Tampilkan postingan dengan label ikhfan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label ikhfan. Tampilkan semua postingan

Kamis, 27 Februari 2020

Tips mengatasi sibling rivalry pada Si Anak Tengah (2- habis)

Sibling rivalry adalah bahan perbincangan yang tiada habis bagi emak-emak. Keluarga yang mempunyai anak lebih dari satu pasti pernah mengalami sibling rivalry. Persaingan antar saudara untuk memperebutkan perhatian dan kasih sayang orang tua memang biasa terjadi di antara anak-anak. Ada kalanya persaingan terjadi setelah kehadiran adik baru. Persaingan tersebuat adalah kompetisi antara saudara kandung untuk mendapatkan cinta kasih dan perhatian dari satu atau kedua orang tuanya, atau untuk mendapatkan pengakuan atau suatu yang lebih.

Nah, di postingan kali ini, saya akan menuliskan progress saya mengatasi sibling rivalry pada Ikhfan ( 6,5 th). Di postingan sebelumnya, (baca : mengatasi sibling rivalry pada anak tengah) saya sudah menceritakan betapa Ikhfan mudah sekali tersulut tantrumnya yang terkadang membuat emosi saya bagai rollercoaster. Periode puncak tantrum ikhfan terjadi pada saat kelahiran Irham di tahun 2018.

Secara teori, sibling rivalry bisa dikendalikan dan diselesaikan. Namun secara praktek tidak mudah karena butuh “perjuangan dan pengorbangan” seluruh anggota keluarga terutama Ibu. Selama hampir satu tahun ini saya berjuang untuk mengelola emosi saya dan menyelamatkan ikhfan dari tantrum dan sibling rivalry.

Jumat, 21 Februari 2020

Mengatasi Serangan Asma pada Anak

Asma merupakan penyakit gangguan pernapasan yang dapat menyerang anak-anak hingga orang dewasa, tetapi penyakit ini lebih banyak terjadi pada anak-anak.  Secara medis, asma didefinisikan sebagai suatu kondisi ketika terjadi gangguan pada sistem pernapasan yang menyebabkan penderita mengalami mengi (wheezing), sesak napas, batuk, dan sesak di dada terutama ketika malam hari atau dini hari. 

Asma dapat muncul karena reaksi terhadap faktor pencetus yang mengakibatkan penyempitan dan penyebab yang mengakibatkan inflamasi saluran pernafasan atau reaksi hipersensitivitas. Kedua faktor tersebut akan menyebabkan kambuhnya asma dan akibatnya penderita akan kekurangan udara hingga kesulitan bernapas.

Serangan asma pada anak-anak perlu lebih diwaspadai karena mereka belum bisa mengatakan atau mendeskripsikan rasa sakitnya. Saya sendiri sekarang lebih aware dengan serangan asma  pada anak-anak, sebab 3 anak laki-laki saya semua menderita asma.

Jumat, 30 Agustus 2019

Tips mengatasi sibling rivalry pada Si Anak Tengah


“Ibu ga sayang aku...,” Ikhfan menangis sambil teriak.

Saya terhenyak. Kaget campur bingung. Ikhfan si anak tengah ini sekarang lebih sering tantrum sejak kelahiran irham. Mulai sering tidak akur dengan kakak sulung. Tidak jarang masalah sepele dijadikan alasan untuk marah dengan kakak. 
Sampai pernah suatu saat kakak menangis di pojokan karena ikhfan terus saja membentaknya tanpa sebab. Selain dengan si kakak, saya adalah “sasaran empuk” tantrum-nya. Tempat yang paling enak untuk melampiaskan tantrumnya adalah IBU. Telat menyiapkan jus jambu kesukaannya bisa jadi alasan untuk marah sama saya.

Hadew... sekarang saya mulai posing dengan keadaan ini dan mulai menerka, apakah ini yang dinamakan sibling rivalry?

Jumat, 21 Juli 2017

Ikhfan: 5 tahun


tanggal 20 Juli kemarin usia Ikhfan genap 5 tahun. Kejutan ulang tahun telah direncanakan Kakak Ikhsan beberapa hari sebelumnya. Saya dan kakak menyiapkan kado sejumlah tiga buah dengan tiga label yang berbeda pula yaitu kado dari bapak, kado dari Ibu dan kado dari kakak. Sebenarnya semua kado itu yang memilih isinya kakak. Saya ikut saja rencana si kakak. Membeli roti tart sehari sebelum ulang tahun dan menyimpannya di kulkas dan membungkusnya dengan tas kresek hitam supaya menyamarkan bentuk ketika adik suatu saat membuka kulkas. Kado juga saya sembunyikan di kamar kakak sampai saatnya tiba.


