah 1 minggu lebih pula, kami tinggal di rumah eyang di condongcatur. Maklum rumah kami masih tertutup debu. Tetangga-tetangga juga belum pada balik ke rumah masing-masing. Saya sendiri belum berani bersih-bersih rumah. Sebenarnya dah kangen banget balik ke rumah Ngaglik.
balik ke ikhsan, sekarang di usianya yang hampir 3,5 taon banyak sekali kemajuannya. Banyak hal-hal yang kadang bikin saya ketawa dengan ulah tingkahnya.
Logikanya juga udah jalan. Pertanyaan-pertanyaannya itu lho, yang kadang bikin saya kelabakan njawabnya, seperti:
"ibu kenapa gunung merapi meletus?"
nah lho, gimana njelasinnya? akhirnya saya jawab," soalnya ada batu, pasir dan wedus gembel yang mau keluar dari gunung."
Ikhsan terdiam dan manggut-manggut.
Makanan kesukaannya adalah yoghurt. Dah deh, kalau pengen yoghurt bisa merengek-rengek sepanjang hari supaya dibelikan. Kudu dijanjiin cuma beli yoghurt aja, kalau ndak dia bisa ngambil mainan di indo***
Sebenarnya ada untungnya juga karena ikhsan tidak tertarik makanan kemasan pabrikan, kayak biskuit dan sebangsanya itu. Snack yang disukai malah jajanan pasar
kayak getuk, jadah, yangko, kacang, jagung, lopis dan pukis.
Alhamdulillah urusan makan sayur rada teratasi, maksudnya sekarang rada doyan sayur karena beberapa waktu yang lalu susah banget makan sayur ampe BAB-nya rada kurang lancar.
Ternyata kita kudu kasih contoh ke anak kalau makan sayur itu enak. Saya sekarang sering makan brokoli, wortel dan bayam di depan ikhsan dengan ekspresi wajah seolah rasanya sangat uena..ak hehe..
Nyata ikhsan tertarik untuk mencobanya. Dan sekarang sudah rada doyan sayur.
Untuk motorik kasar, ikhsan sudah mulai terbiasa memegang pensil. Ikhsan juga sudah mulai bisa menuliskan beberapa huruf abjad. Huruf yang paling senang ditulis adalah huruf H dan I.
Kalau ada tulisan, akan dieja dan lumayan bisa merangkainya.
Nah, sekaranglagi demen banget maenan pesawat. dari bangun tidur ampe mau tidur, yang dimainin ya, pesawat itu-itu aja. Maenan yang lain ga disentuh. Kok ga bosen ya tu anak??
Tapi, sekarang ikhsan rada susah diajak mengaji-hafalan surat Juz Amma-
ad..aa aja alasannya. Padahal dulu ikhsan sempat hafal hampir 12an surat pendek Juz Amma. Jadinya jumlah surat yang dihafal ga nambah bahkan ada beberapa surat yang ikhsan lupa. Hiks..hiks, sedih rasanya.
Perlu perjuangan dan rayuan biar ikhsan mau menghafal lagi surat-surat Juz Amma.
Sekarang sudah 1 minggu lebih pula, kami tinggal di rumah eyang di condongcatur. Maklum rumah kami masih tertutup debu. Tetangga-tetangga juga belum pada balik ke rumah masing-masing. Saya sendiri belum berani bersih-bersih rumah. Sebenarnya dah kangen banget balik ke rumah Ngaglik.
balik ke ikhsan, sekarang di usianya yang hampir 3,5 taon banyak sekali kemajuannya. Banyak hal-hal yang kadang bikin saya ketawa dengan ulah tingkahnya.
Logikanya juga udah jalan. Pertanyaan-pertanyaannya itu lho, yang kadang bikin saya kelabakan njawabnya, seperti:
"ibu kenapa gunung merapi meletus?"
nah lho, gimana njelasinnya? akhirnya saya jawab," soalnya ada batu, pasir dan wedus gembel yang mau keluar dari gunung."
Ikhsan terdiam dan manggut-manggut.
Makanan kesukaannya adalah yoghurt. Dah deh, kalau pengen yoghurt bisa merengek-rengek sepanjang hari supaya dibelikan. Kudu dijanjiin cuma beli yoghurt aja, kalau ndak dia bisa ngambil mainan di indo***
Sebenarnya ada untungnya juga karena ikhsan tidak tertarik makanan kemasan pabrikan, kayak biskuit dan sebangsanya itu. Snack yang disukai malah jajanan pasar
kayak getuk, jadah, yangko, kacang, jagung, lopis dan pukis.
Alhamdulillah urusan makan sayur rada teratasi, maksudnya sekarang rada doyan sayur karena beberapa waktu yang lalu susah banget makan sayur ampe BAB-nya rada kurang lancar.
Ternyata kita kudu kasih contoh ke anak kalau makan sayur itu enak. Saya sekarang sering makan brokoli, wortel dan bayam di depan ikhsan dengan ekspresi wajah seolah rasanya sangat uena..ak hehe..
Nyata ikhsan tertarik untuk mencobanya. Dan sekarang sudah rada doyan sayur.
Untuk motorik kasar, ikhsan sudah mulai terbiasa memegang pensil. Ikhsan juga sudah mulai bisa menuliskan beberapa huruf abjad. Huruf yang paling senang ditulis adalah huruf H dan I.
Kalau ada tulisan, akan dieja dan lumayan bisa merangkainya.
Nah, sekaranglagi demen banget maenan pesawat. dari bangun tidur ampe mau tidur, yang dimainin ya, pesawat itu-itu aja. Maenan yang lain ga disentuh. Kok ga bosen ya tu anak??
Tapi, sekarang ikhsan rada susah diajak mengaji-hafalan surat Juz Amma-
ad..aa aja alasannya. Padahal dulu ikhsan sempat hafal hampir 12an surat pendek Juz Amma. Jadinya jumlah surat yang dihafal ga nambah bahkan ada beberapa surat yang ikhsan lupa. Hiks..hiks, sedih rasanya.
Perlu perjuangan dan rayuan biar ikhsan mau menghafal lagi surat-surat Juz Amma.
Jumat, 12 November 2010
merapi meletus (part 2)
sudah 2 kali letusan hebat merapi mengarah ke selatan atau ke arah yogyakarta yaitu tanggal 30 oktober dan 5 November 2010. Dan saya mengalami dan merasakan kepanikan masyarakat dengan letusan itu.
Radius aman yang ditetapkan pemerintah pada letusan hebat itu adalah 20 km dari puncak merapi. Daa..an rumah saya berada di area itu. Kalau ditarik garis dari udara, jarak rumah dengan puncak merapi sekitar 17an km. Waa.aw, panik dan takut rasanya..
Hari sabtu tgl 30 Oktober, jam 1 dini hari ketika kami sedang nyenyak tertidur, ternyata merapi meluncurkan lahar dan awan panas ke arah yogyakarta. Suara dentuman dan getaran sangat terasa dari rumah.
Saya yang kebetulan tidur di kamar depan dengan ikhsan mendengar suara ribut-ribut di depan rumah. Pintu pagar rumah pun dipukul-pukul oleh tetangga sambil berteriak-teriak, "pak sigit...pak sigit..."
Lha saya terbangun dan buru-buru berlari ke kamar sebelah, tempat mas tidur. Dalam pikiran saya sudah ada perasaan ga enak. Pasti ada sesuatu.
Mas tidur nyenyak banget dan susah dibangunkan. Ketika berhasil membuka mata, saya dengan rada deg-degan menyuruh mas keluar untuk melihat keadaaan
"Mas, cepet keluar, kayaknya ada sesuatu deh..." kata saya terbata-bata
mas buru-buru keluar dan ternyata tetangga-tetangga desa sudah berada di luar.
Tetangga samping rumah sudah menyalakan mobil dan terlihat tergopoh-gopoh. Dengan penuh tanda tanya, mas bertanya," ada apa?"
dan tetangga sebelah menjawab dengan napas tersengal-sengal menjawab," ayok ngungsi cepet. Merapi meletus dan radius 20 km harus dikosongkan!"
Dan suara gemuruh merapi pun sesekali terdengar.
panik, deg-degan, takut dan bingung adalah perasaan yang menyergap kami. Perasaan yang kacau balau itu menghidupkan kembali ingatan saya ketika gempa bumi di yogya tahun 2006 yang lalu. Saya yang dulu juga sempat mengalami dan merasakan guncangan bumi di tahun 2006 di bantul, merasa perasaan yang kacau balau itu kini hidup lagi.
Pada gempa bumi 2006, kaki saya sempat tertimpa tembok dan masih harus berlari-lari ke perbukitan karena ada isu tsunami dan terpisah dengan suami. Sakit pada kaki tidak terasa karena otak sudah dipenuhi dengan perasaan takut dan khawatir.
Setelah semuanya reda, barulah kaki terasa sakit untuk digerakkan dan untuk berjalan. Dan waktu itu selama 2 minggu saya tidak bisa berjalan karena kedua kaki saya bengkak.
Trauma bencana masih jelas dalam pikiran saya dan mas. Tanpa banyak kata kami langsung bersiap mengungsi. Mba wal -asisten saya- langsung saya bangunkan dan saya ajak mengungsi. Tidak ada baju yang sempat kami bawa. Hanya badan dan sedikit susu punya ikhsan dan makanan yang sempat saya ambil. Panik dan merasa diburu waktu sehingga tidak terpikir mau bawa apa.
Ketika semua makanan masuk mobil, mas buru-buru mengunci pintu rumah.
"ayok jeng cepet..."
"Lho mas, ikhsan belum masuk mobil. Masih di kamar," teriak saya panik.
"Lha piye to jeng? tak kira dah digendong masuk..."
Buru-buru saya berlari menggendong ikhsan keluar kamar. Huff... untung nak, kamu ga ketinggalan.
Di sepanjang jalan, gelombang masyarakat yang mengungsi sudah memenuhi jalan raya. semua kendaraan mengarah ke kota Yogya, menjauhi merapi. Di tengah derasnya hujan pasir dan abu, kami melaju. Tujuan kami adalah rumah eyang di condongcatur. Jarak rumah eyang dengan merapi sekitar 35an km. Jadi masih berada di zona aman.
Di dalam mobil tak henti kami bersyukur kepada Allah masih diberi kesempatan keluar dari rumah, menjauh dari merapi. Bersyukur juga, karena masih punya tujuan tempat mengungsi, sedangkan masyarakat yang tidak punya kerabat di kota yogyakarta terpaksa harus mengungsi di stadion maguwo yang disediakan olah pemda.
Kasihan karena penduduk desa tidak banyak yang punya mobil, jadi evakuasi diri mereka dilakukan dengan truk-truk terbuka dan motor yang dimiliki. Padahal dini hari itu hujan abu sangat lebat. Bisa kebayang pernafasan mereka terganggu dengan abu vulkanik yang betebaran di jalan.
2 hari setelah letusan yang hebat itu, saya memberanikan diri menengok rumah dengan disertai beberapa orang teman kantor.
Duh... suasana ngeri dan mencekam langsung menyergap. Di sepanjang jalan menuju rumah, bagaikan desa mati karena semua penduduk mengungsi. Rumah-rumah kosong dan toko tidak ada yang buka, sementara abu vulkanik masih tebal dan jarak pandang kurang dari 5 meter.
Sesekali suara gemuruh merapi masih terdengar menambah suasana yang mencekam itu.
Sampai di rumah, saya melihat rumah saya sudah putih tertutup abu dan sepi karena tidak ada orang. Saya hanya bertemu 1 orang tetangga depan rumah, yang menceritakan bahwa seluruh penduduk desa sudah mengungsi dan hanya ada para pemuda saja yang menjaga desa untuk mencegah orang-orang yang berniat jelek masuk desa.
Huff..., saya menarik nafas melihat pemandangan rumah. Sekarang pohon-pohon yang hijau menjadi putih tertutup abu vulkanik. Semua aktivitas penduduk di desa hilang, karena ditinggal mengungsi. Ternak pun ditinggal. Hilang sudah suasana asri dan hijau desa di rumah. Sepi dan mencekam.
Saya tidak tahu sampai kapan keadaan akan seperti ini, karena desa kami berada di radius 20 km dari puncak. Sementara itu, desa kami hanya berjarak 500 meter dari sungai kuning yang sekarang dipenuhi matrial gunung merapi. Jika hujan lebat terjadi di puncak merapi, bisa dipastikan terjadi banjir lahar dingin di sungai kuning. dan kalau dam di sungai tidak bisa menampung, lahar dingin itu bisa saja berlari masuk desa kami...
hiks..hiks sedih kalau membayangkan berbagai kemungkinan itu.
Hanya doa dan permohonan ampun yang dapat kami panjatkan kepada Allah, semoga bencana ini segera berlalu dan kami bisa hidup normal seperti sedia kala lagi
ini beberapa foto yang saya ambil di dekat rumah, 2 hari setelah letusan merapi tanggal 5 november. Tebalnya debu vulkanik benar-benar menghalangi jarak pandang di jalan..
Radius aman yang ditetapkan pemerintah pada letusan hebat itu adalah 20 km dari puncak merapi. Daa..an rumah saya berada di area itu. Kalau ditarik garis dari udara, jarak rumah dengan puncak merapi sekitar 17an km. Waa.aw, panik dan takut rasanya..
Hari sabtu tgl 30 Oktober, jam 1 dini hari ketika kami sedang nyenyak tertidur, ternyata merapi meluncurkan lahar dan awan panas ke arah yogyakarta. Suara dentuman dan getaran sangat terasa dari rumah.
Saya yang kebetulan tidur di kamar depan dengan ikhsan mendengar suara ribut-ribut di depan rumah. Pintu pagar rumah pun dipukul-pukul oleh tetangga sambil berteriak-teriak, "pak sigit...pak sigit..."
Lha saya terbangun dan buru-buru berlari ke kamar sebelah, tempat mas tidur. Dalam pikiran saya sudah ada perasaan ga enak. Pasti ada sesuatu.
Mas tidur nyenyak banget dan susah dibangunkan. Ketika berhasil membuka mata, saya dengan rada deg-degan menyuruh mas keluar untuk melihat keadaaan
"Mas, cepet keluar, kayaknya ada sesuatu deh..." kata saya terbata-bata
mas buru-buru keluar dan ternyata tetangga-tetangga desa sudah berada di luar.
Tetangga samping rumah sudah menyalakan mobil dan terlihat tergopoh-gopoh. Dengan penuh tanda tanya, mas bertanya," ada apa?"
dan tetangga sebelah menjawab dengan napas tersengal-sengal menjawab," ayok ngungsi cepet. Merapi meletus dan radius 20 km harus dikosongkan!"
Dan suara gemuruh merapi pun sesekali terdengar.
panik, deg-degan, takut dan bingung adalah perasaan yang menyergap kami. Perasaan yang kacau balau itu menghidupkan kembali ingatan saya ketika gempa bumi di yogya tahun 2006 yang lalu. Saya yang dulu juga sempat mengalami dan merasakan guncangan bumi di tahun 2006 di bantul, merasa perasaan yang kacau balau itu kini hidup lagi.
Pada gempa bumi 2006, kaki saya sempat tertimpa tembok dan masih harus berlari-lari ke perbukitan karena ada isu tsunami dan terpisah dengan suami. Sakit pada kaki tidak terasa karena otak sudah dipenuhi dengan perasaan takut dan khawatir.
Setelah semuanya reda, barulah kaki terasa sakit untuk digerakkan dan untuk berjalan. Dan waktu itu selama 2 minggu saya tidak bisa berjalan karena kedua kaki saya bengkak.
Trauma bencana masih jelas dalam pikiran saya dan mas. Tanpa banyak kata kami langsung bersiap mengungsi. Mba wal -asisten saya- langsung saya bangunkan dan saya ajak mengungsi. Tidak ada baju yang sempat kami bawa. Hanya badan dan sedikit susu punya ikhsan dan makanan yang sempat saya ambil. Panik dan merasa diburu waktu sehingga tidak terpikir mau bawa apa.
Ketika semua makanan masuk mobil, mas buru-buru mengunci pintu rumah.
"ayok jeng cepet..."
"Lho mas, ikhsan belum masuk mobil. Masih di kamar," teriak saya panik.
"Lha piye to jeng? tak kira dah digendong masuk..."
Buru-buru saya berlari menggendong ikhsan keluar kamar. Huff... untung nak, kamu ga ketinggalan.
