Masa kehamilan Irham saya habiskan untuk
mondar-mandir ke kampus untuk kuliah, bimbingan tesis dan perpustakaan. Jadi
ini bayi sudah ikutan belajar sejak di perut. Walau saya terserang hyperemesis sejak trimester pertama,
tapi aktivitas saya tetap bejibun.
Ikhsan Ikhfan tetap minta saya antar jemput
sekolah, jadi saya tetap menyetir mobil sampai usia kandungan memasuki 9 bulan.
Saya berhenti nyetir mobil karena diminta mas suami yang sudah ga tega melihat
perut saya yang membuncit. Apalagi badan saya benar-benar melar karena berat
badan naik hampir 21 kg.
Baiklah saya stop nyetir mobil dan minta diantar
jemput oleh mas suami sampai saat datangnya HPL. Saya memang disarankan dokter
untuk melahirkan secara SC karena riwayat SC di dua kehamilan sebelumnya. SC
pertama karena terjadi pendarahaan sedangkan SC kedua karena placenta previa totalis. Baiklah, saya
ikhlas memutuskan untuk melahirkan secara SC.
Jadwal SC saya 5 hari sebelum HPL tapi 5 sebelum
jadwal secar saya mengalami kontraksi. Setalah dibawa ke RS, ternyata saya
mengalami bukaan 3. Saya dinyatakan dalam kondisi darurat dan harus segera
dilakukan SC dalam waktu satu jam.