Ceritanya, si kakak ingin bikin kejutan buat adik di hari ulang tahunnya.
"Biar adik seneng," begitu alasannya.
Saya sih manut saja dengan keinginan kakak. Mas suami malah tidak tahu detail rencana kejutan yang dirancang kakak.

Kamis, 22 Juni 2017

Pilih Lima atau Enam Hari Sekolah?


Tema lima hari sekolah dari hari senin-Jumat selama 8 jam, sekarang menjadi perbincangan yang hangat bagi orang tua yang mempunyai anak usia sekolah. Wacana lima hari sekolah ini digulirkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan melalui Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2017 yang menyebutkan bahwa hari sekolah dilaksanakan delapan jam sehari atau 40 jam selama lima hari (Senin-Jumat). Jadi anak-anak akan berada di sekolah dari jam 07.00 pagi sampai jam 15.00 sore. Dan rencananya kebijakan ini akan dimulai Juli mendatang bersamaan dengan tahun ajaran baru 2017/2018.

Beberapa hari yang lalu pas nganter Ikhfan ke TK, saya sudah dicegat ibu-ibu yang lain diajak ngobrolin wacana 5 hari sekolah itu. Sebagian besar merasa galau, karena belum bisa membayangkan bagaimana prakteknya 5 hari sekolah. Kekhawatiran anak akan merasa kelelahan di sekolah sampai bagaimana makan siangnya? Sebagian ibu-ibu ini mempunyai anak yang duduk di TK Bdan akan masuk SD pada tahuan ajaran 2017/2018 ini.  Jadi bisa dipahami kalau mereka terlihat galau membayangkan anak mereka akan sekolah dari pagi sampai sore.

Yang paling membuat galau adalah urusan makan siang anak-anak. Kalau di sekolah tidak menyediakan catering berarti harus bawa bekal makan siang dari rumah. Nah, untuk menyiapkan bekal makan siang yang sehat dan bergizi bakal jadi kerepotan tersendiri bagi ibu-ibu

Sabtu, 17 Juni 2017

Tantangan Pengasuhan Anak di Era Digital


Hari jumat, 16 Juni 2017 kemarin saya berkesempatan menghadiri pertemuan wali murid di TK-nya Ikhfan yang diiisi kajian tentang Parenting. Sekolah sering menghadirkan sesi parenting untuk wali murid dengan pembicara yang berbeda-beda. Saya mendapat banyak sekali ilmu ketika mengahadiri pertemuan itu. Sewaktu Ikhfan mengalami trauma tidak mau ditinggal ketika sekolah selama 6 bulan, saya mendapat pencerahan dan cara trauma healing  bagi Ikhfan dari psikolog yang mengisi acara parenting di sekolah.



Nah, sesi parenting kemarin menghadirkan Ibu Rina, psikolog dari UII. Tema besar yang diangkat Ibu Rina adalah Menjaga Potensi Baik pada Anak. Di awal sesi, Ibu Rina melontarkan pertanyaan kepada kami adalah “apakah bapak/Ibu pernah sekolah untuk menjadi orang tua yang baik? Apakah ada sekolah untuk menjadi orang tua? Bagaimana bisa orang tua yang tidak mempunyai bekal yang baik dapat mendidik anak-anaknya dengan baik?”

Selasa, 09 Mei 2017

Family trip: Batavia-Ancol

Hari kedua, anak-anak langsung bangun pagi dan semangat untuk pergi ke Ancol. Jam 7 pagi mereka sudah mandi dan siap untuk sarapan. Baiklah, mari kita mulai hari ini dengan semangat anak-anak...
Selesai sarapan, mas suami order go car dan tak berapa lama pun kami meluncur menuju Ancol. Hanya 15an menit kami sudah masuk gerbang Ancol. Tujuan pertama kami adalah Sea world. Walau belum ada jam 9, ternyata pengunjungnya sudah banyak.
 
Cerita perjalanan hari pertama ada di sini

Dengan tiket seharga 110 ribu per orang kami masuk Sea World. Ketika masuk, tangan kami dicap oleh petugas supaya nanti bisa keluar-masuk Sea World secara bebas dalam hari itu dengan sekali beli tiket. Begitu masuk kami langsung disambut oleh suasana redup-temaram dan aneka aquarium dengan bermacam-macam jenis ikan laut.