Di sepanjang jalan, gelombang masyarakat yang mengungsi sudah memenuhi jalan raya. semua kendaraan mengarah ke kota Yogya, menjauhi merapi. Di tengah derasnya hujan pasir dan abu, kami melaju. Tujuan kami adalah rumah eyang di condongcatur. Jarak rumah eyang dengan merapi sekitar 35an km. Jadi masih berada di zona aman.
Di dalam mobil tak henti kami bersyukur kepada Allah masih diberi kesempatan keluar dari rumah, menjauh dari merapi. Bersyukur juga, karena masih punya tujuan tempat mengungsi, sedangkan masyarakat yang tidak punya kerabat di kota yogyakarta terpaksa harus mengungsi di stadion maguwo yang disediakan olah pemda.
Kasihan karena penduduk desa tidak banyak yang punya mobil, jadi evakuasi diri mereka dilakukan dengan truk-truk terbuka dan motor yang dimiliki. Padahal dini hari itu hujan abu sangat lebat. Bisa kebayang pernafasan mereka terganggu dengan abu vulkanik yang betebaran di jalan.
2 hari setelah letusan yang hebat itu, saya memberanikan diri menengok rumah dengan disertai beberapa orang teman kantor.
Duh... suasana ngeri dan mencekam langsung menyergap. Di sepanjang jalan menuju rumah, bagaikan desa mati karena semua penduduk mengungsi. Rumah-rumah kosong dan toko tidak ada yang buka, sementara abu vulkanik masih tebal dan jarak pandang kurang dari 5 meter.
Sesekali suara gemuruh merapi masih terdengar menambah suasana yang mencekam itu.
Sampai di rumah, saya melihat rumah saya sudah putih tertutup abu dan sepi karena tidak ada orang. Saya hanya bertemu 1 orang tetangga depan rumah, yang menceritakan bahwa seluruh penduduk desa sudah mengungsi dan hanya ada para pemuda saja yang menjaga desa untuk mencegah orang-orang yang berniat jelek masuk desa.
Huff..., saya menarik nafas melihat pemandangan rumah. Sekarang pohon-pohon yang hijau menjadi putih tertutup abu vulkanik. Semua aktivitas penduduk di desa hilang, karena ditinggal mengungsi. Ternak pun ditinggal. Hilang sudah suasana asri dan hijau desa di rumah. Sepi dan mencekam.
Saya tidak tahu sampai kapan keadaan akan seperti ini, karena desa kami berada di radius 20 km dari puncak. Sementara itu, desa kami hanya berjarak 500 meter dari sungai kuning yang sekarang dipenuhi matrial gunung merapi. Jika hujan lebat terjadi di puncak merapi, bisa dipastikan terjadi banjir lahar dingin di sungai kuning. dan kalau dam di sungai tidak bisa menampung, lahar dingin itu bisa saja berlari masuk desa kami...
hiks..hiks sedih kalau membayangkan berbagai kemungkinan itu.
Hanya doa dan permohonan ampun yang dapat kami panjatkan kepada Allah, semoga bencana ini segera berlalu dan kami bisa hidup normal seperti sedia kala lagi
ini beberapa foto yang saya ambil di dekat rumah, 2 hari setelah letusan merapi tanggal 5 november. Tebalnya debu vulkanik benar-benar menghalangi jarak pandang di jalan..
Jumat, 29 Oktober 2010
merapi meletus..
hebohnya pemberitaan tentang gunung merapi yang meletus disertai awan panas atau lebih dikenal dengan wedhus gembel memang membuat hati deg-degan. Saya yang tinggal di yogya, tiap kali mendengar merapi meletus selalu deg-degan dan haru. Dan kebetulan sekali rumah yang saya tinggali sekarang letaknya ada di jalan kaliurang km 13 atau sekitar 25an dari gunung merapi urung membuat saudara dan keluarga saya mengkhawatirkan keadaan kami.
sejak erupsi pertama hari senin sore tanggal 25 oktober kemaren, banyak telepon dari mertua dan saudara-saudara masuk menanyakan keadaan kami.
"piye? kena apa enggak?"
"ngungsi apa enggak?"
"Rumah piye?"
Pertanyaan itu kami jawab dengan jawaban yang sama: "kami baik-baik saja. Tidak Mengungsi karena jarak rumah dan merapi masih jauh. Lebih dari 25an km. Jarak aman minimal dari BPTK adalah 10km. Rumah juga tidak kena hujan abu."
Berhubung pemberitaan di tv tentang kondisi merapi memang menghebohkan dan terlihat mengkhawatirkan, jadi saya maklum kalau keluarga kami yang tinggal di luar Yogya mengkhawatirkan kami.
Rumah saya menghadap ke arah utara atau tepat menghadap gunung merapi. Jadi kalau keluar rumah pemandangan gunung merapi yang indah terlihat jelas. Suasana alam pedesaan yang asri plus udara yang sejuk semakin membuat nyaman suasana rumah. Nah, kalau merapi lagi mengeluarkan wedhus gembel kayak sekarang ini, pemandangan puncak gunung merapi tidak terlihat dari rumah karena tertutup kabut.
Kalau udara cerah, wedhus gembel dan lelehan lahar yang merah bisa terlihat jelas dari sini.
Erupsi tahun 2010 tidak terlihat jelas dari jauh karena terjadi di malam hari dan merapi tertutup kabut. Beda dengan erupsi tahun 1994 lalu. Waktu itu saya masih SMP deh.,Nah wedhus gembel keluar dari puncak merapi terlihat jelas dari kota Yogyakarta karena keluar pada siang hari. Duh, saya ngeri liatnya. Kepulan awan panas itu membumbung tinggi dan disertai lahar memerah yang keluar. Cukup lama terlihat dari kota.
Dan tak lama saya dengar kabar kalau wedhus gembel menyapu bukit turgo dan desa di di bawahnya. Korban luka bakar dan meninggal banyak karena waktu itu sedang ada acara hajatan pengantin di Turgo. Pengantinnya juga ikut meninggal. Miris kan?
Tahun 2010 ini, wedhus gembel menyapu desa kinahrejo -desanya mbah maridjan- yang jaraknya cuma sekitar 4km dari merapi. Luluh lantak tersapu awan panas. Korbannya juga banyak. Yang ngungsi lebih dari 4000 orang. Teman satu kantor saya juga ada yang harus mengungsi di barak pengungsian. Dengan berbekal baju seadanya dia dan keluarga mengungsi ke barak. Tidak dinyana kalau wedhus gembel menyapu desanya. Rumah tertutup abu vulkanik. Semua peralatan di rumah rusak bahkan baju-baju yang masih ada di rumah juga rusak padahal dia dan keluarganya cuma bawa baju seadanya sewaktu mengungsi. Duh.., kasian para pengungsi itu. Kemudian di kantor kami menggalang dana kemanusian untuk membantu teman kami itu.
Miris juga melihatnya...,
Merapi memang keagungan Allah. kadang terlihat indah dari jauh, kadang juga membahayakan....
Tapi semoga aja, erupsi merapi kali ini tidak terlalu hebat dan sampai rumah saya. Supaya saya ga mengungsi di barak pengungsian... :)
Kamis, 28 Oktober 2010
ambruk juga
Mnggu kemaren, selama 3 hari saya absen ga ngantor karena badan -ambruk-, ternyata selama beberapa hari itu saya sangat merasakan perhatiandari dua lelaki di dekat saya. Lelaki yang satu anaknya mertua -mas- dan lelaki yang satunya laki -ikhsan-
Jumat minggu yang lalu penyakit lama saya kembali menyerang yaitu maag. Duh sakitnya ampyun deh. Sebenarnya penyakit ini dah hampir 2 taon ga menyambangi perut saya tapi kemaren itu kok ya mampir, pas si mas lagi tugas luar kota pulak. Dan di rumah cuma ada anak lelaki kecil -ikhsan-, asisten dan eyang. Badan meriang, panas, pusing, perut mual masih ditambah diare harus saya rasakan dan tahan sendiri. Saya coba minum persediaan obat maag dan obat diare yang saya punya, tapi rasanya tidak begitu mempan.
Dalam keadaan teler seperti itu, yang ada di pikiran cuma berharap ada mas di samping saya. Lumayan, kan bisa minta dipijit atau dianter ke dokter hiks..hiks..
Malam minggu si mas akhirnya pulang..
saya berusaha bersikap baek-baek aja (sambil nahan sakit bo'). Tapi setelah mas megang badan saya,"lho jeng, kok badanne anget ?"
Barulah, saya berkeluh kesah semuanya..
Hari minggu-nya saya ga kuat nahan sakit akhirnya saya diboyong juga sama mas ke UGD RS Condongcatur. Sampai UGD, ngantri karena banyak pasien yang masuk juga.
Diperiksa dokter, saya bilang semua keluhan saya. Si dokter manggut-manggut. Trus bilang," bu..kok saya curiga ibu typus ya?"
"weks..,masak sih dok?" saya ga percaya.
"soalnya badan ibu panas dan kepala sakit. Tapi kita tunggu sampai 3 hari, kalau tidak ada perubahan cek darah ya bu?"
saya cuma diem aja, dalam hati berdoa semoga diagnosis dokter tadi ga tepat. Saya cuma sakit maag.
Setelah dapat obat, saya pulang. Di rumah ikhsan sudah nunggu dan bertanya. Ibu darimana, kok ga ngajak ikhsan dan macem2.
Begitu dijawab kalau ibu sakit dan barusan dibawa ke dokter, ikhsan manggut-manggut dan memegang dahi saya.
"woo, ibu panas. Besok lagi jangan maem es ya bu?" katanya sok tahu.
saya cuma tersenyum mendengarnya.
3 hari di rumah, saya benar-benar tepar. Badan terasa lemes dan pengennya cuma tiduran. Nah untungnya ada si mas jadinya saya diopeni hihi..
Ditanyain pengen makan apa, disuapin, dirayu biar makannya habis banyak dan dibelikan makanan kesukaan saya. Pokoknya siip deh.. -makasih ya mas-
ikhsan juga tidak ketinggalan. Setiap waktunya saya minum obat, ikhsan mengambilkan pisang dan air putih buat saya. Menemani saya meminum obat dan meminumkan obat sirup ke mulut saya sambil bilang,"enak to bu? mengko rak ibu sembuh dewe, disembuhkan Allah."
Duh, saya terenyuh banget dengernya... -makasih ya nang-
Alhamdulillah sekarang saya dah baikan, semoga maag-nya ga kambuh lagi...
Jumat minggu yang lalu penyakit lama saya kembali menyerang yaitu maag. Duh sakitnya ampyun deh. Sebenarnya penyakit ini dah hampir 2 taon ga menyambangi perut saya tapi kemaren itu kok ya mampir, pas si mas lagi tugas luar kota pulak. Dan di rumah cuma ada anak lelaki kecil -ikhsan-, asisten dan eyang. Badan meriang, panas, pusing, perut mual masih ditambah diare harus saya rasakan dan tahan sendiri. Saya coba minum persediaan obat maag dan obat diare yang saya punya, tapi rasanya tidak begitu mempan.
Dalam keadaan teler seperti itu, yang ada di pikiran cuma berharap ada mas di samping saya. Lumayan, kan bisa minta dipijit atau dianter ke dokter hiks..hiks..
Malam minggu si mas akhirnya pulang..
saya berusaha bersikap baek-baek aja (sambil nahan sakit bo'). Tapi setelah mas megang badan saya,"lho jeng, kok badanne anget ?"
Barulah, saya berkeluh kesah semuanya..
Hari minggu-nya saya ga kuat nahan sakit akhirnya saya diboyong juga sama mas ke UGD RS Condongcatur. Sampai UGD, ngantri karena banyak pasien yang masuk juga.
Diperiksa dokter, saya bilang semua keluhan saya. Si dokter manggut-manggut. Trus bilang," bu..kok saya curiga ibu typus ya?"
"weks..,masak sih dok?" saya ga percaya.
"soalnya badan ibu panas dan kepala sakit. Tapi kita tunggu sampai 3 hari, kalau tidak ada perubahan cek darah ya bu?"
saya cuma diem aja, dalam hati berdoa semoga diagnosis dokter tadi ga tepat. Saya cuma sakit maag.
Setelah dapat obat, saya pulang. Di rumah ikhsan sudah nunggu dan bertanya. Ibu darimana, kok ga ngajak ikhsan dan macem2.
Begitu dijawab kalau ibu sakit dan barusan dibawa ke dokter, ikhsan manggut-manggut dan memegang dahi saya.
"woo, ibu panas. Besok lagi jangan maem es ya bu?" katanya sok tahu.
saya cuma tersenyum mendengarnya.
3 hari di rumah, saya benar-benar tepar. Badan terasa lemes dan pengennya cuma tiduran. Nah untungnya ada si mas jadinya saya diopeni hihi..
Ditanyain pengen makan apa, disuapin, dirayu biar makannya habis banyak dan dibelikan makanan kesukaan saya. Pokoknya siip deh.. -makasih ya mas-
ikhsan juga tidak ketinggalan. Setiap waktunya saya minum obat, ikhsan mengambilkan pisang dan air putih buat saya. Menemani saya meminum obat dan meminumkan obat sirup ke mulut saya sambil bilang,"enak to bu? mengko rak ibu sembuh dewe, disembuhkan Allah."
Duh, saya terenyuh banget dengernya... -makasih ya nang-
Alhamdulillah sekarang saya dah baikan, semoga maag-nya ga kambuh lagi...
Rabu, 20 Oktober 2010
Tak Bisa Ke lain Hati
Bulan merah jambu, luruh di kotamu
Kuayun sendiri, langkah-langkah sepi
Menikmati angin, menabur daun-daun
Mencari gambaranmu, di waktu lalu
Sisi ruang batinku hampa rindukan pagi
Tercipta nelangsa, merengut sukma
Terwujud keinginan yang tak pernah terwujud
Aku tak bisa pindah, pindah ke lain hati
Begitu lelah sudah, kuharus menepi
Biduk tlah ditambatkan berlabuh di pantaimu...
Sisi ruang batinku hampa rindukan pagi
Tercipta nelangsa, merengut sukma
Terwujud keinginan yang tak pernah terwujud
Aku tak bisa pindah, pindah ke lain hati
Sungguh kuakui ...
Tak bisa ke lain hati ...
Teringatku mengenangmu
Tergambar paras wajahmu, sendiri ...
Sisi ruang batinku hampa rindukan pagi
Tercipta nelangsa, merengut sukma
Terwujud keinginan yang tak pernah terwujud
Aku tak bisa pindah, pindah ke lain hati
Sungguh kuakui ...
Tak bisa ke lain hati ...
lagu: Tak Bisa Ke Lain Hati
dipopulerkan oleh Kla Project
foto ini diikutsertakan pada kontes Lagak dan Lagu di blogCamp
Selasa, 12 Oktober 2010
campursari
Wah, hampir berdebu nih blog. Lama ga posting sebenarnya bukan karena males tapi lagi banyak kegiatan dan kerjaan. Rumah dan kantor, sama-sama menyita waktu dan pikiran saya.
ninggal ikhsan
Saya yang selama ada ikhsan tidak mendapat tugas luar, eh kemaren tanggal 3-9 oktober 2010 kok kejatah tugas luar seminggu. Sebenarnya sih tetep di jogja, tapi berhubung kegiatannya sampai malem jadi saya nginep di hotel. Ah, rasanya rada ragu-ragu karena saya belum pernah ninggal ikhsan lebih dari jam kantor. Ga liat polah tingkahnya 1 hari aja, rasanya ndak kuat....
Minta ijin sama mas, boleh ga nerima tugas seminggu itu. Alhamdulillah boleh dan karena mas ga ada tugas luar jadi ada yang njagain ikhsan di rumah. Yo wes saya terima tugasnya.
"tenang jeng, ikhsan tak jagane...," gitu janjinya.
Lega denger janjinya mas, jadi saya tenang.
eh, ga dinyana.. sehari sebelum saya berangkat mendadak mas dapat surat tugas dari kantor mesti berangkat ke jakarta minggu itu juga. Weks.., gimana? saya dah ga mungkin mundur dan mas juga ga bisa mengundurkan diri. Akhirnya dengan penuh keterpaksaan, selama 1 minggu ikhsan kami titipkan di rumah eyang bersama asisten di rumah. Sedih rasanya..,kebayang ga bisa ngeloni ikhsan tidur setiap malamnya dan ga bisa liat perkembangan ikhsan setiap saat.
