Mengawali liburan akhir tahun ini, hari minggu kemarin saya mengajak Ikhsan dan Ikhfan nonton film SING di bioskop. Awalnya cuma bertiga aja karena mas suami lagi keluar kota, tapi trus teringat sahabat saya yang juga dekat sama Ikhsan Ikhfan untuk ikutan gabung nonton biar lebih seru. Akhirnya saya ngajak tante Rini untuk ikutan.
Saya memilih menonton di CGV
Blits di Jwalk yang jam 11 siang. Seneng nonton di sana karena menurut saya ini
bioskop ramah buat penonton anak. Tidak terlalu penuh sehingga nanti kalau pas
film sudah diputar dan Ikhfan mulai berjalan-jalan di antara kursi penonton
tidak ada yang protes hehe...
Untuk bekal, saya sudah nyiapin
makan siang adek Ikhfan, biar dia tidak begitu rewel kalau di pertengahan film
merasa lapar. Kalau untuk kakak Ikhsan, ntar cukup beli popcorn aja di sana.
Nah, ini saya tulis garis besar review film SING yang kemaren kami tonton.
Film ini mengisahkan kehidupan
dunia binatang yang seperti kehidupan manusia. Tokoh sentralnya adalah seekor
koala yang bernama Mr. Moon.
Cerita diawali dengan kehadiran
Mr. Moon pemilik gedung teater yang hampir bangkrut karena tidak bisa membayar
hutang bank. Mr. Moon mencari cara agar gedung teaternya tidak disita bank dan
tetap bisa eksis. Dia mempunyai ide untuk membuat kontes menyanyi. Eddi teman
dekat Mr. Moon (seekor kambing) menyangsikan ide itu.
“darimana kau akan mendapat
hadiah kontes itu?” tanya Eddie.
“Aku punya $1.000 untuk hadiah,”
jawab Moon.
Yang bikin lucu, adalah ketika
Mr. Moon meminta sekretarisnya , Mrs. Crawle (iguana) untuk mengetik poster
lomba kontes menyanyi dengan hadiah $1.000, ternyata angka nol-nya tanpa
sengaja terketik menjadi $100.000 dan tumpukan poster diterbangkan angin ke
seluruh penjuru kota. Alhasil peserta audisi membludag, karena banyak yang
tergiur dengan hadiah yang ditawakan Mr. Moon.
Tinggal Mr. Moon yang pusing
memikirkan hadiah kontesnya. Tapi ada ilmu yang bisa diambil penonton ketika
Mr. Moon bersemangat bahwa pasti akan ada solusi atas masalahnya. Mr. Moon
bersemangat bahwa kontes yang digelarnya dapat mendongkrak teater yang hampir
bangkrut itu. Akhirnya terpilih kontestan yang
bisa bersaing memperebutkan hadiah yaitu Jhony (gorila), Gunter & Rosita
(babi), Ash (landak), Mike (tikus) dan Meena (gajah). Sepanjang cerita audisi
kontes, bertaburan lagu-lagu yang bagus dan membuat kami bertepuk tangan sambil
bergoyang.
Jalan cerita megalir dengan
banyak bumbu-bumbu lagu-lagu. Perjalanan kontes yang akhirnya terbongkar
kebohongan Mr. Moon tentang hadiah kontes dan hancurnya gedung saat pra-show
kontes yang dihadiri Nana (kambing) seorang artis pesohor. Gedung hancur karena
Mr. Moon mencuri aliran air dari pipa kota. Pipa air jebol dan terjadi banjir.
Adegan banjirnya terkesan natural, air yang terlihat seolah air beneran. Kami
bisa menjerit ketika melihat satu-per satu tembok gedung teater roboh oleh
terjangan air.
Mr. Moon menyerah dan tidak
berniat melanjutkan kontes. Para kontestan pun kecewa dengan kebohongan Mr.
Moon. Di saat Mr. Moon terpuruk, ternyata para kontestan yang terpilih akhirnya
kompak untuk tetap menyelenggarakan konser karena mereka merasa mampu dengan
kemampuan bernyanyi mereka. Meena mengingatka Mr. Moon dengan kata-kata yang
pernah diucapkanya kepada Meena, bahwa “hilangkan rasa takutmu, dan mulailah
menyanyi, niscaya rasa takutmu akan hilang.”
Dengan rayuan, akhirnya Mr. Moon
bersedia ikut mengurus konser di depan reruntuhan gedung teaternya.
Ending yang bisa ditebak, konser
menyanyi yang diisi oleh yaitu Jhony (gorila), Gunter & Rosita (babi), Ash
(landak), Mike (tikus) dan Meena (gajah) berjalan sukses. Penonton membludak
dan memenuhi kursi-kursi. Mendengar suara-suara indah mereka, banyak masalah
yang terselesaikan.
Jhony akhirnya bisa berpelukan
dengan ayahnya yang memaafkannya karena tidak membantu kegiatan geng ayahnya
ketika mencuri barang-barang kapal. Rosita membuat bangga suami dan
anak-anaknya. Ash akhirnya bisa move on setelah ditinggal pacarnya selingkuh,
Mike bisa terbebas dari kejaran debt collector karena diselamatkan pacarnya dan
Meena sukses mengalahkan rasa takutnya dengan menyanyi di hadapan banyak orang.
Masalah Mr. Moon pun terpecahkan.
Nana membeli gedung teater yang disita oleh Bank dan pengelolaannya diserahkan
kepada Mr. Moon.
Film ini happy ending. Walau
ending bisa ditebak, namun film ini menyuguhkan banyak warna kehidupan dari
konflik ayah-anak yang terjadi pada jhony, konflik kehidupan pasangan yang
dialami Ash, kehidupan ibu rumah tangga yang dijalani Rosita, sampai krisis
percaya diri yang dialami remaja (Meena).
Daya tarik film ini adalah
lagu-lagu keren yang disuguhkan di sepanjang Film. Mulai dari lagu jadul
rose from the grave yang dipopulerkan
Seal sampai soundtrack-nya Frozen ada.
Film yang happy ending tetap disukai penonton, karena aura kebahagiaan bakalan menular juga ke penonton. Jadi, temen-temen silahkan mencoba menonton film ini untuk
mengisi liburan sekolah. Ikhsan-Ikhfan pun merengek minta nonton SING lagi.
Baiklah, besok kita jadwalkan lagi ya anak-anak ;)
ini pose yang bikin saya dan kakak ikhsan ngakak |
iyes, we like this film... |
6 komentar:
Nice...endingnya nyenengin penonton ya mbak...Kadang kalau endingnya nggak nyenangin kayak tokoh utamanya meninggal, rasanya gimana gt... :D
jadi penegn nonton SING juga, kemarin kita nonton star wars..
belum nonton film ini mak tri terimakasih atas ulasannya moga-moga bisa nonton yaaa...belakangan ini banyak pilihan..
@dewi: aku juga seneng yang happy ending
@mba fitri:kita milih nonton yang rate-nya Semua Umur biar ikhfan juga bisa ikutan nonton. kalau Star wars, kayaknya aku kudu cari partner nonton mas suami hehe...
@seama: nonton aja sambil ikutan nyanyi sepanjang film hehe..
Posting Komentar