Senin, 01 Mei 2017

family trip : ke Batavia

Di era sekarang ketika rutinitas hidup melahirkan kejenuhan, tidak dipungkiri lagi bahwa acara refreshing bareng keluarga atau orang-orang terdekat merupakan momen yang ditunggu. Saya sendiri juga heran, mengapa sekarang rasa jenuh dan bosan gampang banget datang setelah terjebak rutinitas dan tekanan pekerjaan. Jalan bareng suami dan anak-anak ke tempat wisata bareng ternyata membuat hati sejenak refresh dari kejenuhan. So kayaknya kebutuhan akan liburan atau apalah namanya adalah suatu kebutuhan. Ya walaupun termasuk kebutuhan tersier, kalau bisa dipenuhi rasanya pua..aas banget. Tidak mengherankan ketika ada tanggal merah dan jatuh di hari jumat atau senin, jalanan menuju tempat wisata bakal macet dipenuhi wisatawan. 

Nah, long weekend tanggal 22-24 April kemarin, saya , mas suami dan ikhsan-ikhfan jalan-jalan ke Jakarta.  Kok ke Jakarta? Ga ke  daerah wisata alam aja? 

Jumat, 24 Februari 2017

Mengatasi Anak yang Mogok Sekolah

Saya memasukkan Ikhfan ke playgroup saat usianya menginjak 3 tahun. Ikhfan hanya ditunggu selama 5 hari dan selanjutnya dia tidak mau ditunggu. Alkhamdulillah saya seneng melihat Ikhfan bersemangat berangkat sekolah dan bisa belajar bersosialisasi dengan teman sebayanya. Satu tahun di playgroup, di tahun ajaran baru 2016/2017 saat genap berusia 4 tahun, Ikhfan masuk TK A dan perubahan drastis pun terjadi. Ikhfan sama sekali tidak mau ditinggal dan minta ditungguin selama sekolah.

Setiap kali dicoba untuk ditinggal, tangisannya membahana dan bertahan lama. Alhasil jadi mengganggu teman-teman yang lain. Di rumah, ketika mau tidur malam Ikhfan selalu ketakutan dan tidak mau tidur. Alasannya kalau dia tidur, ketika bangun hari sudah pagi dan akan dipaksa sekolah. Hua...saya jadi bingung, apa yang terjadi dengan Ikhfan??

Rabu, 01 Februari 2017

Lifeskill anak: belajar naik kereta Pramex


Yang tinggal di daerah Kutoarjo-Yogja-Solo pasti kenal dengan nama Pramek. Ya, Pramex adalah singkatan dari Prambanan Expres, sebuah kereta antar kota yang menghubungkan antara kota Kutoarjo sampai kota Solo. Perjalanan Yogya-Solo hanya ditempuh dalam waktu 1 jam saja sedangkan jika kita naik mobil/bis bisa memakan waktu hampir 2 jam. Karena waktunya lebih cepat, kereta Pramex ini jadi idola bagi para penglaju di kota Yogja-Solo atau bagi wisatawan yang ingin jalan-jalan ke Solo/Yogja.

Nah ngomongin soal Pramex, sebenarnya sudah lama saya ingin ngajak Ikhsan-Ikhfan untuk nyoba naik. Ya, sebagai pembelajaran aja bagi mereka bahwa ada alat transportasi umum yang namanya kereta. Si kecil Ikhfan belum pernah sama sekali saya ajak naik kereta. Beberapa waktu yang lalu sih mereka sudah pernah saya ajak nyobain transportasi umum di Yogja yaitu bis TransJogja. 


Beberapa kali rencana saya naik Pramex gagal. Eh, kok ya kebetulan sekolahnya adik Ikhfan ada acara lifeskill buat nyobain naik kereta Pramex ke Solo. Pucuk dicinta ulam tiba, saya langsung daftar ikutan. Alasannya nemanin adik Ikhfan dan kebetulan diminta pihak sekolah untuk membantu ngangkut sebagian siswa ke stasiun Tugu.

Rabu, 04 Januari 2017

aktivitas pengisi liburan

Bulan Desember adalah bulan liburan bagi saya dan anak-anak. Setelah terima rapot, Ikhsan-ikhfan libur sekitar 2 minggu dan saya dapat libur sekitar 4 minggu stelah ujian semester ganjil. Yeay...hepi dewh rasanya bisa liburan bareng anak-anak. Baru tahun ini, saya bisa punya banyak waktu untuk libur bareng anak-anak.

