Jumat, 28 Agustus 2009
selamat ulang tahun mas
hari ini adalah hari yang spesial. Spesial? ya iyalah, hari ini bapakna ikhsan ulangtahun. Tadi pagi menjelang sahur saya bangunkan mas sambil saya bisikkan, " selamat ulang tahun mas."
semoga dengan bertambah usia, mas semakin dewasa, tambah sayang sama ikhsan & ibuna, sukses dalam pekerjaan.
semoga keluarga kecil kita selalu sakinah, mawadah warohmah. Amien....
yuk ntar malem tiup lilin ulang tahunnya mas...
we love you
ikhsan & ibuna
Rabu, 19 Agustus 2009
hampir genap 2 taon 2 bulan
sudah lama ga cerita tentang perkembangan ikhsan. Setelah genap 2 tahun, ikhsan mulai banyak celotehannya. Mulai dari mengungkapkan keinginannya sampai menceritakan kembali kegiatannya sehari-hari. karena saya mengajarkan 2 bahasa (bahasa indonesia & bahasa jawa) alhasil ikhsan campur aduk dalam pemakaian bahasanya. Ketika diajak bicara menggunakan bahasa indonesia dia menjawab pake bahasa jawa begitu sebaliknya kalo diajak bicara pake bahasa jawa dia menjawab pake bahasa indonesia.. hihi.., maklum juga sih wong namanya masih belajar. Seperti omongan ikhsan yang kayak gini:
" ibu itu mobil apa?"
" itu taksi dik"
" taksi lampune di ndhuwur (lampunya di atas), itu taksine mau jalan,"
trus kalau ditanya umur:
" ikhsan umurnya berapa?"
" empat, empat ki wes sekolah> (empat tuh dah sekolah)."
saya ketawa dengarnya, trus saya lanjutkan nanya:
" sekolah TK apa SD?"
" SD," jawab ikhsan mantap " koyo (kayak) mba lina," yang ini tetangga depan rumah yang kelas 1 SD. hihi maunya langsung SD ga mau TK.
Kalau ditanya tentang keluarga gini jawabnya:
" ikhsan bapaknya siapa?"
" bapak sigit."
" kalau ibunya?"
" ibu entik."
" rumahnya mana?"
" tanjungsari." - ini nama dusun tempat tinggal kami-
hihi lucu dewh kalau ngobrol sama ikhsan. Selalu bikin saya dan mas geli.
menginjak usia 2 tahun ikhsan mulai doyan dengan susu UHT, walo saya sudah mencoba memperkenalkannya sejak lama tapi ikhsan mesti melalui tahap ga doyan dulu. Awalnya saya coba beri susu murni,ikhsan hanya mau minum beberapa sendok saja. Sampai beberapa waktu akhirnya saya menyerah dan mencoba susu UHT. Pengenalan susu UHT ini juga butuh proses yang lumayan lama. Hampir 1 bulan waktu yang saya butuhkan. Alhamdulillah ikhsan mulai suka dan meninggal susu formula sekaligus botol dot-nya. Sekarang Ikhsan minum UHT dengan gelas atau sedotan. Dalam sehari ikhsan bisa minta minum 480 cc UHT atau sekitar 3 gelas. Sebenarnya saya pengen ikhsan minum susu 2 gelas saja dalam sehari (sekitar 320 cc)supaya makan besarnya bisa lebih banyak. Tapi kalau ikhsan sudah merengek minta susu, saya suka ga tega dan saya kasih juga.
alhamdulillah perkembangan kesehatan ikhsan juga baik. Stamina juga ok. Jadi kalau ikhsan lagi maen sama temen2nya yang lagi pada keserang flu, alhamdulillah ikhsan ga ketularan.
yang sering kangen dengan perkembangan ikhsan adalah mbah kakung & mbah putri di bantul karena kami ga bisa sering2 ngajak ikhsan silaturahmi ke sana, maklum jarak rumah mbah kakung dengan rumah kami lumayan jauh ditambah lagi seringnya mas tugas keluar kota jadi kami ga bisa tiap minggu bertandang ke bantul.
