Jumat, 28 Juli 2017

saya dan sahabat

Saya baru merasakan bahwa setelah menjadi istri dan Ibu, urusan perempuan menjadi segambreng banyaknya. Rutinitas mengurus rumah dan anak-anak terkadang menyeret kita ke pusaran waktu yang tidak mengenal dunia lain selain rumah dan anak-anak. Ketika harus beraktivitas keluar rumah entah ke kantor atau urusan lain, yang kepikir juga rumah. Kepikir apakah anak-anak baik-baik saja dengan si mbak asisten? Nanti sebelum pulang mau mampir belanja sayuran apa, nanti malam menu makannya apa, eh tiba-tiba keingat kalau ternyata sorenya ada arisan kompleks. Padahal badan lagi berasa ga enak dan rasanya sampai rumah pengen tidur. Hadew riwueh dewh. Pernah ga ngalamin seperti itu?


Alhasil banyak juga para perempuan termasuk saya yang terjebak dalam rutinitas rumah-kantor saja. Rutinitas yang kadangkala membosankan itu terkadang membuat mood kita jadi jelek. Ketika mood lagi jelek, efek yang terjadi adalah efek karambol. Di rumah jadi gampang uring-uringan dan marah. Bisa ditebak kalau lagi uring-uringan di rumah yang bakal kena sasaran adalah suami dan anak-anak. Sedangkan kalau pas di kantor mood lagi jelek, yang jadi sasaran adalah pekerjaan jadi berantakan dan  muka jadi jutek di hadapan teman kantor.

Huhu...ga enak banget dampak mood jelek. Saya sendiri sekarang berusaha menjaga mood hati saya selalu pada kondisi bagus ketika berada di rumah supaya bisa menghadirkan senyum manis di wajah untuk mas suami dan anak-anak.

Percaya atau tidak, seorang Ibu adalah pencipta mood (suasana) di keluarga. Kalau Ibu ceria pasti seluruh anggota rumah bakal ketularan ceria. tapi sebaliknya, jika Ibu jutek dan uring-uriangan bisa dipastikan suasana rumah bakal ga nyaman dan anak-anak jadi susah diatur.

Nah, kalau saya merasa rutinitas mulai melahirkan kebosanan, saya segera meluangkan waktu untuk melakukan me time. Tujuan saya sih sederhana saja yaitu me-refresh pikiran dan mood hati supaya bisa fresh dalam melakukan aktivitas rutin di rumah dan kantor.

Baca :Perempuan dan Me Time

Salah satu aktivitas me time yang saya saya sukai adalah silaturahmi atau ketemuan dengan teman entah itu teman semasa sekolah/kuliah, teman kantor maupun teman sesama wali murid sekolah. Saya pernah cerita kalau saya selalu mempunyai teman dekat/sahabat di setiap komunitas yang saya ikuti.

Nah, sekarang saya punya sahabat baru di komunitas wali murid TKIT tempat Ikhfan sekolah. Usia kami tidak terpaut jauh jadi dapat dikatakan kami sebaya jadi ngomong apa saja rasanya nyambung. Acara ngumpul dan ngobrol-ngobrol dengan mereka adalah me time yang sangat menyenangkan bagi saya. Walau tidak mudah mendapatkan waktu yang pas bagi kami semua.

Beberapa hari yang lalu, kami [saya, Endah, Akke, Hikmah dan Ratna] menyempatkan sarapan bareng di warung Kopi klotok yang berlokasi di Pakem, Sleman. Suasana warung di pinggir sawah bener-bener menyejukkan hati dan badan. Ditemani teh tubruk yang nasgitel dan pisang goreng hangat, obrolan ringan pun mengalir di antara kami dan sebisa mungkin mengerem mulut untuk tidak ghibah. Gelak tawa pun keluar seolah kami adalah remaja belia yang sedang bercengkrama. Dan rasanya tidak afdhol kalau kami tidak mengeluarkan tongsis dan berfoto bersama.
Endah-Entik-Ratna-Hikmah-Akke

berasa gadis-gadis 17 tahun

Akke yang sibuk menata makanan untuk kami





boleh juga dong berlagak maen film india [Endah-Entik]

Selepas pertemuan kami, hormon kebahagian masih terasa mengalir di tubuh dan rasanya fresh memulai segala aktivitas. So Ibu-ibu yang terjebak rutinitas, boleh lho meluangkan waktu sebentar untuk me time. ;)



1 komentar:

D I J A mengatakan...

wah wah.. kalo sudah ketemu teman lama
serasa lupa segalanya ya mama entik
isinya ketawa ketiwi