MEMASAK. Ketika mendengar kata itu, yang terlintas dalam pikiran adalah urusan domestik rumah yang “biasanya” dipegang oleh perempuan. Bener ga sih penguasa dapur dan urusan memasak ada di tangan seorang perempuan atau istri? Trus apakah sebagai perempuan kudu pinter masak?
Memasak sebenarnya adalah pemenuhan kebutuhan dasar hidup yaitu makan. Hal itu bisa dilakukan oleh laki-laki atau perempuan. Saat ini tidak sedikit nama-nama chef laki-laki yang mahir membuat masakan susyah. Sebut saja Chef Juna atau chef Arnold. Dengan penampilan gagah mereka bisa begitu luwes memainkan alat dapur, meracik bahan dan bumbu, memasak sampai menyajikannya menjadi masakan yang menggugah selera.
Kompetisi bakat memasak pun tidak melulu diikuti oleh perempuan. Banyak laki-laki yang tertarik untuk ikut dan membuktikan kepiawaian mereka dalam memasak. Kemampuan memasak tidak terbatas pada perempuan karena memasak sekarang adalah ilmu yang bisa dipelajari. Siapa saja yang mempunyai passion memasak dapat belajar. Laki-laki yang jago masak tetap maskulin dan keren. Sedangkan perempuan yang pinter masak akan menambah kesan lebih feminin dan romantis.