Ternyata kekhawatiran saya, tidak terbukti. Ikhsan tidak rewel sama sekali. Hanya sesekali menanyakan keberadaan saya dan lebih mandiri. Menurut laporan asisten saya ada beberapa perkembangan ikhsan selama saya tinggal:
1. bisa bobo sendiri
2. mau berangkat sekolah sendiri (biasanya kalao saya ga nganter ga mau)
3. saat sekolah sudah berani duduk sendiri dan asisten saya nunggu di luar kelas
4. sudah pipis sendiri di toilet
5. makannya juga gampang
ah, ternyata ada hikmahnya juga ikhsan ga ketemu ibu'na beberapa hari. Lega rasanya bisa ngurangi rasa bersalah saya dan mas meninggalkan ikhsan seminggu.
nikahan si om
selain sibuk kerjaan kantor, saya juga disibukkan dengan acara nikahan si om -adik saya satu-satunya- di hari minggu 10 oktober 2010 (10.10.10). Berhubung posisi si om di semarang, dan kakak-kakak saya juga ga ada yang di djogja alhasil saya yang harus mempersiapkan tetek bengek perlengkapan acara nikahan si om.
Kami 4 bersaudara, 3 cewek dan 1 cowok. Nah berhubung baru pertama kali mantu anak laki-laki, eyang rada bingung juga. Katanya ga pengalaman hehe...
Akhirnya, dengan trial dan eror saya yang ngurusi semuanya. Tepat jam 10 tanggal 10.10.10, si om mengucapkan ijab kabul di hadapan penghulu di rumah penganten putri di magelang.
Sempat terharu juga, ternyata adik saya dah gede.., dah punya istri. Adik yang selalu saya anggap masih kecil itu sudah akan melangkah menjadi seorang suami.
Hanya doa yang teriring semoga keluarga yang dibina menjadi keluarga yang sakinah mawadah wa rohmah...
ini foto-foto, nikahan si om kemaren...
sister
formasi komplit
mejeng di kamar pengantin
bareng pengantin
ninggal ikhsan
Saya yang selama ada ikhsan tidak mendapat tugas luar, eh kemaren tanggal 3-9 oktober 2010 kok kejatah tugas luar seminggu. Sebenarnya sih tetep di jogja, tapi berhubung kegiatannya sampai malem jadi saya nginep di hotel. Ah, rasanya rada ragu-ragu karena saya belum pernah ninggal ikhsan lebih dari jam kantor. Ga liat polah tingkahnya 1 hari aja, rasanya ndak kuat....
Minta ijin sama mas, boleh ga nerima tugas seminggu itu. Alhamdulillah boleh dan karena mas ga ada tugas luar jadi ada yang njagain ikhsan di rumah. Yo wes saya terima tugasnya.
"tenang jeng, ikhsan tak jagane...," gitu janjinya.
Lega denger janjinya mas, jadi saya tenang.
eh, ga dinyana.. sehari sebelum saya berangkat mendadak mas dapat surat tugas dari kantor mesti berangkat ke jakarta minggu itu juga. Weks.., gimana? saya dah ga mungkin mundur dan mas juga ga bisa mengundurkan diri. Akhirnya dengan penuh keterpaksaan, selama 1 minggu ikhsan kami titipkan di rumah eyang bersama asisten di rumah. Sedih rasanya..,kebayang ga bisa ngeloni ikhsan tidur setiap malamnya dan ga bisa liat perkembangan ikhsan setiap saat.
Ternyata kekhawatiran saya, tidak terbukti. Ikhsan tidak rewel sama sekali. Hanya sesekali menanyakan keberadaan saya dan lebih mandiri. Menurut laporan asisten saya ada beberapa perkembangan ikhsan selama saya tinggal:
1. bisa bobo sendiri
2. mau berangkat sekolah sendiri (biasanya kalao saya ga nganter ga mau)
3. saat sekolah sudah berani duduk sendiri dan asisten saya nunggu di luar kelas
4. sudah pipis sendiri di toilet
5. makannya juga gampang
ah, ternyata ada hikmahnya juga ikhsan ga ketemu ibu'na beberapa hari. Lega rasanya bisa ngurangi rasa bersalah saya dan mas meninggalkan ikhsan seminggu.
nikahan si om
selain sibuk kerjaan kantor, saya juga disibukkan dengan acara nikahan si om -adik saya satu-satunya- di hari minggu 10 oktober 2010 (10.10.10). Berhubung posisi si om di semarang, dan kakak-kakak saya juga ga ada yang di djogja alhasil saya yang harus mempersiapkan tetek bengek perlengkapan acara nikahan si om.
Kami 4 bersaudara, 3 cewek dan 1 cowok. Nah berhubung baru pertama kali mantu anak laki-laki, eyang rada bingung juga. Katanya ga pengalaman hehe...
Akhirnya, dengan trial dan eror saya yang ngurusi semuanya. Tepat jam 10 tanggal 10.10.10, si om mengucapkan ijab kabul di hadapan penghulu di rumah penganten putri di magelang.
Sempat terharu juga, ternyata adik saya dah gede.., dah punya istri. Adik yang selalu saya anggap masih kecil itu sudah akan melangkah menjadi seorang suami.
Hanya doa yang teriring semoga keluarga yang dibina menjadi keluarga yang sakinah mawadah wa rohmah...
ini foto-foto, nikahan si om kemaren...
sister
formasi komplit
mejeng di kamar pengantin
bareng pengantin
Kamis, 23 September 2010
pensiun
pernah suatu saat saya ngobrol berdua dengan mas. Ngomongin anak, kerjaan dan kehidupan kita. Eh, sampai ke bahasan bagaimana kalau kita semakin bertambah tua dan pensiun dari kerjaan.
"besok kalau kita pensiun, kita gimana ya mas?"
"paling, ikhsan dah jadi manten. Punya rumah dewe. Adiknya ikhsan juga begitu"
"lha di rumah tinggal kita berdua lagi? terus kegiatan kita ngapain?"
"kita jadi petani aja jeng. Kita beli sawah deket rumah dan tiap pagi kita berjalan bersama ke sawah. Nggarap sawah..."
"weks, jadi petani mas?" saya kurang percaya.
"yakin deh, pasti seru... Jeng belum pernah to nggarap sawah?"
saya menggeleng pelan. Setelah saya pikir-pikir, mungkin seru juga. Bisa berjalan ke sawah bareng mas dan bisa gandengan tangan pulak.
"iya deh,jeng setuju..."
dan kami pun terbahak bersama. Umur baru 30an sudah membahas pensiun xixixi...
so, teman-teman jangan kaget kalau besok2 lewat dekat rumah saya dan lihat kami lagi tuyuk-tuyuk nggarap sawah hehe... :)
"besok kalau kita pensiun, kita gimana ya mas?"
"paling, ikhsan dah jadi manten. Punya rumah dewe. Adiknya ikhsan juga begitu"
"lha di rumah tinggal kita berdua lagi? terus kegiatan kita ngapain?"
"kita jadi petani aja jeng. Kita beli sawah deket rumah dan tiap pagi kita berjalan bersama ke sawah. Nggarap sawah..."
"weks, jadi petani mas?" saya kurang percaya.
"yakin deh, pasti seru... Jeng belum pernah to nggarap sawah?"
saya menggeleng pelan. Setelah saya pikir-pikir, mungkin seru juga. Bisa berjalan ke sawah bareng mas dan bisa gandengan tangan pulak.
"iya deh,jeng setuju..."
dan kami pun terbahak bersama. Umur baru 30an sudah membahas pensiun xixixi...
so, teman-teman jangan kaget kalau besok2 lewat dekat rumah saya dan lihat kami lagi tuyuk-tuyuk nggarap sawah hehe... :)
untuk Dija
23 september 2010 dija melewati 6 bulan pertamanya
disaat tangisannya menyapa dunia
tak ada bunda di sisinya
disaat matanya mencoba melihat dunia
tak ada bisikan bunda yang menceritakan indahnya dunia
disaat hujan turun membasahi bumi
tak ada dekapan bunda untuk menghangatkan tubuhnya
pun disaat pelangi datang setelahnya
tak ada bunda yang bisa menemani menyaksikan warna warninya
tapi dija,
engkau tak kan sendiri menjalani hidup
ada begitu banyak orang di dekatmu
yang akan membimbing langkahmu
menapaki kehidupan ini
yang akan menemanimu tertawa
yang akan memelukmu jika engkau menangis
selamat ulang bulan dija...
Rabu, 22 September 2010
panggilan sayang
dulu jaman belum menikah saya pengen banget kalau besok punya anak dipanggil dengan sebutan mama. Seneng aja.. Nah pas keponakan saya pertama lahir, saya langsung minta dipanggil dengan sebutan mama entik, padahal harusnya kan tante entik. Ah, dasar dah kebelet dipanggil mama hehe..., untungnya kakak saya ok-ok aja dengan panggilan itu. Anaknya langsung dibiasakan memanggil saya dengan mama entik.
waktu hamil ikhsan, saya mengungkapkan keinginan saya sama mas kalau besok pengen dipanggil mama. Eh, ya ternyata si mas kurang sreg dengan panggilan mama. Si mas pengen kita dipanggil dengan bapak-ibu. Katanya lebih enak di hati dan karena kita orang jawa, kayaknya lebih njawani kalau anak-anak manggil kita dengan bapak-ibu. Akhirnya saya manut aja..
ternyata sekarang saya lebih nyaman kalau ikhsan memanggil saya."ibu.." dan memanggil mas dengan,"bapak.."
Tapi saya tetep memanggil mas dengan mas (panggilan sejak dulu sebelum kita menikah) dan mas tetep memanggil saya dengan jeng. Ga berubah..
Terkadang ada protes dari ikhsan," kok tadi ibu bilang mas?" ketika mendengar saya memanggil bapakna.
Dan saya pun harus menjelaskan," iya le,kalau ibu manggil bapak mas, kalau ikhsan manggilnya bapak."
Ikhsan pun manggut-manggut. Tapi kadang ikhsan juga iseng ikut-ikutan saya manggil bapakna dengan," mas sigit..."
Kalau denger itu saya dan mas cuma bisa ketawa bareng, hehe...
waktu hamil ikhsan, saya mengungkapkan keinginan saya sama mas kalau besok pengen dipanggil mama. Eh, ya ternyata si mas kurang sreg dengan panggilan mama. Si mas pengen kita dipanggil dengan bapak-ibu. Katanya lebih enak di hati dan karena kita orang jawa, kayaknya lebih njawani kalau anak-anak manggil kita dengan bapak-ibu. Akhirnya saya manut aja..
ternyata sekarang saya lebih nyaman kalau ikhsan memanggil saya."ibu.." dan memanggil mas dengan,"bapak.."
Tapi saya tetep memanggil mas dengan mas (panggilan sejak dulu sebelum kita menikah) dan mas tetep memanggil saya dengan jeng. Ga berubah..
Terkadang ada protes dari ikhsan," kok tadi ibu bilang mas?" ketika mendengar saya memanggil bapakna.
Dan saya pun harus menjelaskan," iya le,kalau ibu manggil bapak mas, kalau ikhsan manggilnya bapak."
Ikhsan pun manggut-manggut. Tapi kadang ikhsan juga iseng ikut-ikutan saya manggil bapakna dengan," mas sigit..."
Kalau denger itu saya dan mas cuma bisa ketawa bareng, hehe...
Kamis, 16 September 2010
cerita lebaran 2010
sebelumnya kami sekeluarga mengucapkan......
lebaran tahun ini seperti lebaran tahun-tahun yang lalu diisi dengan wira-wiri-nya kami dari rumah eyang di condongcatur dan rumah mbah kakung di bantul. Sejak resmi menikah tepatnya 5 tahun yang lalu, acara lebaran saya dipenuhi dengan acara sawalan trah keluarga dari pihak saya dan dari pihak mas sejak hari pertama sampai hari ketiga. Hari-hari sisanya buat silaturahmi ke tetangga dan saudara yang lain.
malam takbir kami sudah meluncur menuju rumah mbah kakung di bantul. Kebetulan lebaran tahun ini hanya kami saja yang datang menginap sejak malam takbir. Anak-anak mbah kakung yang lain datang di hari kedua dan ketiga. Jadi lumayan-lah ikhsan bisa menambah keramaian rumah mbah kakung dan mbah putri di bantul.
Pagi harinya, ikhsan bisa bangun pagi dan ga rewel disiapkan buat ikut sholay ied di masjid. Dengan baju koko baru ikhsan dengan riang ikut berjalan bersama kami dan mbah kakung-putri. Sesampainya di masjid, ikhsan juga ga ribut dan langsung memilih sholat dengan mas di barisan shaf laki-laki. Ikut sholat dengan khidmad dan tidak rame. Selesai sholat baru ikhsan berlari mencari saya di bagian shaf putri.
malam harinya saya dah meluncur menjemput mba ratna (kakak saya dari solo yang lebaran di rumah mertuanya di bantul juga) menuju rumah eyang di condongcatur. Hari kedua lebaran jadwal kami adalah sawalan trah keluarga sontodiryo dari jalurnya eyang. Ikhsan sudah girang banget bakalan ketemu naufal dan hayyun, anak-anak mba ratna. Mereka sebaya, Naufal (7 th) dan Hayyun (2,5 th). Jadi klop lah mereka.
Sampai di rumah eyang, kakak dan adik saya dari semarang sudah ngumpul. Dan rumah eyang yang biasanya sepi sekarang jadi rame banget denga formasi komplit, 4 orang anak, 2 menantu dan 3 cucu laki-laki.
hari ketiga, kami sudah harus ke bantul lagi untuk acara sawalan trah ahmad sobari dari jalur mbah putri. Anggotanya sudah banyak banget dan ada beberapa wajah yang saya tidak mengenali. Maklum sejak jadi istrinya mas, saya jarang ketemu dengan keluarga besarnya. Hanya pas acara sawalan gini bisa ketemu, itu juga ga bisa ngapalin semuanya karena hampir 100an orang lebih.
hari keempat, saya dan mas tepar. Capek berat. Saya masuk angin dan tekanan darah drop. Alhasil seharian kami hanya tiduran di rumah eyang. Ga kemana-mana..
hari kelima, saya sudah harus ngantor dan ada acara sawalan seluruh keluarga besar kantor. Berhubung asisten masih mudik, jadi ikhsan saya ajak ikut sawalan di kantor. Kami dapet tempat duduk di bagian depan. Nah pas saat ustad yang akan mengisi pengajian sawalan berdiri memegang mic, kontan ikhsan langsung bertanya," ibu.. itu orangnya mau nyanyi ya? kok bawa mic?"
weks.. rada malu juga nih, abis ikhsan tanyanya sambil teriak. Sampai deretan tamu undangan di depan pada menolehke arah ikhsan.
"sstt.. enggak itu mau kasih pengajiab," kata saya pelan.
Setelah itu ikhsan mau diem dan rada anteng. Selanjutnya pas tamu undangan dan kepala kantor diberi gelas aer putih di depan meja masing-masing, eh ikhsan teriak lagi," ibu... aku mau mimik putih itu!"
weh, saya langsung ngajak ikhsan keluar ruangan... hehe..
lebaran tahun ini seperti lebaran tahun-tahun yang lalu diisi dengan wira-wiri-nya kami dari rumah eyang di condongcatur dan rumah mbah kakung di bantul. Sejak resmi menikah tepatnya 5 tahun yang lalu, acara lebaran saya dipenuhi dengan acara sawalan trah keluarga dari pihak saya dan dari pihak mas sejak hari pertama sampai hari ketiga. Hari-hari sisanya buat silaturahmi ke tetangga dan saudara yang lain.
malam takbir kami sudah meluncur menuju rumah mbah kakung di bantul. Kebetulan lebaran tahun ini hanya kami saja yang datang menginap sejak malam takbir. Anak-anak mbah kakung yang lain datang di hari kedua dan ketiga. Jadi lumayan-lah ikhsan bisa menambah keramaian rumah mbah kakung dan mbah putri di bantul.