" ibu itu mobil apa?"
" itu taksi dik"
" taksi lampune di ndhuwur (lampunya di atas), itu taksine mau jalan,"
trus kalau ditanya umur:
" ikhsan umurnya berapa?"
" empat, empat ki wes sekolah> (empat tuh dah sekolah)."
saya ketawa dengarnya, trus saya lanjutkan nanya:
" sekolah TK apa SD?"
" SD," jawab ikhsan mantap " koyo (kayak) mba lina," yang ini tetangga depan rumah yang kelas 1 SD. hihi maunya langsung SD ga mau TK.
Kalau ditanya tentang keluarga gini jawabnya:
" ikhsan bapaknya siapa?"
" bapak sigit."
" kalau ibunya?"
" ibu entik."
" rumahnya mana?"
" tanjungsari." - ini nama dusun tempat tinggal kami-
hihi lucu dewh kalau ngobrol sama ikhsan. Selalu bikin saya dan mas geli.
menginjak usia 2 tahun ikhsan mulai doyan dengan susu UHT, walo saya sudah mencoba memperkenalkannya sejak lama tapi ikhsan mesti melalui tahap ga doyan dulu. Awalnya saya coba beri susu murni,ikhsan hanya mau minum beberapa sendok saja. Sampai beberapa waktu akhirnya saya menyerah dan mencoba susu UHT. Pengenalan susu UHT ini juga butuh proses yang lumayan lama. Hampir 1 bulan waktu yang saya butuhkan. Alhamdulillah ikhsan mulai suka dan meninggal susu formula sekaligus botol dot-nya. Sekarang Ikhsan minum UHT dengan gelas atau sedotan. Dalam sehari ikhsan bisa minta minum 480 cc UHT atau sekitar 3 gelas. Sebenarnya saya pengen ikhsan minum susu 2 gelas saja dalam sehari (sekitar 320 cc)supaya makan besarnya bisa lebih banyak. Tapi kalau ikhsan sudah merengek minta susu, saya suka ga tega dan saya kasih juga.
alhamdulillah perkembangan kesehatan ikhsan juga baik. Stamina juga ok. Jadi kalau ikhsan lagi maen sama temen2nya yang lagi pada keserang flu, alhamdulillah ikhsan ga ketularan.
yang sering kangen dengan perkembangan ikhsan adalah mbah kakung & mbah putri di bantul karena kami ga bisa sering2 ngajak ikhsan silaturahmi ke sana, maklum jarak rumah mbah kakung dengan rumah kami lumayan jauh ditambah lagi seringnya mas tugas keluar kota jadi kami ga bisa tiap minggu bertandang ke bantul.
Kamis, 13 Agustus 2009
our 4th anniversary
4 tahun sudah kami rajut hari bersama
Untaian cinta senantiasa kami jalin untuk melewati hari-hari
Amarah yang muncul selalu coba kami padamkan dengan sayang
Alhamdulillah cinta kami tak bergeser dari hati
Terimakasih ya Allah telah Engkau beri kami kesempatan merenda kasih sayang dalam simfoni cinta sebuah keluarga yang selalu dimeriahkan celoteh riang seorang bocah kecil -Ikhsan- sebagai pengobat lelah kami
Terimakasih ya Allah telah Engkau jodohkan kami sebagai pasangan
Ta henti sujud syukur kami atas rahmat-Mu
Semoga cinta kami mampu merangkainya menjadi sebuah keluarga sakinah, mawadah wa rohmah
Semoga kebahagian selalu melingkupi keluarga kami
Amien..