Libur panjang tanpa mas suami emang jadi kurang lengkap. Jadwal tugas luar kota mas suami masih padat dan kayaknya tidak menyisakan banyak waktu untuk liburan bareng saya dan anak-anak. Nah, biar acara liburan tetep seru di rumah, saya membuat daftar aktivitas pengisi liburan setiap harinya yang bisa kami lakukan.

Mau tahu, aktivitas apa saja yang saya lakukan bersama Ikhsan-Ikhfan selama liburan?

Selasa, 20 Desember 2016

Nonton film “SING”


Mengawali liburan akhir tahun ini, hari minggu kemarin saya mengajak Ikhsan dan Ikhfan nonton film SING di bioskop. Awalnya cuma bertiga aja karena mas suami lagi keluar kota, tapi trus teringat sahabat saya yang juga dekat sama Ikhsan Ikhfan untuk ikutan gabung nonton biar lebih seru. Akhirnya saya ngajak tante Rini untuk ikutan.


Saya memilih menonton di CGV Blits di Jwalk yang jam 11 siang. Seneng nonton di sana karena menurut saya ini bioskop ramah buat penonton anak. Tidak terlalu penuh sehingga nanti kalau pas film sudah diputar dan Ikhfan mulai berjalan-jalan di antara kursi penonton tidak ada yang protes hehe...
Untuk bekal, saya sudah nyiapin makan siang adek Ikhfan, biar dia tidak begitu rewel kalau di pertengahan film merasa lapar. Kalau untuk kakak Ikhsan, ntar cukup beli popcorn aja di sana.

Nah, ini saya tulis garis besar review film SING yang kemaren kami tonton.

Sabtu, 05 November 2016

Outbond di Kebun Buah Naga Bona Mitra Multifarm


Hari Kamis 3 November kemarin, sekolah Ikhfan, TKIT Baiturahim ada minitrip untuk mengenal tentang tanaman buah naga ke Taman Buah Naga Bona Mitra Multifarm di daerah Lempongsari, Sariharjo, Ngaglik, Sleman. Lokasinya di sebelah Utara Monjali, depannya Hotel Hyatt Jogja. Mumpung punya waktu kosong, saya dengan senang hati mengantar Ikhfan. Terus terang saya belum pernah tuh masuk kebun buah naga yang tanamannya berbentuk kayak kaktus raksasa itu tapi buahnya manis banget. Jadi Penasaran.

Senin, 24 Oktober 2016

Belajar Positif Parenting [PART 2]


Melanjutkan postingan positif parenting PART 1 disini, saya posting lanjutannya.
Setelah membulatkan niat dan komitmen untuk menjadi orang tua yang baik dengan menerapkan positif parenting, kita harus lebih banyak membaca dan mencari informasi seputar positif parenting. Ga mungkin kan, cuma ada niat tanpa ilmu untuk menerapakan positif parentng? kayaknya susah banget deh. Nah ini  ada  beberapa hal yang perlu kita perhatikan jika ingin menerapkan positif parenting: 

Jumat, 14 Oktober 2016

Belajar Positif Parenting [Part 1]


Kemarin Sabtu tanggal 8 Oktober 2016 saya mengikuti sebuah Talkshow menarik tentang positif parenting di Fakultas Psikologi UGM dalam rangka memperingati hari kesehatan jiwa. Talkshow kemarin terbagi dalam 2 sesi. Sesi pertama paparan tentang emosi dalam keluarga yang disampaikan Prof Subandi dan good parenting yang disampaikan Prof. Noor Rahman. 

Sedangkan sesi kedua menghadirkan 2 keluarga (keluarga Pak Broto dan keluarga Anto) yang menerapkan dua pola asuh yang berbeda pada anak-anak mereka yang “menghasilkan” produk anak dengan prestasi yang berbeda. Sesi yang kedua sangat menarik karena salah satu keluarga yang hadir adalah keluarga Antok. Anto pernah hadir dalam acara Kick Andy, menceritakan tentang proses pemasungan dirinya karena dianggap depresi dan membahayakan masyarakat sampai akhirnya Anto dapat terbebas dari pasung dan depresi. Selain terbebas dari pasung, Anto juga sukses dapat kuliah dan berkreasi dengan batik. Proses panjang sekitar 3 tahun berhasil dilewati Anto.