Pagi harinya, ikhsan bisa bangun pagi dan ga rewel disiapkan buat ikut sholay ied di masjid. Dengan baju koko baru ikhsan dengan riang ikut berjalan bersama kami dan mbah kakung-putri. Sesampainya di masjid, ikhsan juga ga ribut dan langsung memilih sholat dengan mas di barisan shaf laki-laki. Ikut sholat dengan khidmad dan tidak rame. Selesai sholat baru ikhsan berlari mencari saya di bagian shaf putri.
malam harinya saya dah meluncur menjemput mba ratna (kakak saya dari solo yang lebaran di rumah mertuanya di bantul juga) menuju rumah eyang di condongcatur. Hari kedua lebaran jadwal kami adalah sawalan trah keluarga sontodiryo dari jalurnya eyang. Ikhsan sudah girang banget bakalan ketemu naufal dan hayyun, anak-anak mba ratna. Mereka sebaya, Naufal (7 th) dan Hayyun (2,5 th). Jadi klop lah mereka.
Sampai di rumah eyang, kakak dan adik saya dari semarang sudah ngumpul. Dan rumah eyang yang biasanya sepi sekarang jadi rame banget denga formasi komplit, 4 orang anak, 2 menantu dan 3 cucu laki-laki.
hari ketiga, kami sudah harus ke bantul lagi untuk acara sawalan trah ahmad sobari dari jalur mbah putri. Anggotanya sudah banyak banget dan ada beberapa wajah yang saya tidak mengenali. Maklum sejak jadi istrinya mas, saya jarang ketemu dengan keluarga besarnya. Hanya pas acara sawalan gini bisa ketemu, itu juga ga bisa ngapalin semuanya karena hampir 100an orang lebih.
hari keempat, saya dan mas tepar. Capek berat. Saya masuk angin dan tekanan darah drop. Alhasil seharian kami hanya tiduran di rumah eyang. Ga kemana-mana..
hari kelima, saya sudah harus ngantor dan ada acara sawalan seluruh keluarga besar kantor. Berhubung asisten masih mudik, jadi ikhsan saya ajak ikut sawalan di kantor. Kami dapet tempat duduk di bagian depan. Nah pas saat ustad yang akan mengisi pengajian sawalan berdiri memegang mic, kontan ikhsan langsung bertanya," ibu.. itu orangnya mau nyanyi ya? kok bawa mic?"
weks.. rada malu juga nih, abis ikhsan tanyanya sambil teriak. Sampai deretan tamu undangan di depan pada menolehke arah ikhsan.
"sstt.. enggak itu mau kasih pengajiab," kata saya pelan.
Setelah itu ikhsan mau diem dan rada anteng. Selanjutnya pas tamu undangan dan kepala kantor diberi gelas aer putih di depan meja masing-masing, eh ikhsan teriak lagi," ibu... aku mau mimik putih itu!"
weh, saya langsung ngajak ikhsan keluar ruangan... hehe..
Senin, 30 Agustus 2010
begadang
tiga hari ini tekanan darah saya drop sampai angka 90/60. Lemes dan melayang rasanya. Gara-garanya beberapa hari ini saya kurang tidur. Bukannya nonton bola tapi karena ikhsan ga mau diajak tidur jam 9. Kalau di malam hari kurang tidur atau tidur saya sering-sering bangun, emang tekanan darah saya biasanya langsung turun. Sembuhnya sebenarnya mudah, asal saya dapat tidur nyenyak maka tekanan darah normal lagi.
Nah beberapa hari ini entah kenapa, ikhsan selalu tidur diatas jam 11 malam. Alamat saya cuma tidur beberapa jam saja karena jam 3 pagi harus bangun nyiapin sahur. Saya tanya sama mba yang momong, kalau siang ikhsan tidur berapa jam? katanya sih sekitar 2 jam kayak biasanya. Jam tidur siang ikhsan biasanya antara jam 12 - 14. Dan biasanya jam 1/2 9 malem dah ngantuk. Lha ini ampe jam 11 malem belum mau tidur. Maunya maen terus, padahal semua lampu di rumah sudah dimatikan dan semua orang sudah masuk kamar. Eh, ikhsan dengan santai mengeluarkan maenan dan maenan sendiri. Saya pura-pura tidur, enggak tega kalau ninggal tidur :(.
Bosen maenan, trus nyusul saya ke kamar. Kirain sudah berminat untuk tidur. Eh, ternyata maen lompat-lompat di kasur sambil nubruk-nubruk saya. Weh..,tepok jidat deh. Dan yang selamat dari permainan tubrukan ikhsan adalah mas karena mas sudah lebih dulu tidur di kamar sebelah.
Permainan tubruk-tubrukan ini susah dihentikan. Saya sudah pura-pura tidur tapi tetep aja ditubruk-tubruk dan disusul suara ikhsan yang cekikikan. Kalau mata saya masih merem, maka tubrukan ikhsan akan diulang dan semakin keras.
"wah ibu masih merem." ikhsan dan bantalnya akan menubruk saya lagi.
kemudian ikhsan akan mengintip mata saya, "wah melek sithik..,lagi," dan Bruu..ukk saya ditubruk lagi sampai akhirnya saya membuka mata.
Begitu melihat mata saya terbuka, ikhsan akan melompat-lompat girang karena berhasil membangunkan saya. Kemudian mengulangi lagi.. dan lagi...
setelah saya paksa untuk rebahan dan tidak loncat-loncat lagi, ikhsan baru mulai mengantuk dan berhasil tidur jam 11an malem. Wuih.. capek rasanya.
paginya ikhsan baru bangun jam 1/2 8 menjelang saya berangkat ngantor.
saya jadi mikir-mikir apa penyebab ikhsan tidur selarut itu ya? kalau dihitung jumlah jam tidur malamnya tetep sekitar 8 jam. Kalau dia tidur lebih larut, bangunnya lebih siang dan jumlah jamnya sama kalau dia tidur lebih awal karena dia akan bangun lebih pagi juga...
Anak-anak yang laen pernah ga ngalamin kayak ikhsan??
share dunk temen-temen...
Nah beberapa hari ini entah kenapa, ikhsan selalu tidur diatas jam 11 malam. Alamat saya cuma tidur beberapa jam saja karena jam 3 pagi harus bangun nyiapin sahur. Saya tanya sama mba yang momong, kalau siang ikhsan tidur berapa jam? katanya sih sekitar 2 jam kayak biasanya. Jam tidur siang ikhsan biasanya antara jam 12 - 14. Dan biasanya jam 1/2 9 malem dah ngantuk. Lha ini ampe jam 11 malem belum mau tidur. Maunya maen terus, padahal semua lampu di rumah sudah dimatikan dan semua orang sudah masuk kamar. Eh, ikhsan dengan santai mengeluarkan maenan dan maenan sendiri. Saya pura-pura tidur, enggak tega kalau ninggal tidur :(.
Bosen maenan, trus nyusul saya ke kamar. Kirain sudah berminat untuk tidur. Eh, ternyata maen lompat-lompat di kasur sambil nubruk-nubruk saya. Weh..,tepok jidat deh. Dan yang selamat dari permainan tubrukan ikhsan adalah mas karena mas sudah lebih dulu tidur di kamar sebelah.
Permainan tubruk-tubrukan ini susah dihentikan. Saya sudah pura-pura tidur tapi tetep aja ditubruk-tubruk dan disusul suara ikhsan yang cekikikan. Kalau mata saya masih merem, maka tubrukan ikhsan akan diulang dan semakin keras.
"wah ibu masih merem." ikhsan dan bantalnya akan menubruk saya lagi.
kemudian ikhsan akan mengintip mata saya, "wah melek sithik..,lagi," dan Bruu..ukk saya ditubruk lagi sampai akhirnya saya membuka mata.
Begitu melihat mata saya terbuka, ikhsan akan melompat-lompat girang karena berhasil membangunkan saya. Kemudian mengulangi lagi.. dan lagi...
setelah saya paksa untuk rebahan dan tidak loncat-loncat lagi, ikhsan baru mulai mengantuk dan berhasil tidur jam 11an malem. Wuih.. capek rasanya.
paginya ikhsan baru bangun jam 1/2 8 menjelang saya berangkat ngantor.
saya jadi mikir-mikir apa penyebab ikhsan tidur selarut itu ya? kalau dihitung jumlah jam tidur malamnya tetep sekitar 8 jam. Kalau dia tidur lebih larut, bangunnya lebih siang dan jumlah jamnya sama kalau dia tidur lebih awal karena dia akan bangun lebih pagi juga...
Anak-anak yang laen pernah ga ngalamin kayak ikhsan??
share dunk temen-temen...
selamat ulang tahun
tanggal 28 Agustus kemaren adalah hari ulang tahun mas dan pas saat mas pulang dari Jakarta. Saya tidak menyiapkan perayaan apa-apa. Hanya sekotak kado (sstt ini juga isinya pesenan dari si bapak hihi) dan bisikan selamat ulang tahun di telinga mas menjelang kami sahur. Teriring doa semoga di masa-masa yang akan datang, mas semakin menyayangi kami -saya dan ikhsan-, semakin dewasa, semakin meningkat syukur dan ibadah kepada Allah serta dimudahkan rejeki. Amien..
Dan bisa ditebak, ketika membuka kadonya mas tersenyum senang sambil memeluk saya.
"Makasih jeng. Kadonya cocok.."
Dan bisa ditebak, ketika membuka kadonya mas tersenyum senang sambil memeluk saya.
"Makasih jeng. Kadonya cocok.."
Kamis, 26 Agustus 2010
obrolan di telepon
hari ini adalah hari ketiga si mas di jakarta. Tadi malam selepas buka, hape saya berdering ternyata cuma miscal. Saya buka hape, eh ternyata mas yang miscall. Saya udah mbatin dalam hati kalau miscall gini kayaknya pengen ditelpon nih. Ya sudah akhirnya saya pencet nomor mas dan ngobrolah kita.
" kok cuma miscall mas?"
" biar ditelpon jeng. Ngirit pulsa."
wah, rada gondok juga masak alasan pengen ditelpon cuma karena ngirit pulsa. Coba kalau bilangnya karena kangen denger suara saya, pastinya kan saya dah melayang nih... tapi denger suaranya ajah, rasanya dah mak nyes seneng :)
"oya, jeng dah disiapin belum?"
"apa mas?"
"itu..tuh."
saya tersenyum dan dalam hati dah nebak.
"spek-nya ndak lupa to jeng?"
"ndak. Inget kok mas."
"sip deh. dah dulu ya? mas mau seson lagi."
"iya deh, sampai ketemu di djogja ya?
tuut.. hapenya ditutup. Padahal saya yang telpon, eh malah yang mengakhiri obrolan si mas.
dan hari ini kayaknya saya harus mulai nyiapin pesenannya mas. Maklum besok pas mas pulang ke djogja tuh barang dah harus terbungkus rapi pake kertas kado ditemani kue ulang tahun plus lilin diatasnya.
Rasanya pengen ketawa ajah, masak mau ulang tahun dah pesen kado duluan sama istri :)
" kok cuma miscall mas?"
" biar ditelpon jeng. Ngirit pulsa."
wah, rada gondok juga masak alasan pengen ditelpon cuma karena ngirit pulsa. Coba kalau bilangnya karena kangen denger suara saya, pastinya kan saya dah melayang nih... tapi denger suaranya ajah, rasanya dah mak nyes seneng :)
"oya, jeng dah disiapin belum?"
"apa mas?"
"itu..tuh."
saya tersenyum dan dalam hati dah nebak.
"spek-nya ndak lupa to jeng?"
"ndak. Inget kok mas."
"sip deh. dah dulu ya? mas mau seson lagi."
"iya deh, sampai ketemu di djogja ya?
tuut.. hapenya ditutup. Padahal saya yang telpon, eh malah yang mengakhiri obrolan si mas.
dan hari ini kayaknya saya harus mulai nyiapin pesenannya mas. Maklum besok pas mas pulang ke djogja tuh barang dah harus terbungkus rapi pake kertas kado ditemani kue ulang tahun plus lilin diatasnya.
Rasanya pengen ketawa ajah, masak mau ulang tahun dah pesen kado duluan sama istri :)
Senin, 23 Agustus 2010
ikhsan 3 taon 2 bulan
ah, sudah lama tidak up date perkembangan ikhsan...
di usianya yang sekarang ini, ikhsan sudah bisa mengungkapkan banyak hal. Saya sendiri terkadang sampai rada keteteran meladeni pertanyaan-pertanyaan ikhsan yang penuh dengan kata tanya," kenapa dan mengapa?" Dan kami -saya dan mas- harus bisa memberikan jawaban yang rasional dan bisa diterima ikhsan. Pertanyaan-pertanyaan itu seperti:
"ibu,kenapa matahari tenggelam?"
"ibu,ikhsan waktu bayi keluar dari perut ibu ya?"
"ibu, kenapa ibu dan bapak kerja?"
"ibu, kenapa ikhsan ga kerja?"
dan masih banyak lagi.
untuk urusan makan, kayaknya jadi hal yang rada penting karena nafsu makan ikhsan naek turun. Jadinya berat badan susah naeknya walau tetep ada di atas garis hijau KMS. Kalau pas ga mau makan, dibikinkan makanan macem-macem juga ga mau. Sekarang ini makanan favoritnya adalah mie ayam. Wes, kalau lagi makan mie ayam bisa habis banyak dan saya tidak perlu menyuapi karena ikhsan biasanya pengen makan sendiri. Selain itu ikan bakar dan cookies buatan saya juga jadi makanan favoritnya. Sayuran tetep jadi makanan yang paling banyak dilepeh. Kudu super duper sabar dengan ikhsan kalau masalah sayuran, hehe..
masalah sekolah, ikhsan masih minta ditunggu saat sekolah. Saya juga ga memaksa ikhsan untuk sekolah. Maklum ikhsan juga masih 3 taon, jadi menurut kami acara sekolah hanya sekedar ajang sosialisasi dengan teman sebaya dan perkenalan tentang aturan di luar rumah. Kalaupun, di sekolah diajarkan keterampilan yang mengasah motorik halus dan kasarnya itu adalah manfaat tambahan bagi ikhsan.
sampai sekarang jika waktunya sekolah tiba, ikhsan dengan sukarela dan minta untuk sekolah. Jadi tidak ada acara "pemaksaan" bagi ikhsan untuk sekolah.
perkembangan yang lainnya:
* masih suka minta digendong-gendong dan pura-pura jadi bayi. hihi.. geli aja liat ikhsan kalau pas pura-pura jadi bayi, dia kan merangkak-rangkak dan bilang "oek..oek.." setelah itu akan berdiri dan bilang,"sekarang jadi ikhsan gede!"
* ikhsan sudah bisa menggunakan gunting dan memotong kertas menjadi potongan-potongan kecil berbentuk segitiga
* mulai bisa menggunakan pensil untuk menggambar dan mewarnai
* memakai dan melepas celana sendiri, tapi untuk melepas kaos masih belum bisa
* sekarang sudah bisa pipis sendiri di toilet tapi kalau malem masih suka ngompol walau sebelum bobo udah pipis dulu. Lha gimana ga ngompol kalau sebelum bobo minta mimik susu dulu hehe...
*
* terkadang tantrum kalau keinginannya tidak terpenuhi. Dah kayak rocker kalau teriak :)
* mulai bisa mengetik huruf-huruf pada keyboard komputer
* mengeja huruf dan suku kata
* masih suka ribut kalau diajak sholat jamaah di mesjid
* hafalan surat pendek juz amma sekarang macet. Baru sampai At Tiin dan sekarang mulai banyak alasan kalau diajak ngaji ngapalin surat.
di usianya yang sekarang ini, ikhsan sudah bisa mengungkapkan banyak hal. Saya sendiri terkadang sampai rada keteteran meladeni pertanyaan-pertanyaan ikhsan yang penuh dengan kata tanya," kenapa dan mengapa?" Dan kami -saya dan mas- harus bisa memberikan jawaban yang rasional dan bisa diterima ikhsan. Pertanyaan-pertanyaan itu seperti:
"ibu,kenapa matahari tenggelam?"
"ibu,ikhsan waktu bayi keluar dari perut ibu ya?"
"ibu, kenapa ibu dan bapak kerja?"
