Memberi asi pada bayi
bukanlah hal yang mudah. Butuh perjuangan dan pengorbanan yang besar. Kali ini,
adalah pengalaman kedua saya dalam memberi asi pada bayi. Pengalaman ketika
memberi asi pada ikhsan rasanya tidak ingin saya ulang pada ikhfan. Nyetok asi
yang kejar tayang untuk ikhsan sungguh melelahkan secara lahir dan batin. Saya
tidak punya cukup pengetahuan untuk manajemen laktasi dengan nyetok asi jauh
hari sebelum masa cuti berakhir.
Untuk ikhfan, saya sudah
mulai menyetok asi sejak 5 hari setelah melahirkan. Alhamdulillah stok asi di
freezer sampai 20an botol, yang saya pikir mencukupi untuk masa asi
eksklusifnya.
Beberapa hari yang lalu,
seorang teman kantor yang sama-sama sedang memberi asi berkirim sms kepada
saya: “mba entik, bingung aku.... sudah 3 hari ini asi-ku seret. Please give me
support.”
Saya jadi ikut sedih denger
teman seperjuangan saya lagi seret produksi asi-nya. Teman saya ini memang lagi
ditinggal tugas suaminya ke maluku selama 6 bulan. Kayak2nya sih dia lagi galau
yang berefek pada produksi asinya. Yah, bisa dibayangkan dia harus mengurus 4
orang anak & pergi ke kantor. Asisten rumahnya datang jam 7 dan pulang jam
5. Makanan booster asi juga sudah disantap, tapi asi tidak deras. Saya menduga
faktor psikologis-lah yang mempengaruhi seretnya asi.
Saya juga melewati masa-masa
up and down ketika mas sering tugas keluar kota dan semua urusan rumah harus
saya yang menyelesaikan. Saya ditinggal keluar kota ketika ikhfan berumur 10
hari. Bera..aaat rasanya karena saya harus sering bangun di malam hari untuk
menyusui dan menahan rasa perih bekas sesar tanpa ada yang bantu atau
setidaknya sekedar menemani untuk bangun
Menurut saya setiap ibu
menyusui membutuhkan seseorang untuk mendukung secara moral bahwa ibu bisa
memberi asi kepada bayinya. Orang nomer satu yang bisa disebut supporting
person bagi saya adalah suami. Saat saya menyusui dan ada mas di samping saya
untuk menemani, membuat hati saya tenang. Dan biasanya asi akan mengalir deras.
Kalau pas saya memerah asi
di rumah, mas sering membantu saya menyiapkan peralatan memerah asi seperti breastpump, botol penampung asi, dan
memasukkan asip ke freezer. Sebenarnya yang dilakukan adalah hal sepele, tapi
bagi saya sungguh berarti. Saya merasa didukung dan dibantu.
Ketika saya merasa down dan
rasanya asi yang diperah dapat dikit, biasanya mas akan menenangkan saya
kemudian googling mencari artikel mengenai laktasi. Selanjutnya mas akan
membacakan artikel itu dan menjadi booster semangat saya untuk menyusui. #Luv
you mas#
Keluarga dan orang-orang
terdekat seperti teman atau sahabat juga jadi orang-orang yang mensupport.
Eyang di rumah juga sangat pro dengan asi. Kala listrik di rumah mati, eyang
pun bisa dengan sigap menyelamatkan asip saya di freezer. Beliau memasukkan asip dan icegel di cooler bag, membungkusnya rapat dan memasukkan kembali ke frezzer. Saya terharu dewh...
Asisten di rumah, juga
sungguh mengerti dengan program asix saya untuk ikhfan. Urusan steril botol2
kaca untuk asip dan botol breastpump
adalah urusan dia. Mencairkan asip dari freezer juga sudah pintar. Kalau
listrik mati juga tidak kalah sigap dengan eyang, langsung menyelamatkan asip
saya.
Teman-teman di kantor juga
banyak yang sharing tentang pengalaman mereka kala harus memerah asi di kantor.
Saya banyak belajar dari mereka. Harus bulat tekad dan cuek karena di kantor tidak
sedikit teman-teman yang bakal mengolok2 atau meledek saya ketika tahu saya
akan memerah asi di pojokan mushola ;(
Teman-teman dunia maya juga
sungguh memberi support. Membaca pengalaman-pengalaman mereka, selalu saja
menaikkan semangat saya untuk memberi asix untuk ikhfan yang kurang beberapa hari
lagi.
Bagaimana dengan pengalaman
teman-teman?
5 komentar:
dukungan itu nomor2 1, lalu sugesti positif ya supaya asi lancar terus
alhamdulillah kalo seluruh keluarga sudah sangat sangat mengerti dan mendukung, asisten juga sudah sangat snagat terlatih
urusan orang lain, teman teman kantor... memang agak susah ya
banyak yang belom mengerti
gak papa Mbak
yang penting niatnya gak sampe kendor yaaa
SEMANGAT!!!!
Adek Ikhfan pasti sehat banget ya Mama Entik.... soalnya dapet asi eksklusif
ikhfan montok banget dengan ASIX ya..sukses terus ya jeng entik....
ayahe d'Ra juga supporter utama ku mb... banyak hal yang dilakukan sampe akhirnya bisa lancar sampe 2 tahun... ayo mb lanjut..
aku juga pumpingnya di musholla kok mb.. temen-temen juga sampe hapal kalo dah mulai ngumpet..hehe.. cuek aja yang penting d'Ra dapat jatah ASIP nya.. :)
Posting Komentar