Senin, 25 Juli 2016

ultah Ikhfan ke-4

Walau telat, tapi saya tetep mau posting tentang ultah ikhfan...
Tanggal 20 Juli 2016 kemarin ikhfan genap berusia 4 tahun. Ah, rasanya waktu cepat sekali berlalu. Ikhfan kini bukan lagi Batita. Sudah bertambah usia dan kami semua bersyukur atas pertumbuhan dan perkembangannya.Walau Ikhfan sering terserang asma, Alkhamdulillah berat badannya bagus dan perkembangan motorik kasar dan halusnya juga bagus.

Perkembangan yang saya amati, Ikhfan adalah peniru bahasa yang hebat. Dia cepat sekali menangkap inti pembicaraan orang lain yang didengarnya dan kemudian menirukan kata-kata atau kalimatnya.
Efeknya saya dan mas kalau bicara di hadapan Ikhfan harus lebih hati-hati, jangan coba membahas orang lain karena Ikhfan mungkin akan mengulang pembicaraan kami di hadapan orang lain.
wkwk....bahaya kan kalau didengar orang lain.

Ikhfan sangat ekspresif dalam mengungkapkan perasaan atau emosinya. Kalau ga suka, ya dia akan teriak atau bahkan memukul. Sebaliknya kalau dia suka atau senang, Ikhfan akan memeluk dan mengucapkan kata-kata yang halus.
Saya kudu berkali-kali memberitahu Ikhfan, jika sedang tidak suka sama sesuatu atau marah jangan langsung berteriak atau memukul karena kalau dipukul sakit rasanya. Kadang satu dua kali, Ikhfan masih ingat. Selebihnya ya teriak lanjut mukul.
Solusinya ya, saya kudu ekstra sabar ketika Ikhfan mukul. Saya memberitahu untuk tidak memukul dengan intonasi yang tidak marah dan selanjutnya Ikhfan saya peluk. Saya menyadari, mungkin sekarang ikhfan sedang melalui masa-masa tantrum. Postingan berikutnya deh, saya bahas tentang tantrumnya Ikhfan.

Rabu, 22 Juni 2016

Lava Tour Merapi- (late post)

Sebenarnya saya sudah lama pengen ngajak Ikhsan-Ikhfan naek jeep terbuka dan menikmati lava tour di lereng gunung merapi. Tapi kok selalu saja gagal. Klise memang, kalau saya bilang waktunya selalu berbarengan dengan acara lain.

Nah akhirnya awal bulan Mei kemarin, saya dan mas bener-bener menunaikan janji kami pada Ikhsan-Ikhfan untuk nyobain lava tour. Dan di minggu pagi kami bersiap dan meluncur ke arah kaliurang. Berharap sampai base camp jeep lava tour merapi di museum gunung merapi jam 9an.
Ikhsan-Ikhfan sudah girang bukan kepalang membayangkan bakal naek jeep model offroad yang biasa mereka lihat di teve.
 "Pasti seru ya bu..." ikhsan-ikhfan gantian berseru kepada saya.
"Yup, kita akan off-road-an anak-anak..."

Senin, 23 Mei 2016

ikhfan dan tanda-tanda serangan asma

Beberapa waktu yang lalu saya sempat posting cerita tentang asma yang diderita ikhfan (3,5 th) disini. Sekarang saya pengen ngelanjutin cerita seputar asma pada ikhfan.
Asma sebagian besar disebabkan karena faktor keturunan dari orang tua. Pemicunya bisa karena alergi terhadap makanan atau hal lain.  Pada Ikhfan, sampai sekarang yang saya duga sebagai pemicu serangan asmanya adalah virus flu. Jadi kalau ada orang yang lagi flu di sekitar ikhfan pasti dalam hitungan hari Ikhfan akan tertular. Kalau di rumah ada yang flu entah itu mas, kak ikhsan, eyang atau asisten, saya pasti akan langsung beli masker dan "memaksa" yang sakit flu untuk pake masker.
Rasanya parno banget kalau itu virus lari-lari dan masuk ke tubuh Ikhfan.

Jumat, 08 April 2016

ngedate bareng ikhsan-ikhfan

Kalau liat anak cewek lewat di depan saya rasanya penge..een juga punya anak cewek. Membayangkan lucu kalau didandanin macam-macam dan kalau dah agak gedean bisa diajak jalan bareng. Hehe..., itu di angan-angan. Tapi anugerah Allah memang sama nikmatnya. Punya dua anak laki-laki ternyata "klik" ajah saya ajak jalan atau ngedate.
Beberapa kali saya memang jalan hanya dengan ikhsan-ikhfan minus bapaknya karena seringnya di waktu weekend mas sedang tugas keluar kota, jadi di rumah hanya ada kami bertiga.
Kalau udah hari sabtu, emang bawaannya gatel pengen jalan-jalan. Apalagi si kakak ikhsan, baru jumat malem saja sudah ribut ngerancang besok sabtu-minggu mau jalan-jalan kemana?