"ibu, kenapa ikhsan ga kerja?"
dan masih banyak lagi.
untuk urusan makan, kayaknya jadi hal yang rada penting karena nafsu makan ikhsan naek turun. Jadinya berat badan susah naeknya walau tetep ada di atas garis hijau KMS. Kalau pas ga mau makan, dibikinkan makanan macem-macem juga ga mau. Sekarang ini makanan favoritnya adalah mie ayam. Wes, kalau lagi makan mie ayam bisa habis banyak dan saya tidak perlu menyuapi karena ikhsan biasanya pengen makan sendiri. Selain itu ikan bakar dan cookies buatan saya juga jadi makanan favoritnya. Sayuran tetep jadi makanan yang paling banyak dilepeh. Kudu super duper sabar dengan ikhsan kalau masalah sayuran, hehe..
masalah sekolah, ikhsan masih minta ditunggu saat sekolah. Saya juga ga memaksa ikhsan untuk sekolah. Maklum ikhsan juga masih 3 taon, jadi menurut kami acara sekolah hanya sekedar ajang sosialisasi dengan teman sebaya dan perkenalan tentang aturan di luar rumah. Kalaupun, di sekolah diajarkan keterampilan yang mengasah motorik halus dan kasarnya itu adalah manfaat tambahan bagi ikhsan.
sampai sekarang jika waktunya sekolah tiba, ikhsan dengan sukarela dan minta untuk sekolah. Jadi tidak ada acara "pemaksaan" bagi ikhsan untuk sekolah.
perkembangan yang lainnya:
* masih suka minta digendong-gendong dan pura-pura jadi bayi. hihi.. geli aja liat ikhsan kalau pas pura-pura jadi bayi, dia kan merangkak-rangkak dan bilang "oek..oek.." setelah itu akan berdiri dan bilang,"sekarang jadi ikhsan gede!"
* ikhsan sudah bisa menggunakan gunting dan memotong kertas menjadi potongan-potongan kecil berbentuk segitiga
* mulai bisa menggunakan pensil untuk menggambar dan mewarnai
* memakai dan melepas celana sendiri, tapi untuk melepas kaos masih belum bisa
* sekarang sudah bisa pipis sendiri di toilet tapi kalau malem masih suka ngompol walau sebelum bobo udah pipis dulu. Lha gimana ga ngompol kalau sebelum bobo minta mimik susu dulu hehe...
*
* terkadang tantrum kalau keinginannya tidak terpenuhi. Dah kayak rocker kalau teriak :)
* mulai bisa mengetik huruf-huruf pada keyboard komputer
* mengeja huruf dan suku kata
* masih suka ribut kalau diajak sholat jamaah di mesjid
* hafalan surat pendek juz amma sekarang macet. Baru sampai At Tiin dan sekarang mulai banyak alasan kalau diajak ngaji ngapalin surat.
Senin, 16 Agustus 2010
tantrum pada anak
seminggu terakhir ini ikhsan sangat "sensi". Seringkali ada hal-hal yang tidak berkenan di hatinya. Akibatnya, ikhsan akan berteriak-teriak dan nangis kenceng banget ampe tetangga-tetangga pada denger. Jadi rada ga enak deh. Terkadang pun tidak cukup dengan teriakan dan tangisan yang keras, ikhsan masih memukul-mukul saya sambil berteriak," aku marah sama ibu..."
Sebenarnya kadang hanya persoalan sepele saja seperti saya mengajak ikhsan mandi waktu ikhsan masih maen atau memintanya agak mundur saat nonton tipi dan saya langsung "dicap bersalah" sama ikhsan karena menganggu kenyamanannya saat bermain atau nonton tipi.
Alasan yang sepele tapi bisa berakibat teriakan dan tangis. Berhentinya juga ga sebentar. Biasanya ikhsan berhenti berteriak setelah saya meminta maaf dan bertanya," kenapa ikhsan marah sama ibu?"
Dengan tersengal-sengal ikhsan menjawab,"tadi ibu bilang mandi tapi kata ikhsan ga mandi..."
"oya?, ibu minta maaf ya?"
Terus ikhsan mengangguk-angguk. Tangisan dan teriakannya berhenti. Selang beberapa menit saya kira kasus itu selesai dan saya beranjak akan pergi, eh tak disangka ikhsan mulai berteriak-teriak dan nangis lagi katanya," aku masih marah sama ibu..."
Weh, saya tepok jidat kalau dah gini..
Dan biasanya saya akan duduk di dekat ikhsan menunggu teriakan dan tangisannya mereda. Diam dan tidak berkata apa-apa. Yang heran adalah mba yang momong ikhsan. Mungkin dia pikir kok saya tega mendiamkan ikhsan yang lagi teriak-teriak dan nangis histeris itu tanpa berbuat apa-apa.
Setelah agak reda tangisannya baru ikhsan saya peluk dan saya bisikkan di telinganya,"ibu sayang ikhsan..."
Kemudian ikhsan mengangguk-angguk dan berhenti deh tangisnya. Sudah itu bisa diajak maen-maen kayak dah lupa tadi barusan jadi rocker yang bikin berisik tetangga hehehe...
Hari ini saya coba browsing beberapa artikel yang membahas tantrum karena menurut persepsi saya ikhsan mengalaminya. Maksudnya biar ga salah dalam penanganannya :) Ini coba saya share rangkuman tentang tantrum.
ketika tantrum terjadi, maka yang sebaiknya dilakukan adalah:
* Memastikan segalanya aman. Jika Tantrum terjadi di muka umum,
pindahkan anak ke tempat yang aman untuknya melampiaskan emosi. Selama Tantrum di rumah maupun di luar ruma, jauhkan anak dari benda-benda, baik benda-benda yang membahayakan dirinya atau justru jika ia yang membahayakan keberadaan benda-benda tersebut. Atau jika selama Tantrum anak jadi menyakiti teman maupun orangtuanya sendiri, jauhkan anak dari temannya tersebut dan jauhkan diri Anda dari si anak
*Orangtua harus tetap tenang, berusaha menjaga emosinya sendiri agar tetap tenang. Jaga emosi jangan sampai memukul dan berteriak-teriak marah pada anak.
*Tidak mengacuhkan Tantrum anak (ignore). Selama Tantrum berlangsung, sebaiknya tidak membujuk-bujuk, tidak berargumen, tidak memberikan nasihat-nasihat moral agar anak menghentikan Tantrumnya, karena anak toh tidak akan menanggapi/mendengarkan. Usaha menghentikan Tantrum seperti itu malah biasanya seperti menyiram bensin dalam api, anak akan semakin lama Tantrumnya dan meningkat intensitasnya. Yang terbaik adalah membiarkannya. Tantrum justru lebih cepat berakhir jika orangtua tidak berusaha menghentikannnya dengan bujuk rayu atau paksaan.
*Jika perilaku Tantrum dari menit ke menit malahan bertambah buruk dan tidak selesai-selesai, selama anak tidak memukul-mukul Anda, peluk anak dengan rasa cinta. Tapi jika rasanya tidak bisa memeluk anak dengan cinta (karena Anda sendiri rasanya malu dan jengkel dengan kelakuan anak), minimal Anda duduk atau berdiri berada dekat dengannya. Selama melakukan hal inipun tidak perlu sambil menasihati atau complaint (dengan berkata: "kamu kok begitu sih nak, bikin mama-papa sedih"; "kamu kan sudah besar, jangan seperti anak kecil lagi dong"), kalau ingin mengatakan sesuatu, cukup misalnya dengan mengatakan "mama/papa sayang kamu", "mama ada di sini sampai kamu selesai". Yang penting di sini adalah memastikan bahwa anak merasa aman dan tahu bahwa orangtuanya ada dan tidak menolak (abandon) dia.
ketika tantrum sudah berlalu...,
*Saat Tantrum anak sudah berhenti, seberapapun parahnya ledakan emosi yang telah terjadi tersebut, janganlah diikuti dengan hukuman, nasihat-nasihat, teguran, maupun sindiran. Juga jangan diberikan hadiah apapun, dan anak tetap tidak boleh mendapatkan apa yang diinginkan (jika Tantrum terjadi karena menginginkan sesuatu).Dengan tetap tidak memberikan apa yang diinginkan si anak, orangtua akan terlihat konsisten dan anak akan belajar bahwa ia tidak bisa memanipulasi orangtuanya.
*Berikanlah rasa cinta dan rasa aman Anda kepada anak. Ajak anak, membaca buku atau bermain sepeda bersama. Tunjukkan kepada anak, sekalipun ia telah berbuat salah, sebagai orangtua Anda tetap mengasihinya.
*Setelah Tantrum berakhir, orangtua perlu mengevaluasi mengapa sampai terjadi Tantrum. Apakah benar-benar anak yang berbuat salah atau orangtua yang salah merespon perbuatan/keinginan anak? Atau karena anak merasa lelah, frustrasi, lapar,atau sakit? Berpikir ulang ini perlu, agar orangtua bisa mencegah Tantrum berikutnya.
*Jika anak yang dianggap salah, orangtua perlu berpikir untuk mengajarkan kepada anak nilai-nilai atau cara-cara baru agar anak tidak mengulangi kesalahannya. Kalau memang ingin mengajar dan memberi nasihat, jangan dilakukan setelah Tantrum berakhir, tapi lakukanlah ketika keadaan sedang tenang dan nyaman bagi orangtua dan anak. Waktu yang tenang dan nyaman adalah ketika Tantrum belum dimulai, bahkan ketika tidak ada tanda-tanda akan terjadi Tantrum. Saat orangtua dan anak sedang gembira, tidak merasa frustrasi, lelah dan lapar merupakan saat yang ideal.
nah, semoga informasi ini bermanfaat buat temen-temen kalau menghadapi anak kita yang mengalami tentrum..
Sebenarnya kadang hanya persoalan sepele saja seperti saya mengajak ikhsan mandi waktu ikhsan masih maen atau memintanya agak mundur saat nonton tipi dan saya langsung "dicap bersalah" sama ikhsan karena menganggu kenyamanannya saat bermain atau nonton tipi.
Alasan yang sepele tapi bisa berakibat teriakan dan tangis. Berhentinya juga ga sebentar. Biasanya ikhsan berhenti berteriak setelah saya meminta maaf dan bertanya," kenapa ikhsan marah sama ibu?"
Dengan tersengal-sengal ikhsan menjawab,"tadi ibu bilang mandi tapi kata ikhsan ga mandi..."
"oya?, ibu minta maaf ya?"
Terus ikhsan mengangguk-angguk. Tangisan dan teriakannya berhenti. Selang beberapa menit saya kira kasus itu selesai dan saya beranjak akan pergi, eh tak disangka ikhsan mulai berteriak-teriak dan nangis lagi katanya," aku masih marah sama ibu..."
Weh, saya tepok jidat kalau dah gini..
Dan biasanya saya akan duduk di dekat ikhsan menunggu teriakan dan tangisannya mereda. Diam dan tidak berkata apa-apa. Yang heran adalah mba yang momong ikhsan. Mungkin dia pikir kok saya tega mendiamkan ikhsan yang lagi teriak-teriak dan nangis histeris itu tanpa berbuat apa-apa.
Setelah agak reda tangisannya baru ikhsan saya peluk dan saya bisikkan di telinganya,"ibu sayang ikhsan..."
Kemudian ikhsan mengangguk-angguk dan berhenti deh tangisnya. Sudah itu bisa diajak maen-maen kayak dah lupa tadi barusan jadi rocker yang bikin berisik tetangga hehehe...
Hari ini saya coba browsing beberapa artikel yang membahas tantrum karena menurut persepsi saya ikhsan mengalaminya. Maksudnya biar ga salah dalam penanganannya :) Ini coba saya share rangkuman tentang tantrum.
ketika tantrum terjadi, maka yang sebaiknya dilakukan adalah:
* Memastikan segalanya aman. Jika Tantrum terjadi di muka umum,
pindahkan anak ke tempat yang aman untuknya melampiaskan emosi. Selama Tantrum di rumah maupun di luar ruma, jauhkan anak dari benda-benda, baik benda-benda yang membahayakan dirinya atau justru jika ia yang membahayakan keberadaan benda-benda tersebut. Atau jika selama Tantrum anak jadi menyakiti teman maupun orangtuanya sendiri, jauhkan anak dari temannya tersebut dan jauhkan diri Anda dari si anak
*Orangtua harus tetap tenang, berusaha menjaga emosinya sendiri agar tetap tenang. Jaga emosi jangan sampai memukul dan berteriak-teriak marah pada anak.
*Tidak mengacuhkan Tantrum anak (ignore). Selama Tantrum berlangsung, sebaiknya tidak membujuk-bujuk, tidak berargumen, tidak memberikan nasihat-nasihat moral agar anak menghentikan Tantrumnya, karena anak toh tidak akan menanggapi/mendengarkan. Usaha menghentikan Tantrum seperti itu malah biasanya seperti menyiram bensin dalam api, anak akan semakin lama Tantrumnya dan meningkat intensitasnya. Yang terbaik adalah membiarkannya. Tantrum justru lebih cepat berakhir jika orangtua tidak berusaha menghentikannnya dengan bujuk rayu atau paksaan.
*Jika perilaku Tantrum dari menit ke menit malahan bertambah buruk dan tidak selesai-selesai, selama anak tidak memukul-mukul Anda, peluk anak dengan rasa cinta. Tapi jika rasanya tidak bisa memeluk anak dengan cinta (karena Anda sendiri rasanya malu dan jengkel dengan kelakuan anak), minimal Anda duduk atau berdiri berada dekat dengannya. Selama melakukan hal inipun tidak perlu sambil menasihati atau complaint (dengan berkata: "kamu kok begitu sih nak, bikin mama-papa sedih"; "kamu kan sudah besar, jangan seperti anak kecil lagi dong"), kalau ingin mengatakan sesuatu, cukup misalnya dengan mengatakan "mama/papa sayang kamu", "mama ada di sini sampai kamu selesai". Yang penting di sini adalah memastikan bahwa anak merasa aman dan tahu bahwa orangtuanya ada dan tidak menolak (abandon) dia.
ketika tantrum sudah berlalu...,
*Saat Tantrum anak sudah berhenti, seberapapun parahnya ledakan emosi yang telah terjadi tersebut, janganlah diikuti dengan hukuman, nasihat-nasihat, teguran, maupun sindiran. Juga jangan diberikan hadiah apapun, dan anak tetap tidak boleh mendapatkan apa yang diinginkan (jika Tantrum terjadi karena menginginkan sesuatu).Dengan tetap tidak memberikan apa yang diinginkan si anak, orangtua akan terlihat konsisten dan anak akan belajar bahwa ia tidak bisa memanipulasi orangtuanya.
*Berikanlah rasa cinta dan rasa aman Anda kepada anak. Ajak anak, membaca buku atau bermain sepeda bersama. Tunjukkan kepada anak, sekalipun ia telah berbuat salah, sebagai orangtua Anda tetap mengasihinya.
*Setelah Tantrum berakhir, orangtua perlu mengevaluasi mengapa sampai terjadi Tantrum. Apakah benar-benar anak yang berbuat salah atau orangtua yang salah merespon perbuatan/keinginan anak? Atau karena anak merasa lelah, frustrasi, lapar,atau sakit? Berpikir ulang ini perlu, agar orangtua bisa mencegah Tantrum berikutnya.
*Jika anak yang dianggap salah, orangtua perlu berpikir untuk mengajarkan kepada anak nilai-nilai atau cara-cara baru agar anak tidak mengulangi kesalahannya. Kalau memang ingin mengajar dan memberi nasihat, jangan dilakukan setelah Tantrum berakhir, tapi lakukanlah ketika keadaan sedang tenang dan nyaman bagi orangtua dan anak. Waktu yang tenang dan nyaman adalah ketika Tantrum belum dimulai, bahkan ketika tidak ada tanda-tanda akan terjadi Tantrum. Saat orangtua dan anak sedang gembira, tidak merasa frustrasi, lelah dan lapar merupakan saat yang ideal.
nah, semoga informasi ini bermanfaat buat temen-temen kalau menghadapi anak kita yang mengalami tentrum..
Jumat, 13 Agustus 2010
5th anniversary
ah, ternyata waktu berlalu begitu cepat dan tanpa terasa saya memasuki tahun kelima pernikahan dengan mas. Tak terhitung rasa bahagia, susah, senang, cemburu dan sayang berputar dalam kehidupan kami. Rasanya komplit kebahagian kami dengan anak, rumah dan kecukupan rejeki yang diberikan Allah. Sujud syukur kami kepada Allah atas nikmat dan rahmat ini seraya kami panjatkan doa semoga pernikahan kami dikaruniai rasa kasih sayang diantara kami, anak-anak yang soleh solehah, kesehatan, keselamtan,kemampuan untuk terus meningkatkan ibadah kepada Allah, kecukupan rejeki,dan kemudahan urusan di dunia. Semoga Allah berkenan mengabulkan doa kami. amien...
