Senin, 14 Januari 2013

Supporting person for ASIX


Memberi asi pada bayi bukanlah hal yang mudah. Butuh perjuangan dan pengorbanan yang besar. Kali ini, adalah pengalaman kedua saya dalam memberi asi pada bayi. Pengalaman ketika memberi asi pada ikhsan rasanya tidak ingin saya ulang pada ikhfan. Nyetok asi yang kejar tayang untuk ikhsan sungguh melelahkan secara lahir dan batin. Saya tidak punya cukup pengetahuan untuk manajemen laktasi dengan nyetok asi jauh hari sebelum masa cuti berakhir.

Untuk ikhfan, saya sudah mulai menyetok asi sejak 5 hari setelah melahirkan. Alhamdulillah stok asi di freezer sampai 20an botol, yang saya pikir mencukupi untuk masa asi eksklusifnya.
Beberapa hari yang lalu, seorang teman kantor yang sama-sama sedang memberi asi berkirim sms kepada saya: “mba entik, bingung aku.... sudah 3 hari ini asi-ku seret. Please give me support.”
Saya jadi ikut sedih denger teman seperjuangan saya lagi seret produksi asi-nya. Teman saya ini memang lagi ditinggal tugas suaminya ke maluku selama 6 bulan. Kayak2nya sih dia lagi galau yang berefek pada produksi asinya. Yah, bisa dibayangkan dia harus mengurus 4 orang anak & pergi ke kantor. Asisten rumahnya datang jam 7 dan pulang jam 5. Makanan booster asi juga sudah disantap, tapi asi tidak deras. Saya menduga faktor psikologis-lah yang mempengaruhi seretnya asi.

Saya juga melewati masa-masa up and down ketika mas sering tugas keluar kota dan semua urusan rumah harus saya yang menyelesaikan. Saya ditinggal keluar kota ketika ikhfan berumur 10 hari. Bera..aaat rasanya karena saya harus sering bangun di malam hari untuk menyusui dan menahan rasa perih bekas sesar tanpa ada yang bantu atau setidaknya sekedar menemani untuk bangun


Menurut saya setiap ibu menyusui membutuhkan seseorang untuk mendukung secara moral bahwa ibu bisa memberi asi kepada bayinya. Orang nomer satu yang bisa disebut supporting person bagi saya adalah suami. Saat saya menyusui dan ada mas di samping saya untuk menemani, membuat hati saya tenang. Dan biasanya asi akan mengalir deras.
Kalau pas saya memerah asi di rumah, mas sering membantu saya menyiapkan peralatan memerah asi seperti breastpump, botol penampung asi, dan memasukkan asip ke freezer. Sebenarnya yang dilakukan adalah hal sepele, tapi bagi saya sungguh berarti. Saya merasa didukung dan dibantu. 

Ketika saya merasa down dan rasanya asi yang diperah dapat dikit, biasanya mas akan menenangkan saya kemudian googling mencari artikel mengenai laktasi. Selanjutnya mas akan membacakan artikel itu dan menjadi booster semangat saya untuk menyusui. #Luv you mas#

Keluarga dan orang-orang terdekat seperti teman atau sahabat juga jadi orang-orang yang mensupport. Eyang di rumah juga sangat pro dengan asi. Kala listrik di rumah mati, eyang pun bisa dengan sigap menyelamatkan asip saya di freezer. Beliau memasukkan asip dan icegel di cooler bag, membungkusnya rapat dan memasukkan kembali ke frezzer. Saya terharu dewh...

Asisten di rumah, juga sungguh mengerti dengan program asix saya untuk ikhfan. Urusan steril botol2 kaca untuk asip dan botol breastpump adalah urusan dia. Mencairkan asip dari freezer juga sudah pintar. Kalau listrik mati juga tidak kalah sigap dengan eyang, langsung menyelamatkan asip saya.

Teman-teman di kantor juga banyak yang sharing tentang pengalaman mereka kala harus memerah asi di kantor. Saya banyak belajar dari mereka. Harus bulat tekad dan cuek karena di kantor tidak sedikit teman-teman yang bakal mengolok2 atau meledek saya ketika tahu saya akan memerah asi di pojokan mushola ;(

Teman-teman dunia maya juga sungguh memberi support. Membaca pengalaman-pengalaman mereka, selalu saja menaikkan semangat saya untuk memberi asix untuk ikhfan yang kurang beberapa hari lagi.


Bagaimana dengan pengalaman teman-teman?

5 komentar:

Lidya Fitrian mengatakan...

dukungan itu nomor2 1, lalu sugesti positif ya supaya asi lancar terus

Elsa mengatakan...

alhamdulillah kalo seluruh keluarga sudah sangat sangat mengerti dan mendukung, asisten juga sudah sangat snagat terlatih

urusan orang lain, teman teman kantor... memang agak susah ya
banyak yang belom mengerti

gak papa Mbak

yang penting niatnya gak sampe kendor yaaa

SEMANGAT!!!!

D I J A mengatakan...

Adek Ikhfan pasti sehat banget ya Mama Entik.... soalnya dapet asi eksklusif

fitri3boys mengatakan...

ikhfan montok banget dengan ASIX ya..sukses terus ya jeng entik....

minimazee mengatakan...

ayahe d'Ra juga supporter utama ku mb... banyak hal yang dilakukan sampe akhirnya bisa lancar sampe 2 tahun... ayo mb lanjut..

aku juga pumpingnya di musholla kok mb.. temen-temen juga sampe hapal kalo dah mulai ngumpet..hehe.. cuek aja yang penting d'Ra dapat jatah ASIP nya.. :)