Untaian cinta senantiasa kami jalin untuk melewati hari-hari
Amarah yang muncul selalu coba kami padamkan dengan sayang
Alhamdulillah cinta kami tak bergeser dari hati
Terimakasih ya Allah telah Engkau beri kami kesempatan merenda kasih sayang dalam simfoni cinta sebuah keluarga yang selalu dimeriahkan celoteh riang seorang bocah kecil -Ikhsan- sebagai pengobat lelah kami
Terimakasih ya Allah telah Engkau jodohkan kami sebagai pasangan
Ta henti sujud syukur kami atas rahmat-Mu
Semoga cinta kami mampu merangkainya menjadi sebuah keluarga sakinah, mawadah wa rohmah
Semoga kebahagian selalu melingkupi keluarga kami
Amien..
Senin, 03 Agustus 2009
belajar bahasa
usia balita, katanya saat yang paling baik untuk mengajarkan bahasa. Anak usia balita bisa menerima lebih dari 1 bahasa. Namun disarankan untuk mengajarkan bahasa ibu terlebih dahulu supaya anak tidak bingung menggunakan bahasa.
Suatu hari ketika saya membeli ayam goreng di bilangan seturan, sleman, saya melihat ada seorang ibu dan anak perempuannya yang berusia 4 tahunan berbicara pake bahasa inggris. Wih, saya berdecak kagum juga soalnya penampakannya jawa asli tapi ngomongnya campur bahasa indonesia dan bahasa inggris. Kok bisa ya? Tuh ortunya pasti biasa komunikasi bahasa inggris di rumah, batin saya.
lalu bahasa apa yang saya ajarkan pada ikhsan?
kami, saya dan mas memilih bahasa indonesia sebagai bahasa pertama yang kami ajarkan. Selanjutnya setelah ikhsan bisa berkomunikasi (2 tahun), saya mulai mengajarkan bahasa jawa krama (bahasa jawa halus). Mengapa bukan bahasa inggris?seperti trend saat ini? Berhubung kami orang jawa tulen, saya merasa lebih seneng ketika membayangkan besok ikhsan bisa berkomunikasi menggunakan bahasa jawa krama kepada orang lain dan orang yang lebih tua. Menggunakan bahasa jawa krama menunjukkan kita menghormati orang lain dan orang yang lebih tua. Kalo menurut orang jawa, anak jadi ngerti unggah-ungguh atau tata krama. Karena dalam bahasa jawa krama, kata-katanya halus dan sopan. Misalnya pun di saat marah, kalo menggunakan bahasa jawa krama tidak akan keluar kata-kata yang kasar dan menyayat hati.
berhubung saya juga belum begitu mahir menggunakan bahasa jawa krama, mas-lah yang jadi guru saya. Biasanya saya menggunakan bahasa jawa ngoko (bahasa jawa tingkat terendah) untuk berkomunikasi. Namun setelah memutuskan untuk mengajari ikhsan bahasa jawa krama, otomatis saya harus memberi contoh. Ketika ada ikhsan, saya berusaha menggunakan bahasa jawa krama saat berkomunikasi dengan mas. Karena belum terbisa, kadang saya masih salah juga dalam pemilihan kata-kata dalam bahasa jawa krama. Nah kalau sudah begitu, biasanya mas yang membetulkan. Maklum kangmas lebih fasih berbahasa jawa krama ketimbang saya.
sekarang ikhsan sudah bisa sedikit-sedikit menggunakan bahasa jawa krama untuk berbicara dengan saya dan mas juga kepada eyang, mbah kakung & mbah putri. Misalnya begini:
" ibu dhahar,ikhsan maem." kalo menggunkan bahasa jawa ngoko, " ibu maem,"
" bapak siram, ikhsan pakpung." (bahasa jawa krama: siram, jawa ngoko: pakpung, yang artinya mandi)
"bapak sare ampun diganggu nggih." (bapak tidur jangan diganggu ya?, bahasa jawa krama: sare jawa ngoko: turu yang artinya tidur.)