Kamis, 29 Juli 2010
Festival Seni Internasional 2010
Pagelaran akbar festival seni internasional 2010 akan segera digelar lagi tanggal 2-6Agustus 2010 di kantor saya. Event ini sudah berlangsung untuk ketiga kalinya. FSI digelar tiap 2 tahun sekali sejak tahun 2006 lalu. Tema yang diusung ditiap tahunnya berbeda. FSI kali ini temanya adalah "Kreatifitas seni untuk guru".
Yang paling saya suka kerja di sini ya kalo ada perhelatan-perhelatan seni kayak gini. Saya bisa memuaskan diri menikmati aneka macam seni yang digelar mulai dari seni kriya, seni lukis sampai seni pertunjukan. Komplit..plit..plit. Dan satu hal lagi semua perhelatan ini gratis alias gretong. Setiap orang yang pengen mengapresiasi dipersilakan hadir dan menyaksikan.
dimana tempat? Sebagian besar kegiatan dipusatkan di kantor saya yaitu Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK)Seni Budaya Yogyakarta. Nah alamatnya ada di Jl. Kaliurang Km 12,5 Klidon, Sukoharjo, Ngaglik, Sleman.
Ga susah nyarinya karena baliho dan spanduk sudah terpasang di pinggir-pinggir jalan menuju lokasi. Jadi monggo.., siapa saja yang berkenan menyaksikan perhelatan seni internasional datang ke sini.
Selama festival, kita akan disuguhi berbagai macam pertunjukan budaya rakyat, pentas karya guru dari berbagai daerah serta pertunjukan internasional yang melibatkan 14 negara. Pertunjukan ini akan dilangusungkan di lapangan, auditorium dan teater arena komplek PPPPTK Seni dan Budaya.
Disamping itu juga digelar Lomba dan Pameran Produk Inovatif Kriya yang dibuka, Senin pagi tanggal 2 Agustus 2010 di Gedung Rektorat UNY, Pameran Seni Lukis dan Kriya di Galeri PPPPTK Seni dan Budaya serta Lomba Motret bekerjasama dengan harian Kedaulatan Rakyat. Rangkain FSI akan dibuka secara resmi, Senin sore tanggal 2 Agustus 2010 .
nah ini saya lampirkan jadwal acaranya, siapa tahu tertarik hadir...
Senin 2 Agustus 2010
* Gedung Rektorat UNY, Pembukaan Lomba dan Pameran Produk Inovatif Kriya yang akan dibuka secara resmi oleh Rektor UNY (08.30-10.15)
*Lapangan P4TK SB Pra Acara Kesenian Jathilan Anak (14.00-15.00)
*Upacara Pembukaan Festival Seni Internasional(15.00-17.05)
selasa, 3 Agustus 2010
*Galeri PPPTK SB & Gedung Rektorat UNY-Pameran seni lukis dan kriya (09.00-21.00)
*Lapangan P4TK SB- Sendratari- SMAN 2 Ngaglik Sleman (15.30-16.15)
*Lapangan P4TK SB- Bokinul Bokatul-SMKN 1 Wonogiri danSanggar Lenggot Sukoharjo Jateng (16.15-17.15)
*Lapangan P4TK SB-Reog Wayang-Disbudpar Bantul (18.30-19.30)
*Auditoriu P4TK SB- Nagoya Fushion Dance (Indonesia)19.30-19.40
*Auditorium P4TK SB -Seni pertunjukan karya guru SD SDN Canditunggal,Kalitengah, Lamongan,Jawa Timur (19.40-20.10)
*Teater Arena Gitar Klasik Sebastian (Argentina)(20.10-20.25)
*Teater Arena Musik Blues Mo’ong and Friends (Hongaria-Indonesia)(20.25-21.00)
*Auditorium P4TK SB - Seni pertunjukan karya guru SMP-SMPN 1 Kembangbahu,Lamongan, Jawa Timur (21.00-21.30)
abu, 4 Agustus 2010
*Galeri & Rektorat UNYPameran seni lukis (09.00-21.00)
*Studio Tari- Workshop Rene TA Lysloff & friend (09.00-18.00)
*Lapangan P4TK SB - Sendratari- SMA BOSA Yogyakarta (15.30-16.15)
*Lapangan P4TK SB - Gamelan Gaul- SMK 8 Surakarta (16.15-17.15)
*Lapangan P4TK SB - Jathilan- Kandang Sari Ngaglik (18.30-19.30)
*Auditorium - Pertunjukan Kolaborasi Rene TA Lysloff and Friends (USA - Indonesia)(19.30-20.000
*Teater Arena Multicultural Dance International collaboration(Gambia, Namibia,Salomon, Vanuatu)(20.00-20.20)
*Teater Arena- Tari kontemporer Anouk Wilke(Belanda )(20.20-21.00)
*Auditorium - Seni Pertunjukan karya guru SMK SB (21.00-21.45)
*Auditorium - Kolaborasi Guru Produktif (21.45-22.30)
kamis, 5 Agustus 2010
*Auditorium - Seminar Internasional (08.00-16.00)
*Galeri & Rektorat UNY - Pameran seni lukis dan kriya (09.00-21.00)
*Lapangan P4TK SB - Kesenian Rakyat Disbudpar Gunung Kidul (15.30-16.30)
*Lapangan P4TK SB - Seni Tari dan Karawitan Bali -Sanggar Saraswati (16.30-17.30)
*Auditorium -Seni Tari dan Musik Srinakharin-wirot University (Thailand)(19.30-20.00)
*Auditorium- Malam penghargaan Teachers Award Closing Ceremony (20.00-21.00)
*Auditorium - Seni Pertunjukan Kolaborasi PPPPTK Seni dan Budaya 921.00-21.30)
jumat, 6 agustus 2010
*Galeri & Gedung Rektorat UNY - Pameran seni lukis dan kriya (09.00-21.00)
*Lapangan P4TK SB - Pakeliran Ringkas Ki Ambyah (19.30-22.00)
*Lapangan P4TK SB - Wayang Kulit Purwa Ki Sigit (22.00 -selesai)
Rabu, 28 Juli 2010
happy day
ah, ternyata benar sesudah kesulitan datang kemudahan. Allah dah menjamin itu..
nah sekarang saya merasakan kemudahan itu. Setelah hampir 2 minggu saya tanpa asisten sekarang ikhsan dapat mba yang baru. Namanya mba Walmi.
Sempat deg-degan juga, apa ikhsan langsung mau ya? pake acara jaim-jaim ga ya? Ternyata ketakutan saya sama sekali tidak terbukti. Ikhsan dengan gampang langsung mau diajak maen sama mba yang baru.
Alhamdulillah ga pake acara nangis-nangis, kok ya langsung aja mau maen di hari pertama si mba datang.
Kayaknya kami juga cocok sama si mba yang baru ini. Kesan petama adalah sopan dan pemalu. Yup semoga bisa awet dan krasan di tempat kami ya mba walmi..
jalan-jalan ke alun-alun kidul
hari minggu kemarin saya mengajak ikhsan melewatkan sore hari di alun-alun kidul kraton yogyakarta atau lebih terkenal dengan sebutan alkid. Sebenarnya kami sudah pernah maen ke sini beberapa waktu yang lalu tapi pas malem hari. Nah kemaren pengen nyoba kalau sore hari.
Alun-alun kidul ini terletak di sebelah selatan kraton Yogyakarta. Luasnya tidak seluas alun-alun utara yang berada di ujung jalan malioboro itu. Di alun-alun kidul sekarang sangat ramai. Makanan khas yang disediakan para penjual di sana adalah wedang ronde-ini minuman jahe, hangat deh-, ada juga jagung bakar, roti bakar dan aneka makanan lainnya.
Selain itu ada juga yang menyewakan tutup mata untuk permainan masangin yaitu memasuki diantara dua pohon beringin yang berada di tengah-tengah alun-alun dengan mata tertutup. Kebanyakan sih pada ga berhasil hehe..
ada juga yang menyewakan sepeda tandem tiga,becak mini dan kereta mini. kalau naek sepeda tandem 3 kita dah pernah nyoba makanya kemaren kita nyoba naek becak mini. Ikhsan dah girang banget begitu tahu mau diajak naek becak mini. Akhirnya jadilah kita menyewa becak mini seharga 15 ribu untuk empat kali muter alkid.
Mas jadi "tukang becaknya", saya dan ikhsan jadi penumpang. Wih.., asyiknya naek becak keliling alkid yang dibuai angin yang sepoi-sepoi..
Kamis, 15 Juli 2010
jadi supermom (jilid 2)
Ah, masalah klasik yang saya hadapi berulang lagi. Apa lagi kalau bukan urusan asisten di rumah. Ya, minggu ini asisten saya resmi mengundurkan diri. Dan saya harus cari gantinya lagi. Ga gampang cari yang cocok sama kami (saya-ikhsan dan mas). Kejadian yang hampir sama pernah terjadi bulan juli 2009 lalu.
Wah saya harus jadi supermom beneran. Apa-apa kudu dilakukan sendiri. Ditambah sekarang mas lagi tugas di Jakarta. Komplit sudah...
tapi saya tetep bersyukur dan rada lega karena eyang (bapak saya) masih kuat dan bersedia bantu momong ikhsan selagi saya ngantor. makasih ya eyang...
wuih kalau ndak ada eyang, ga tau deh saya mesti gimana.
untung juga ikhsan ga begitu klayu sama si mba-nya. Cuma sesekali nanya trus lupa lagi.
memang rada repot jadi perempuan bekerja seperti saya kalau ketemu masalah klasik ini. Ya, rata-rata semua teman pernah mengalami acara gonta ganti asisten di rumah. tapi roda kehidupan tetap berputar dan saya pun mencoba menjalani kehidupan saya semampunya dengan harapan semoga cepet dapat mba buat momong ikhsan.
Wah saya harus jadi supermom beneran. Apa-apa kudu dilakukan sendiri. Ditambah sekarang mas lagi tugas di Jakarta. Komplit sudah...
tapi saya tetep bersyukur dan rada lega karena eyang (bapak saya) masih kuat dan bersedia bantu momong ikhsan selagi saya ngantor. makasih ya eyang...
wuih kalau ndak ada eyang, ga tau deh saya mesti gimana.
untung juga ikhsan ga begitu klayu sama si mba-nya. Cuma sesekali nanya trus lupa lagi.
memang rada repot jadi perempuan bekerja seperti saya kalau ketemu masalah klasik ini. Ya, rata-rata semua teman pernah mengalami acara gonta ganti asisten di rumah. tapi roda kehidupan tetap berputar dan saya pun mencoba menjalani kehidupan saya semampunya dengan harapan semoga cepet dapat mba buat momong ikhsan.
Selasa, 06 Juli 2010
ibu bekerja vs guilty feeling
Bagi para mom yang bekerja di luar rumah pasti pernah merasakan gulty feeling karena jumlah waktu yang sedikit untuk anak dan keluarga di rumah. Saya sangat merasakan ini. Bukanlah hal yang mudah mengatur waktu untuk anak dan kantor. Urusan anak nomor 1 tapi urusan kantor juga tidak kalah penting. Pilihan untuk bekerja di luar rumah memang membawa konsekuensi dan masalah.
Yang pertama waktu untuk bertemu dan mengasuh anak lebih sempit karena di pagi hingga sore hari ibu bekerja di kantor. Naluri seorang ibu adalah merawat dan mengasuh anaknya secara langsung tapi hal ini jelas tidak dapat dilakukan 100 persen jika ibu bekerja di kantoran. Otomatis tanggung jawab ini akan terbagi dengan pengasuh di rumah. Nah masalah klasik selanjutnya adalah urusan pengasuh atau asisten di rumah ini. Susah deh dapet asisten yang cocok segalanya dengan kita. Ada aja yang ga pas. Pertimbangan pilih asisten kudu bener-bener cermat. Saya sempat gonta ganti asisten ampe 3 kali. Yang paling singkat cuma 12 jam di rumah. Jam 3 sore datang eh besok subuhnya dah ngilang alias pergi ga pamit. Weks ga enak banget perasaan saya saat itu. Tapi saya bersyukur tuh asisten ga jadi ngasuh ikhsan karena berarti dia ga punya itikad baek to? Lha wong pergi ga pamit kayak gitu.
Urusan asisten bagi saya kayak jadi masalah yang rada penting karena hampir seharian mereka yang mengasuh anak di rumah. Jadi harus bener-bener dipilih yang baek dan bisa momong anak kecil.
Saya sendiri harus berangkat jam 8 pagi dan sampai rumah paling cepat jam 16.30. Sebelum berangkat ke kantor saya berusaha sudah menyiapkan makanan untuk ikhsan sehari itu dan urusan rumah dah selesai semua. Jadi asisten tinggal nemenin ikhsan maen aja dan tidak disambi-sambi dengan pekerjaan rumah tangga lain. Tapi perasaan bersalah ninggalin ikhsan seharian yang kadang harus menangis bombay ketika melihat saya berangkat ngantor tetap aja ada di hati. Yah, saya juga menyadari wong secara kenyataan waktu saya banyak tersita dikantor.
Pernah terbersit pikiran di kepala untuk resign dan jadi FTM ajah. Tapi menurut mas itu bukan solusi karena masalah waktu dan guilty feeling saya bisa disiasati.
Kemudian setelah saya pikir-pikir bener juga apa kata mas, bahwa semua bisa disiasati. Perempuan tetap bisa bekerja dan mengurus keluarga. Mas sih cuma bilang, ”ikhsan dan keluarga tetep yang pertama lho jeng.”
Yup, saya juga sependapat dengan mas alias saya ga akan terlalu ngoyo bekerja di kantor. Sekedarnya saja karena keluarga tetap nomor satu dan tanggung jawab utama menafkahi keluarga ádalah tugas para ayah. (tos ya mas?hehe).
Saya berusaha memanfaatkan waktu selepas bekerja untuk menemani ikhsan dan mengajari berbagai hal. Alhamdulillah ikhsan selalu lebih lengket dengan saya dibanding dengan asisten. Walaupun kadang lebih manja juga ke saya daripada ke bapaknya. Yah ngaku aja, kalau saya kadang masih manja-manjain ikhsan biar ni anak seneng. (nebus rasa bersalah hehe, tapi ga sering kok)
Pernah baca artikel di tabloid nova tentang masalah ibu bekerja bahwa dalam beberapa hal keputusan ibu bekerja di luar rumah jelas-jelas membantu anak-anak mereka karena penghasilan mereka digunakan untuk memenuhi kebutuhan anak-anak.
Pengasuhan dan pendidikan anak dapat dilakukan secara bergantian dengan ayah atau orang lain yang bisa dipercaya dapat mengisi ketidakhadiran ibu. Meskipun mengatur kelancaran pekerjaan dan urusan di rumah tidaklah mudah, tapi para ibu yang bekerja patut berbangga karena mereka ikut menafkahi keluarga, memiliki prestasi dan selalu bersinggungan dengan isu-isu intelektual yang mengasah mereka.
Menjalani peran sebagai ibu bekerja dan ibu rumah tangga secara bersama-sama memang tidak mudah. Semua ada tantangannya. Ibu bekerja harus pandai mengatur dan membagi waktunya antara rumah dan kantor. Selain itu juga harus bisa mengatasi rasa lelah ketika harus melayani kebutuhan si kecil di rumah di saat badan membutuhkan istirahat.
Soal hasil, apakah anak-anak yang ibunya bekerja di luar atau ibunya di rumah menjadi lebih baik atau tidak, tergantung kualitas hubungan ibu dan anak itu sendiri. Kualitas ini tidak ditentukan oleh apakah ibu seharian berada di rumah atau tidak, sebab yang menentukan adalah pola asuh orang tua.
So, jangan terlalu merasa bersalah ketika harus meninggal anak seharian untuk ngantor. Perbaiki kualitas hubungan kita dengan anak. InsyaAllah, anak-anak kita jadi anak yang ok dan jempolan...
