Hari kedua, anak-anak langsung
bangun pagi dan semangat untuk pergi ke Ancol. Jam 7 pagi mereka sudah mandi
dan siap untuk sarapan. Baiklah, mari kita mulai hari ini dengan semangat
anak-anak...
Selesai sarapan, mas suami order
go car dan tak berapa lama pun kami meluncur menuju Ancol. Hanya 15an menit
kami sudah masuk gerbang Ancol. Tujuan pertama kami adalah Sea world. Walau
belum ada jam 9, ternyata pengunjungnya sudah banyak.
Cerita perjalanan hari pertama ada di sini
Dengan tiket seharga 110 ribu per
orang kami masuk Sea World. Ketika masuk, tangan kami dicap oleh petugas supaya
nanti bisa keluar-masuk Sea World secara bebas dalam hari itu dengan sekali
beli tiket. Begitu masuk kami langsung disambut oleh suasana redup-temaram dan aneka
aquarium dengan bermacam-macam jenis ikan laut.
Wah, Ikhsan-Ikhfan seneng sekali
liat ikan-ikan laut di aquarium yang besar-besar. Pas jam setengah sebelas
diumumkan oleh petugas bahwa akan ada acara feeding time untuk kura-kura dan
ikan hiu. Waa....ini saat yang ditunggu-tunggu. Di kolam terbuka, ada 4 ekor
kura-kura yang menunggu saatnya diberi makan. Petugas dari sea world menyiapkan
potongan-potongan ikan yang nantinya ditusuk dengan stik panjang dan diberikan
pada kura-kura. Pengunjung dapat bergantian memberikan potongan ikan dengan
stik itu kepada 4 kura-kura di kolam terbuka.
Pengunjung anak-anak segera
berebutan untuk meminta stik, termasuk Ikhsan Ikhfan. Saya dan mas suami pun
ikutan meminta stik untuk memberi makan kura-kura. Eh, ternyata seru juga lho
hehe...
Setelah kura-kura, sekarang
giliran ikan hiu kecil yang diberi makan. Nah, giliran ikan hiu, pengunjung
hanya bisa melihat saja.
Selesai melihat feeding time kura-kura dan hiu, yang
paling ditunggu adalah feeding time untuk ribuan ikan di kolam utama oleh 2
penyelam profesional. Masih ada waktu 15an menit sebelum acara feeding time di
kolam utama dimulai, dan kami memutuskan untuk masuk kolam utama dulu.
Bentuk
aquarium yang seperti terowongan itu memang jadi ikon Sea World. Begitu masuk
terowongan, kami disambut oleh aneka macam ikan laut yang berenang
bersliwieran. Ikan pari terlihat sangan besar dan berenang ke sana-ke mari. Wow...sangat
mengesankan.
Keluar dari terowongan kolam
utama, kami langsung mencari tempat di depan kolam utama untuk melihat acara
feeding time. Kami duduk lesehan di lantai yang dihampari karpet empuk. Tak
berapa lama, 2 orang penyelam datang dan langsung dikerubungi ikan-ikan yang
jumlahnya sangat banyak. Sampai penyelamnya ga kliatan. Sembari melihat
penyelam memberi makan ikan-ikan, sang pembawa acara memberikan informasi
mengenai nama/jenis ikan yang ada di dalam aquarium utama. Pembawa acara pun
membagi-bagi stiker Sea World bagi pengunjung yang bisa menjawab pertanyaan.
Stiker ini hanya dibagi saat pertunjukan feeding time dan tidak dijual bebas.
Nah, kebetulan ketika ada pertanyaan, siapa pengunjung yang datang dari luar
Jakarta, mas suami langsung mengajunkan jari dan menjawab, “dari Jogja..”
Yeay, langsung diberi stiker 2.
“jauh sekali pak..” begitu komentar pembawa acara sembari memberikan stiker Sea
World. Kami hanya tersenyum saja...
lesehan di depan kolam utama yang padet pengunjung |
Puas di Sea World, kami lanjut
jalan ke pantai Ancol. Keluar dari Sea World, kami menuju halte bis Wara-Wiri
yang disediakan gratis sebagai shutlle bus. Hanya menunggu sebentar, bis yang
menuju pantai sudah datang. Hanya butuh waktu kurang dari 10 menit, kami sudah
sampai di pantai. Dan sisa siang itu kami habiskan di pantai sambil makan
siang.
Puas dan akhirnya menjelang sore
kami putuskan balik ke hotel karena melihat adik Ikhfan sudah mengantuk.
Beruntung lokasi hotel hanya 3 km dari Ancol jadi kami tidak butuh waktu lama
sudah sampai hotel. Begitu masuk kamar langsung tidor semua.
Hari Ketiga
Di hari ketiga, kami mencoba naik
bemo dan jalan-jalan di sekitar hotel di area Pluit. Ikhsan –Ikhfan heran
banget dengan moda transportasi yang satu ini. Jumlah roda hanya 3, seperti
becak tapi kok seperti mobil? Bisa muat banyak orang?
Ya, baiklah mari kita coba naik
bemo muter sampai taman Pluit. Ternyata seru juga naik bemo bagi orang yang
belum pernah naik hehe... Suara bemo yang khas berpadu dengan semilir angin
yang masuk ke dalam bemo. Sege..err.
di dalam bemo yang ternyata muat untuk kami berempat |
Setelah puas naik bemo, kami
segera balik ke hotel dan cek out karena jadwal penerbangan ke jogja jam 1
siang dari cengkareng. Alhamdulillah perjalanan ke bandara tidak macet dan
sampai bandara masih ada banyak waktu.
Ini kali pertama bagi saya dan
anak-anak masuk bandara lewat terminal 3 ultimate. Aih, keren juga nih terminal
buat poto-poto heheh... Di sini ruang
tunggunya sangat luas dan nyaman. Adik Ikhfan tidak bosen menunggu karena bisa
lari-larian dengan bebas. Jadwal penerbangan kami delay 15 menit, tapi waktu menunggu tidak kerasa karena ruang tunggu yang luas dan kursinya banyak. Kita malah poto-poto karena kece abis ni terminal. Seperti bandara-bandara luar negeri.
Ketika akhirnya ada pengumuman bahwa penumpang penerbangan ke jogja dipersilahkan masuk lewat pintu 16, kami bergegas masuk. Huhu..usai sudah 3 hari yang menyenangkan bareng Ikhsa-Ikhfan dan mas suami suami. Semoga besok-besok ada kesempatan lagi untuk familiy trip.
Ah, akhirnya kami pulang ke Jogja....
2 komentar:
he he keren euy..jalan2 naik BEMO ..
Sea World anak2 pasti suka yak....
Udh lama ih g ke sea world.. Trakhir pas anakku yg pertama msh bayi :p .. Adeknya malah blm prnh pergi kesana.. Tiketnya udh segitu ya mba.. Lumayan jg kalo mau pergi sekeluarga :D. Tp sbnrnya worth it sih.aku juga suka kok ama koleksi ikan2 di sana
Posting Komentar