Masa pandemi yang sudah berlangsung lebih dari satu tahun ini “memaksa” banyak orang untuk bekerja secara on-line dari rumah. Saya termasuk pekerja kantoran yang harus terbagi shift untuk bekerja dari rumah. Namun sebagai Ibu bekerja yang biasa bekerja di kantor, ternyata bekerja dari rumah menambah masalah baru bagi saya. Membagi waktu 24 jam di rumah untuk bekerja, mengurus rumah dan mendampingi 3 anak sekolah secara on-line sungguh tidak mudah. Masih ditambah kesibukan saya menulis.
Sebelum pandemi, sepulang kantor saya full mengurusi anak-anak dan rumah. Anak-anak sekolah fullday sampai sore jadi saat di rumah adalah saat mereka beristirahat. Urusan pekerjaan dan menulis saya lakukan pada jam kerja di kantor. Sekarang semuanya berubah drastis. Hampir semua kegiatan harus dilakukan di rumah. sebenarnya ada sisi positif dan negatifnya. Bekerja dari rumah memberi fleksibilitas waktu untuk bekerja, mengurus rumah dan melakukan hal lain termasuk hobi. Banyak juga yang menekuni hobi baru seperti bertanam, memasak atau bersepeda. Sekarang sepanjang jalan rombongan pesepeda semakin marak saja. Apalagi kalau menilik lini masa media sosial, bertebaran foto-foto tanaman, masakan atau pose bersepeda.