Yang pertama waktu untuk bertemu dan mengasuh anak lebih sempit karena di pagi hingga sore hari ibu bekerja di kantor. Naluri seorang ibu adalah merawat dan mengasuh anaknya secara langsung tapi hal ini jelas tidak dapat dilakukan 100 persen jika ibu bekerja di kantoran. Otomatis tanggung jawab ini akan terbagi dengan pengasuh di rumah. Nah masalah klasik selanjutnya adalah urusan pengasuh atau asisten di rumah ini. Susah deh dapet asisten yang cocok segalanya dengan kita. Ada aja yang ga pas. Pertimbangan pilih asisten kudu bener-bener cermat. Saya sempat gonta ganti asisten ampe 3 kali. Yang paling singkat cuma 12 jam di rumah. Jam 3 sore datang eh besok subuhnya dah ngilang alias pergi ga pamit. Weks ga enak banget perasaan saya saat itu. Tapi saya bersyukur tuh asisten ga jadi ngasuh ikhsan karena berarti dia ga punya itikad baek to? Lha wong pergi ga pamit kayak gitu.
Urusan asisten bagi saya kayak jadi masalah yang rada penting karena hampir seharian mereka yang mengasuh anak di rumah. Jadi harus bener-bener dipilih yang baek dan bisa momong anak kecil.
Saya sendiri harus berangkat jam 8 pagi dan sampai rumah paling cepat jam 16.30. Sebelum berangkat ke kantor saya berusaha sudah menyiapkan makanan untuk ikhsan sehari itu dan urusan rumah dah selesai semua. Jadi asisten tinggal nemenin ikhsan maen aja dan tidak disambi-sambi dengan pekerjaan rumah tangga lain. Tapi perasaan bersalah ninggalin ikhsan seharian yang kadang harus menangis bombay ketika melihat saya berangkat ngantor tetap aja ada di hati. Yah, saya juga menyadari wong secara kenyataan waktu saya banyak tersita dikantor.
Pernah terbersit pikiran di kepala untuk resign dan jadi FTM ajah. Tapi menurut mas itu bukan solusi karena masalah waktu dan guilty feeling saya bisa disiasati.
Kemudian setelah saya pikir-pikir bener juga apa kata mas, bahwa semua bisa disiasati. Perempuan tetap bisa bekerja dan mengurus keluarga. Mas sih cuma bilang, ”ikhsan dan keluarga tetep yang pertama lho jeng.”
Yup, saya juga sependapat dengan mas alias saya ga akan terlalu ngoyo bekerja di kantor. Sekedarnya saja karena keluarga tetap nomor satu dan tanggung jawab utama menafkahi keluarga ádalah tugas para ayah. (tos ya mas?hehe).
Saya berusaha memanfaatkan waktu selepas bekerja untuk menemani ikhsan dan mengajari berbagai hal. Alhamdulillah ikhsan selalu lebih lengket dengan saya dibanding dengan asisten. Walaupun kadang lebih manja juga ke saya daripada ke bapaknya. Yah ngaku aja, kalau saya kadang masih manja-manjain ikhsan biar ni anak seneng. (nebus rasa bersalah hehe, tapi ga sering kok)
Pernah baca artikel di tabloid nova tentang masalah ibu bekerja bahwa dalam beberapa hal keputusan ibu bekerja di luar rumah jelas-jelas membantu anak-anak mereka karena penghasilan mereka digunakan untuk memenuhi kebutuhan anak-anak.
Pengasuhan dan pendidikan anak dapat dilakukan secara bergantian dengan ayah atau orang lain yang bisa dipercaya dapat mengisi ketidakhadiran ibu. Meskipun mengatur kelancaran pekerjaan dan urusan di rumah tidaklah mudah, tapi para ibu yang bekerja patut berbangga karena mereka ikut menafkahi keluarga, memiliki prestasi dan selalu bersinggungan dengan isu-isu intelektual yang mengasah mereka.
Menjalani peran sebagai ibu bekerja dan ibu rumah tangga secara bersama-sama memang tidak mudah. Semua ada tantangannya. Ibu bekerja harus pandai mengatur dan membagi waktunya antara rumah dan kantor. Selain itu juga harus bisa mengatasi rasa lelah ketika harus melayani kebutuhan si kecil di rumah di saat badan membutuhkan istirahat.
Soal hasil, apakah anak-anak yang ibunya bekerja di luar atau ibunya di rumah menjadi lebih baik atau tidak, tergantung kualitas hubungan ibu dan anak itu sendiri. Kualitas ini tidak ditentukan oleh apakah ibu seharian berada di rumah atau tidak, sebab yang menentukan adalah pola asuh orang tua.
So, jangan terlalu merasa bersalah ketika harus meninggal anak seharian untuk ngantor. Perbaiki kualitas hubungan kita dengan anak. InsyaAllah, anak-anak kita jadi anak yang ok dan jempolan...
Rabu, 30 Juni 2010
genap 3 taon
Tanggal 30 juni ini, ikhsan genap berusia 3 tahun. Kebetulan di rumah eyang ada mama rahma (kakak saya) dan naufal (anak dari mba ratna) lagi liburan di djogja. Tadi malam kami semua berkumpul dan berdoa untuk ikhsan. Semoga ikhsan diberi kesehatan, keselamatan, jadi anak yang soleh, pintar dan berbakti pada orang tua.
Dan setelah doa kami panjatkan, kemudian ikhsan meniup lilin ulang tahunnya. Heboh dan seru...
saya cuma pesen kue ultah yang kecil aja biar langsung habis. Ikhsan dan naufal dah keburu pengen makan kuenya ajah hehe. Oya, di ultah yang ketiga ini ikhsan dapat banyak kado dari saya dan mas, eyang, mama rahma, mas naufal dan tidak ketinggalan asisten saya di rumah-mba wahyu juga ikutan kasih kado.
senengnya ikhsan dapat kado banyak.. Walau cuma dirayain di rumah tapi tetep dapat kado banyak ya nang? hehe..
Kamis, 24 Juni 2010
come back home
Wah judulnya rada gaya ya? Tapi memang kami pulang ke rumah sendiri di Ngaglik karena selama 6 bulan terakhir ini kami tinggal di rumah eyang di condongcatur. Tepatnya sejak bulan januari 2010. Ternyata lama juga kami meninggalkan rumah Ngaglik sejak kami mulai tinggal disini akhir tahun 2007 lalu.
Tetangga yang melihat kami datang hari senin kemarin berkomentar pangling- heran lihat ikhsan yang sudah bertambah besar. Ya iyalah dah 3 tahun sih hehe..
Sejak bulan januari memang saya memutuskan untuk tinggal di condongcatur menemani eyang. Karena sejak eyang putri meninggal tahun 2000 lalu, eyang hanya tinggal seorang diri di rumah. Beliau tidak berkenan tinggal bersama anak-anaknya. Nah kebetulan di awal januari saya nginep di condongcatur dan tidak dinyana di malam harinya jam 12 malem eyang nggliyer dan terjatuh di kamar mandi. Dan parahnya saya ga mendengar suara gedebug itu. Eyang pun dengan sempoyongan bangun sendiri dan berjalan menuju kamar. Baru jam 4 pagi eyang membangunkan saya, kayaknya saking kerasa badannya sakit . Saya kaget banget dan untungnya si mas lagi ga dinas luar kota jadi bisa langsung nganter eyang ke UGD RS. Sampai disana eyang diperiksa. Tekanan darah 170/100 mm, dan bengkak di kaki sebelah kiri. Kata dokter mungkin sewaktu jatuh, tekanan darah eyang lebih tinggi dari itu. Karena kondisinya tidak terlalu parah, eyang diperbolehkan rawat jalan. Huff... lega rasanya
Karena alasan itu, akhirnya kami sepakat untuk merawat eyang di rumah condongcatur. Jadi kami tinggal di rumah eyang dan rumah Ngaglik suwung-kosong.
Di bulan Maret sebenarnya kondisi eyang udah ok banget. Tekanan darah normal dan bengkak di kaki sudah kempes. Tapi saya-nya yang malahan ga tega ninggalin eyang sendirian di rumah condongcatur. Mas sih setuju-setuju ajah kita tinggal di rumah eyang wong jarak ke kantornya cuma 2 km aja. Lha kalau jarak ke kantor saya hampir 9an km. Sedang kalau dari rumah Ngaglik jarak ke kantor saya cuma 2 km. Pokoknya kebalikan deh.
Tapi pertengahan bulan juni ini kami memutuskan balik ke rumah Ngaglik. Ceritanya asisten saya yang di rumah tanggal 22-25 juni ini akan ujian nasinal paket C. Kebetulan sejak ikut saya 2,5 tahun lalu, si mba wahyu ini saya ikutkan paket C (setara SMA) di Pusat Kegiatan Masyarakat (PKBM) deket rumah eyang yang menyelenggarakan paket C. Nah ujiannya dilaksanakan di Ponpes Sunan Pandanaran yang deket dengan rumah kita di Ngaglik. Ujiannya siang hari,jadi saya harus mikir siapa yang bakal jaga ikhsan di rumah pas saya ngantor dan si mba wahyu ini ujian.
Akhirnya kami memutuskan balik ke rumah Ngaglik dengan pertimbangan:
-jarak tempat ujian lebih dekat dengan rumah Ngaglik & kantor saya. Jadi saya bisa anter jemput si mbak wahyu di sela-sela jam kantor
-si mas lagi dapet tugas ke bandung jadi ga bisa bagi-bagi tugas anter jemput si mbak wahyu
-eyang bersedia momong-njagain ikhsan selagi si mba wahyu ujian (walau di sore harinya eyang tetep ajah pulang ke condongcatur. Tetep ga mau nginep hiks..hiks..)
dan selama seminggu ini kami bakalan tinggal di rumah Ngaglik. Duh senengnya... ikhsan juga seneng banget karena setiap pagi bisa jalan-jalan ke sawah deket rumah. Rutinitas yang dulu selalu kami lakukan ketika tinggal di rumah Ngaglik. Sejuk, segar dan adem melihat hijaunya sawah yang membentang...
Tetangga yang melihat kami datang hari senin kemarin berkomentar pangling- heran lihat ikhsan yang sudah bertambah besar. Ya iyalah dah 3 tahun sih hehe..
Sejak bulan januari memang saya memutuskan untuk tinggal di condongcatur menemani eyang. Karena sejak eyang putri meninggal tahun 2000 lalu, eyang hanya tinggal seorang diri di rumah. Beliau tidak berkenan tinggal bersama anak-anaknya. Nah kebetulan di awal januari saya nginep di condongcatur dan tidak dinyana di malam harinya jam 12 malem eyang nggliyer dan terjatuh di kamar mandi. Dan parahnya saya ga mendengar suara gedebug itu. Eyang pun dengan sempoyongan bangun sendiri dan berjalan menuju kamar. Baru jam 4 pagi eyang membangunkan saya, kayaknya saking kerasa badannya sakit . Saya kaget banget dan untungnya si mas lagi ga dinas luar kota jadi bisa langsung nganter eyang ke UGD RS. Sampai disana eyang diperiksa. Tekanan darah 170/100 mm, dan bengkak di kaki sebelah kiri. Kata dokter mungkin sewaktu jatuh, tekanan darah eyang lebih tinggi dari itu. Karena kondisinya tidak terlalu parah, eyang diperbolehkan rawat jalan. Huff... lega rasanya
Karena alasan itu, akhirnya kami sepakat untuk merawat eyang di rumah condongcatur. Jadi kami tinggal di rumah eyang dan rumah Ngaglik suwung-kosong.
Di bulan Maret sebenarnya kondisi eyang udah ok banget. Tekanan darah normal dan bengkak di kaki sudah kempes. Tapi saya-nya yang malahan ga tega ninggalin eyang sendirian di rumah condongcatur. Mas sih setuju-setuju ajah kita tinggal di rumah eyang wong jarak ke kantornya cuma 2 km aja. Lha kalau jarak ke kantor saya hampir 9an km. Sedang kalau dari rumah Ngaglik jarak ke kantor saya cuma 2 km. Pokoknya kebalikan deh.
Tapi pertengahan bulan juni ini kami memutuskan balik ke rumah Ngaglik. Ceritanya asisten saya yang di rumah tanggal 22-25 juni ini akan ujian nasinal paket C. Kebetulan sejak ikut saya 2,5 tahun lalu, si mba wahyu ini saya ikutkan paket C (setara SMA) di Pusat Kegiatan Masyarakat (PKBM) deket rumah eyang yang menyelenggarakan paket C. Nah ujiannya dilaksanakan di Ponpes Sunan Pandanaran yang deket dengan rumah kita di Ngaglik. Ujiannya siang hari,jadi saya harus mikir siapa yang bakal jaga ikhsan di rumah pas saya ngantor dan si mba wahyu ini ujian.
Akhirnya kami memutuskan balik ke rumah Ngaglik dengan pertimbangan:
-jarak tempat ujian lebih dekat dengan rumah Ngaglik & kantor saya. Jadi saya bisa anter jemput si mbak wahyu di sela-sela jam kantor
-si mas lagi dapet tugas ke bandung jadi ga bisa bagi-bagi tugas anter jemput si mbak wahyu
-eyang bersedia momong-njagain ikhsan selagi si mba wahyu ujian (walau di sore harinya eyang tetep ajah pulang ke condongcatur. Tetep ga mau nginep hiks..hiks..)
dan selama seminggu ini kami bakalan tinggal di rumah Ngaglik. Duh senengnya... ikhsan juga seneng banget karena setiap pagi bisa jalan-jalan ke sawah deket rumah. Rutinitas yang dulu selalu kami lakukan ketika tinggal di rumah Ngaglik. Sejuk, segar dan adem melihat hijaunya sawah yang membentang...
Rabu, 09 Juni 2010
ibu, aku ga mau ijo-ijo....
kata-kata itu yang selalu meluncur dari mulut ikhsan ketika mendapati menu makanannya ada sayuran. Akhir-akhir ini memang ikhsan agak susye banget makan sayuran. Setiap dia merasakan ada sayuran masuk ke mulutnya, nasinya langsung dilepeh.
sempat bingung juga, kenapa ya kebanyakan anak balita ga suka sayuran? padahal sejak ikhsan makan MPASI selalu saya perkenalkan sayuran. Di setiap menunya selalu ada sayuran. Tapi akhir-akhir ini ikhsan sering menolaknya. Di suapan-suapan awal biasanya ikhsan masih mau mengunyah dan menelan nasi plus sayurannya tapi selanjutnya dilepeh dan bilang,"ibu, aku ga mau ijo-ijo...."
rayuan maut saya pun kadang ga mempan untuk membujuk ikhsan meneruskan makan sayurannya. Kalau saya punya waktu dan mood, biasanya saya bikin cookies buat cemilan ikhsan yang saya isi sayuran. Nah sekarang-sekarang ini keknya si waktu dan mood saya ini kadang ga mau singgah di hati jadinya ya ga ada variasi makanan atau cemilan buat ikhsan. Maaf ya nang...
di awal-awal MPASI ikhsan, saya mulai memperkenalkan sayuran yang saya campur pada buburnya. Kemudian ketika ikhsan mulai makan nasi, sayurannya saya iris-iris tipis dan kecil seperti wortel, kentang dan bayam. Saya bikin sayur berkuah, atau saya campur dengan dadar telur atau perkedel. Nah di usia 1 taon dan 2 taonan, sayuran masih agak mudah masuk ke mulut ikhsan.
Sekarang ketika usia ikhsan hampir menginjak 3 taon, semakin susah saja sayuran bisa masuk. Walaupun saya sudah mencoba megiris sayuran tipis-tipis dan tidak memperlihatkan sayuran itu pada ikhsan serta langsung menyuapkannya tapi kadang ikhsan tetep melepeh sayuran itu.
dugaan saya sih, mungkin karena sekarang ikhsan sudah banyak mengenal aneka macam makanan dengan aneka rasa yang "lebih enak" ketimbang dulu ketika dia usia 1-2 taon, sehingga ketika merasakan sayuran yang langu atau tak ada rasanya dia menolak.
browsing di beberapa artikel tentang tips2 untuk anak yang ga doyan sayuran yang berhasil saya rangkum, bahwa:
- pengenalan sayuran harus dilakukan sejak balita karena jika anak sudah semakin besar mereka bisa menolak bahkan membuangnya.
- Pengenalan 1 jenis sayuran atau makanan bisa sampai 15 kali baru si anak mau. (weh.. lama banget ya?).
- Variasi sayuran juga harus dilakukan supaya anak tidak bosan.