Saya sih seneng-seneng aja :). Apalagi adek ikhfan dah agak gedean jadi dah ga terlalu repot diajak jalan-jalan tanpa asisten.
Tujuan jalan-jalan saya sama anak-anak, memang ga jauh-jauh dari rumah, masih area jogja dan mencoba berbagi moda transportasi yang ada. Kadang saya ajak ikhsan ikhfan naek bus transjogja, becak, taksi, mobil sendiri dan kadang juga naek motor bertiga. Tergantung kita mau kemana. Biasanya saya bikin kesepakatan sama kakak ikhsan, kita mau jalan kemana dan mau naek apa. Jadi konsekuensinya dari "deal" itu harus ditanggung bersama. Kalau adik ikhfan sih ngikut aja.

Acara ngedate bertiga bareng anak-anak, bener-bener saya rasakan manfaatnya. Kami jadi lebih kompak dan anak-anak ternyata kalau dihadapkan pada situasi yang "memaksa" mereka harus mandiri dalam artian melakukan kebutuhan mereka sendiri ternyata mereka mampu. Beberapa kali adik ikhfan bersedia makan  sendiri di restoran dan kakak ikhsan juga mau diminta membantu membawa barang-barang kebutuhan adiknya plus jagain adiknya kalau saya lagi repot mbayar ini-itu di tempat tujuan jalan-jalan.
Ternyata anak-anak kalau diberi kepercayaan, mereka senang karena mereka dianggap "ada" dan merasa dibutuhkan. Saya pun merasa senang karena dengan mengajak mereka ngedate, ternyata ikhsan-ikhfan sudah mulai bisa belajar memenuhi kebutuhan mereka sendiri.
Jadi, bagi saya ngajak jalan anak-anak tanpa asisten memang perlu, untuk memberi keseimbangan psikologis bagi mereka karena kalau di rumah masih banyak kebutuhan mereka yang selalu "terlayani" oleh saya atau asisten saya di rumah. Selain itu saya bisa lebih dekat dengan mereka karena jumlah waktu yang saya habiskan di rumah untuk bekerja terkadang menyita waktu saya bersama mereka.

Kamis, 17 Maret 2016

ikhfan dan asma



Ikhfan lahir pada tanggal 20 juli 2012 dengan berat badan 3,4 kg dan sehat. Sejak ikhfan lahir, saya berniat memberinya ASI eksklusif. Alkhamdulillah dengan ASI eksklusif, berat badannya bertambah dengan cepat. Tidak ada keluhan kesehatan berarti sampai ikhfan berusia sekitar 10 bulan. Waktu itu,  ikhfan terserang batuk, mungkin tertular kakak ikhsan yang sedang flu. Saya kira itu hanya flu biasa, jadi saya tidak memberi obat. Saya hanya memperbanyak pemberian ASI dengan harapan batuknya agak mereda. Itu adalah pertama kali ikhfan terserang flu.

Walau ASI yang saya berikan lebih banyak dari biasanya ternyata batuknya bertambah parah. Di malam hari batuknya semakin menjadi dan ikhfan jadi semakin rewel. Nafas ikhfan jadi pendek-pendek dan berbunyi. Hanya bisa tidur dengan digendong dan tidak bisa ditidurkan telentang.
Saya mulai tidak tenang dan curiga batuk ikhfan bukan sekedar batuk flu biasa. Saya dan mas memutuskan besok pagi membawa ikhfan ke dokter spesialis anak.

Keesokan harinya ketika dokter memeriksa dada ikhfan dengan stetoskop langsung mendiagnosa ikhfan terserang asma dan kejadian tadi malam ketika nafasnya pendek-pendek seperti tersengal-sengal itu adalah serangan asma. Saya sempat diingatkan dokter kalau tadi malam sebenarnya kondisi yang “rada gawat” untuk ikhfan jika tidak segera diberi pertolongan nebulizer karena serangan asma pada bayi bisa berakibat gagal nafas. Tapi beruntung ikhfan kuat bertahan.
Poong...rasanya saya seperti ditampar dengan pernyataan dokter. Jujur waktu itu saya tidak punya informasi dan pengetahuan tentang serangan asma pada bayi.