ikhsan sedikit sudah bisa membedakan penggunaan istilah dalam bahasa jawa krama dan ngoko walaupun kadang masih tercampur-campur. Maklum namanya juga lagi belajar. Jadi kita sama-sama belajar ya nak..,sekalian melestarikan budaya jawa :)
Suatu hari ketika saya membeli ayam goreng di bilangan seturan, sleman, saya melihat ada seorang ibu dan anak perempuannya yang berusia 4 tahunan berbicara pake bahasa inggris. Wih, saya berdecak kagum juga soalnya penampakannya jawa asli tapi ngomongnya campur bahasa indonesia dan bahasa inggris. Kok bisa ya? Tuh ortunya pasti biasa komunikasi bahasa inggris di rumah, batin saya.
lalu bahasa apa yang saya ajarkan pada ikhsan?
kami, saya dan mas memilih bahasa indonesia sebagai bahasa pertama yang kami ajarkan. Selanjutnya setelah ikhsan bisa berkomunikasi (2 tahun), saya mulai mengajarkan bahasa jawa krama (bahasa jawa halus). Mengapa bukan bahasa inggris?seperti trend saat ini? Berhubung kami orang jawa tulen, saya merasa lebih seneng ketika membayangkan besok ikhsan bisa berkomunikasi menggunakan bahasa jawa krama kepada orang lain dan orang yang lebih tua. Menggunakan bahasa jawa krama menunjukkan kita menghormati orang lain dan orang yang lebih tua. Kalo menurut orang jawa, anak jadi ngerti unggah-ungguh atau tata krama. Karena dalam bahasa jawa krama, kata-katanya halus dan sopan. Misalnya pun di saat marah, kalo menggunakan bahasa jawa krama tidak akan keluar kata-kata yang kasar dan menyayat hati.
berhubung saya juga belum begitu mahir menggunakan bahasa jawa krama, mas-lah yang jadi guru saya. Biasanya saya menggunakan bahasa jawa ngoko (bahasa jawa tingkat terendah) untuk berkomunikasi. Namun setelah memutuskan untuk mengajari ikhsan bahasa jawa krama, otomatis saya harus memberi contoh. Ketika ada ikhsan, saya berusaha menggunakan bahasa jawa krama saat berkomunikasi dengan mas. Karena belum terbisa, kadang saya masih salah juga dalam pemilihan kata-kata dalam bahasa jawa krama. Nah kalau sudah begitu, biasanya mas yang membetulkan. Maklum kangmas lebih fasih berbahasa jawa krama ketimbang saya.
sekarang ikhsan sudah bisa sedikit-sedikit menggunakan bahasa jawa krama untuk berbicara dengan saya dan mas juga kepada eyang, mbah kakung & mbah putri. Misalnya begini:
" ibu dhahar,ikhsan maem." kalo menggunkan bahasa jawa ngoko, " ibu maem,"
" bapak siram, ikhsan pakpung." (bahasa jawa krama: siram, jawa ngoko: pakpung, yang artinya mandi)
"bapak sare ampun diganggu nggih." (bapak tidur jangan diganggu ya?, bahasa jawa krama: sare jawa ngoko: turu yang artinya tidur.)
ikhsan sedikit sudah bisa membedakan penggunaan istilah dalam bahasa jawa krama dan ngoko walaupun kadang masih tercampur-campur. Maklum namanya juga lagi belajar. Jadi kita sama-sama belajar ya nak..,sekalian melestarikan budaya jawa :)
Langganan:
Postingan (Atom)
-
akhir desember tahun 2013 yang lalu saya mendapat undangan pertemuan darmawanita di kantornya mas. Sebenarnya saya agak males datang karena ...
-
Minggu kemaren kita diajak jalan-jalan bapak ke xt square. Mumpung kk ikhsan masih libur, jadi buat ngisi liburan juga. Disana kita diajak m...
-
Ketika mendapati test pack ada garis merahnya dua, pastinya ibu-ibu yang menanti kehamilan akan seneng campur deg-degan. Biasanya saat keta...