- Mulai memberikan sayur perkenalan, seperti wortel yang diiris kecil-kecil
dan tipis atau kentang dipotong kecil-kecil lalu dicampur bakso daging/udang
atau sosis atau imasak dalam bentuk kecil dan halus. Bisa dibuat dengan
kuah/sop, bisa juga ditumis dengan margarin (bisa ditambah tahu/tempe iris).
Biasakan menu sayuran ini ada dalam menu makanan sehari-hari, karena wortel
dan kentang rasanya manis dan gurih, dan anak kecil biasanya suka.
kemudian,
- Sayuran seperti sawi putih bisa ditumis atau diberikan kuah santan. Agar
selalu diingat, sayuran sebaiknya diiris kecil dan halus (seperti mainan
sayur-sayuran) dan jangan dimasak terlalu matang. Atau tumislah kol/kembang
kol ditambah baso/sosis atau telur burung puyuh (apa saja makanan selainan
sayuran dapat ditambahkan, asalkan disukai anak).
- Jika anak sudah mulai suka sayuran iris, mulailah memberikan sayuran yang
hijau-hijau, karena biasanya sayuran hijau lebih pahit/langu buat anak
kecil. Sayuran itu bisa sayur bayam (yang dimasak bening atau tumis dengan
jagung manis), sayur daun singkong yang bisa ditumbuk atau diparut agak
halus dan ditumis/dimasak dengan santan, sayur kangkung yang diiris halus
dan ditumis dengan kecap manis ditambah daging cincang, dsb.
- Pada awalnya, biasanya saat melihat sayuran, anak-anak sudah emoh memakannya. Berikan sayuran di tengah-tengah makannya dan jangan langsung ditunjukkan kepada
anak. Sisipkan diantara suapan nasi dan lauknya.
yah, walaupun ikhsan sering melepeh sayuran, tapi saya tiap hari tetep memasakkan sayur buat ikhsan. Biar hanya sedikit ikhsan tetep harus makan sayuran, biar terbiasa. Saya juga ga bakal bosen masakin sayur buat ikhsan walo banyak yang terbuang. Dalam hati, saya tetap berkeyakinan kalau suatu saat saya pasti berhasil mengajak ikhsan senang makan sayuran dan makanan sehat non MSG...
semoga berhasil...
sempat bingung juga, kenapa ya kebanyakan anak balita ga suka sayuran? padahal sejak ikhsan makan MPASI selalu saya perkenalkan sayuran. Di setiap menunya selalu ada sayuran. Tapi akhir-akhir ini ikhsan sering menolaknya. Di suapan-suapan awal biasanya ikhsan masih mau mengunyah dan menelan nasi plus sayurannya tapi selanjutnya dilepeh dan bilang,"ibu, aku ga mau ijo-ijo...."
rayuan maut saya pun kadang ga mempan untuk membujuk ikhsan meneruskan makan sayurannya. Kalau saya punya waktu dan mood, biasanya saya bikin cookies buat cemilan ikhsan yang saya isi sayuran. Nah sekarang-sekarang ini keknya si waktu dan mood saya ini kadang ga mau singgah di hati jadinya ya ga ada variasi makanan atau cemilan buat ikhsan. Maaf ya nang...
di awal-awal MPASI ikhsan, saya mulai memperkenalkan sayuran yang saya campur pada buburnya. Kemudian ketika ikhsan mulai makan nasi, sayurannya saya iris-iris tipis dan kecil seperti wortel, kentang dan bayam. Saya bikin sayur berkuah, atau saya campur dengan dadar telur atau perkedel. Nah di usia 1 taon dan 2 taonan, sayuran masih agak mudah masuk ke mulut ikhsan.
Sekarang ketika usia ikhsan hampir menginjak 3 taon, semakin susah saja sayuran bisa masuk. Walaupun saya sudah mencoba megiris sayuran tipis-tipis dan tidak memperlihatkan sayuran itu pada ikhsan serta langsung menyuapkannya tapi kadang ikhsan tetep melepeh sayuran itu.
dugaan saya sih, mungkin karena sekarang ikhsan sudah banyak mengenal aneka macam makanan dengan aneka rasa yang "lebih enak" ketimbang dulu ketika dia usia 1-2 taon, sehingga ketika merasakan sayuran yang langu atau tak ada rasanya dia menolak.
browsing di beberapa artikel tentang tips2 untuk anak yang ga doyan sayuran yang berhasil saya rangkum, bahwa:
- pengenalan sayuran harus dilakukan sejak balita karena jika anak sudah semakin besar mereka bisa menolak bahkan membuangnya.
- Pengenalan 1 jenis sayuran atau makanan bisa sampai 15 kali baru si anak mau. (weh.. lama banget ya?).
- Variasi sayuran juga harus dilakukan supaya anak tidak bosan.
- Mulai memberikan sayur perkenalan, seperti wortel yang diiris kecil-kecil
dan tipis atau kentang dipotong kecil-kecil lalu dicampur bakso daging/udang
atau sosis atau imasak dalam bentuk kecil dan halus. Bisa dibuat dengan
kuah/sop, bisa juga ditumis dengan margarin (bisa ditambah tahu/tempe iris).
Biasakan menu sayuran ini ada dalam menu makanan sehari-hari, karena wortel
dan kentang rasanya manis dan gurih, dan anak kecil biasanya suka.
kemudian,
- Sayuran seperti sawi putih bisa ditumis atau diberikan kuah santan. Agar
selalu diingat, sayuran sebaiknya diiris kecil dan halus (seperti mainan
sayur-sayuran) dan jangan dimasak terlalu matang. Atau tumislah kol/kembang
kol ditambah baso/sosis atau telur burung puyuh (apa saja makanan selainan
sayuran dapat ditambahkan, asalkan disukai anak).
- Jika anak sudah mulai suka sayuran iris, mulailah memberikan sayuran yang
hijau-hijau, karena biasanya sayuran hijau lebih pahit/langu buat anak
kecil. Sayuran itu bisa sayur bayam (yang dimasak bening atau tumis dengan
jagung manis), sayur daun singkong yang bisa ditumbuk atau diparut agak
halus dan ditumis/dimasak dengan santan, sayur kangkung yang diiris halus
dan ditumis dengan kecap manis ditambah daging cincang, dsb.
- Pada awalnya, biasanya saat melihat sayuran, anak-anak sudah emoh memakannya. Berikan sayuran di tengah-tengah makannya dan jangan langsung ditunjukkan kepada
anak. Sisipkan diantara suapan nasi dan lauknya.
yah, walaupun ikhsan sering melepeh sayuran, tapi saya tiap hari tetep memasakkan sayur buat ikhsan. Biar hanya sedikit ikhsan tetep harus makan sayuran, biar terbiasa. Saya juga ga bakal bosen masakin sayur buat ikhsan walo banyak yang terbuang. Dalam hati, saya tetap berkeyakinan kalau suatu saat saya pasti berhasil mengajak ikhsan senang makan sayuran dan makanan sehat non MSG...
semoga berhasil...
Senin, 31 Mei 2010
ultah eyang
long weekend kemaren kami kumpul-kumpul bareng keluarga. Mba ratna yang dari solo, mba mah dan adek saya yang di semarang mudik ke yogya. Duh senengnya rame dan bisa melepas kangen. Karena jarang-jarang kami bisa kumpul kayak gini.
Kami kumpul sekalian ngerayain ultah bapak kami-eyang- yang ke-69.
Acaranya cuma makan bersama dan kasih kado buat eyang. Plus doa bareng semoga eyang diberi kesehatan,keselamatan dan umur yang manfaat.
sehat terus ya eyang....
ini poto formasi (belum) komplit anak-bapak-cucu plus mantu(si bapakna ikhsan. Karena suami mba ratna & naufal ga ikut datang.
Kami kumpul sekalian ngerayain ultah bapak kami-eyang- yang ke-69.
Acaranya cuma makan bersama dan kasih kado buat eyang. Plus doa bareng semoga eyang diberi kesehatan,keselamatan dan umur yang manfaat.
sehat terus ya eyang....
ini poto formasi (belum) komplit anak-bapak-cucu plus mantu(si bapakna ikhsan. Karena suami mba ratna & naufal ga ikut datang.
Selasa, 25 Mei 2010
come back home
Wah judulnya rada gaya ya? Tapi memang kami pulang ke rumah sendiri di Ngaglik karena selama 6 bulan terakhir ini kami tinggal di rumah eyang di condongcatur. Tepatnya sejak bulan januari 2010. Ternyata lama juga kami meninggalkan rumah Ngaglik sejak kami mulai tinggal disini akhir tahun 2007 lalu.
Tetangga yang melihat kami datang hari senin kemarin berkomentar pangling- heran lihat ikhsan yang sudah bertambah besar. Ya iyalah dah 3 tahun sih hehe..
Sejak bulan januari memang saya memutuskan untuk tinggal di condongcatur menemani eyang. Karena sejak eyang putri meninggal tahun 2000 lalu, eyang hanya tinggal seorang diri di rumah. Beliau tidak berkenan tinggal bersama anak-anaknya. Nah kebetulan di awal januari saya nginep di condongcatur dan tidak dinyana di malam harinya jam 12 malem eyang nggliyer dan terjatuh di kamar mandi. Dan parahnya saya ga mendengar suara gedebug itu. Eyang pun dengan sempoyongan bangun sendiri dan berjalan menuju kamar. Baru jam 4 pagi eyang membangunkan saya, kayaknya saking kerasa badannya sakit . Saya kaget banget dan untungnya si mas lagi ga dinas luar kota jadi bisa langsung nganter eyang ke UGD RS. Sampai disana eyang diperiksa. Tekanan darah 170/100 mm, dan bengkak di kaki sebelah kiri. Kata dokter mungkin sewaktu jatuh, tekanan darah eyang lebih tinggi dari itu. Karena kondisinya tidak terlalu parah, eyang diperbolehkan rawat jalan. Huff... lega rasanya
Karena alasan itu, akhirnya kami sepakat untuk merawat eyang di rumah condongcatur. Jadi kami tinggal di rumah eyang dan rumah Ngaglik suwung-kosong.
Di bulan Maret sebenarnya kondisi eyang udah ok banget. Tekanan darah normal dan bengkak di kaki sudah kempes. Tapi saya-nya yang malahan ga tega ninggalin eyang sendirian di rumah condongcatur. Mas sih setuju-setuju ajah kita tinggal di rumah eyang wong jarang ke kantornya cuma 2 km aja. Lha kalau jarak ke kantor saya hampir 9an km. Sedang kalau dari rumah Ngaglik jarak ke kantor saya cuma 2 km. Pokoknya kebalikan deh.
Tapi pertengahan bulan juni ini kami memutuskan balik ke rumah Ngaglik. Ceritanya asisten saya yang di rumah tanggal 22-25 juni ini akan ujian nasinal paket C. Kebetulan sejak ikut saya 2,5 tahun lalu, si mba wahyu ini saya ikutkan paket C (setara SMA) di Pusat Kegiatan Masyarakat (PKBM) deket rumah eyang yang menyelenggarakan paket C. Nah ujiannya dilaksanakan di Ponpes Sunan Pandanaran yang deket dengan rumah kita di Ngaglik. Ujiannya siang hari,jadi saya harus mikir siapa yang bakal jaga ikhsan di rumah pas saya ngantor dan si mba wahyu ini ujian.
Akhirnya kami memutuskan balik ke rumah Ngaglik dengan pertimbangan:
-jarak tempat ujian lebih dekat dengan rumah Ngaglik & kantor saya. Jadi saya bisa anter jemput si mbak wahyu di sela-sela jam kantor
-si mas lagi dapet tugas ke bandung jadi ga bisa bagi-bagi tugas anter jemput si mbak wahyu
-eyang bersedia momong-njagain ikhsan selagi si mba wahyu ujian (walau di sore harinya eyang tetep ajah pulang ke condongcatur. Tetep ga mau nginep hiks..hiks..)
dan selama seminggu ini kami bakalan tinggal di rumah Ngaglik. Duh senengnya... ikhsan juga seneng banget karena setiap pagi bisa jalan-jalan ke sawah deket rumah. Rutinitas yang dulu selalu kami lakukan ketika tinggal di rumah Ngaglik. Sejuk, segar dan adem melihat hijaunya sawah yang membentang...
Tetangga yang melihat kami datang hari senin kemarin berkomentar pangling- heran lihat ikhsan yang sudah bertambah besar. Ya iyalah dah 3 tahun sih hehe..
Sejak bulan januari memang saya memutuskan untuk tinggal di condongcatur menemani eyang. Karena sejak eyang putri meninggal tahun 2000 lalu, eyang hanya tinggal seorang diri di rumah. Beliau tidak berkenan tinggal bersama anak-anaknya. Nah kebetulan di awal januari saya nginep di condongcatur dan tidak dinyana di malam harinya jam 12 malem eyang nggliyer dan terjatuh di kamar mandi. Dan parahnya saya ga mendengar suara gedebug itu. Eyang pun dengan sempoyongan bangun sendiri dan berjalan menuju kamar. Baru jam 4 pagi eyang membangunkan saya, kayaknya saking kerasa badannya sakit . Saya kaget banget dan untungnya si mas lagi ga dinas luar kota jadi bisa langsung nganter eyang ke UGD RS. Sampai disana eyang diperiksa. Tekanan darah 170/100 mm, dan bengkak di kaki sebelah kiri. Kata dokter mungkin sewaktu jatuh, tekanan darah eyang lebih tinggi dari itu. Karena kondisinya tidak terlalu parah, eyang diperbolehkan rawat jalan. Huff... lega rasanya
Karena alasan itu, akhirnya kami sepakat untuk merawat eyang di rumah condongcatur. Jadi kami tinggal di rumah eyang dan rumah Ngaglik suwung-kosong.
Di bulan Maret sebenarnya kondisi eyang udah ok banget. Tekanan darah normal dan bengkak di kaki sudah kempes. Tapi saya-nya yang malahan ga tega ninggalin eyang sendirian di rumah condongcatur. Mas sih setuju-setuju ajah kita tinggal di rumah eyang wong jarang ke kantornya cuma 2 km aja. Lha kalau jarak ke kantor saya hampir 9an km. Sedang kalau dari rumah Ngaglik jarak ke kantor saya cuma 2 km. Pokoknya kebalikan deh.
Tapi pertengahan bulan juni ini kami memutuskan balik ke rumah Ngaglik. Ceritanya asisten saya yang di rumah tanggal 22-25 juni ini akan ujian nasinal paket C. Kebetulan sejak ikut saya 2,5 tahun lalu, si mba wahyu ini saya ikutkan paket C (setara SMA) di Pusat Kegiatan Masyarakat (PKBM) deket rumah eyang yang menyelenggarakan paket C. Nah ujiannya dilaksanakan di Ponpes Sunan Pandanaran yang deket dengan rumah kita di Ngaglik. Ujiannya siang hari,jadi saya harus mikir siapa yang bakal jaga ikhsan di rumah pas saya ngantor dan si mba wahyu ini ujian.
Akhirnya kami memutuskan balik ke rumah Ngaglik dengan pertimbangan:
-jarak tempat ujian lebih dekat dengan rumah Ngaglik & kantor saya. Jadi saya bisa anter jemput si mbak wahyu di sela-sela jam kantor
-si mas lagi dapet tugas ke bandung jadi ga bisa bagi-bagi tugas anter jemput si mbak wahyu
-eyang bersedia momong-njagain ikhsan selagi si mba wahyu ujian (walau di sore harinya eyang tetep ajah pulang ke condongcatur. Tetep ga mau nginep hiks..hiks..)
dan selama seminggu ini kami bakalan tinggal di rumah Ngaglik. Duh senengnya... ikhsan juga seneng banget karena setiap pagi bisa jalan-jalan ke sawah deket rumah. Rutinitas yang dulu selalu kami lakukan ketika tinggal di rumah Ngaglik. Sejuk, segar dan adem melihat hijaunya sawah yang membentang...
Langganan:
Postingan (Atom)
-
akhir desember tahun 2013 yang lalu saya mendapat undangan pertemuan darmawanita di kantornya mas. Sebenarnya saya agak males datang karena ...
-
Minggu kemaren kita diajak jalan-jalan bapak ke xt square. Mumpung kk ikhsan masih libur, jadi buat ngisi liburan juga. Disana kita diajak m...
-
Ketika mendapati test pack ada garis merahnya dua, pastinya ibu-ibu yang menanti kehamilan akan seneng campur deg-degan. Biasanya saat keta...