Kamis, 27 Oktober 2011

label baju

Kebiasaan ikhsan yang satu ini, selalu bikin saya heran. Setiap kali saya membelikan baju entah itu kaos atau kemeja, selalu saja dia meributkan masalah label di bagian krah.
"ibu ada labelnya ga?"
"aku mau lihat labelnya...!"
Ketika ikhsan sudah menemukan labelnya kemudian dia akan ribut lagi cari gunting.
"ibu, mana gunting?"
"Lha mau buat apa to?" tanya saya
"mau buat motong labelnya." jawab ikhsan pendek.

Selasa, 18 Oktober 2011

belajar membaca

Di usia berapakah, anak-anak tepat untuk belajar membaca? pertanyaan itu seringkali mengusik pikiran saya. Apalagi ketika dulu ikhsan menginjak usia 3 tahun. Bener ga ya, kita ngajarin ikhsan mengenal huruf dan membaca? apa ga kecepeten? Saya dan mas masih agak ragu-ragu. Kata mas, kalau di luar negeri anak-anak play group dan TK lebih banyak diasah keberaniannya untuk tampil di depan kelas seperti menceritakan kembali dongeng atau buku yang dibacakan oleh guru mereka.
Tanya ke temen-temen, hampir sebagian besar mereka bangga kalau anak-anak mereka bisa membaca lebih dini. Jadi ketika masuk SD sudah lancar bin lancir baca tulisan. Tetangga saya di condongcatur bahkan mengikutkan anak les privat membaca ketika mereka masih TK (jadi kira-kira usia 4 tahun, sama dengan usia ikhsan sekarang).

Kamis, 13 Oktober 2011

saat perpisahaan

Kemarin sore adalah saat terakhir bagi kami bertemu dengan mba wal asisten saya. Mba wal akan pulang ke magelang dan melangsungkan pernikahaannya, seperti yang saya ceritakan di sini. Sebenarnya kami sudah sangat cocok dengan keberadaan mba wal, termasuk ikhsan, sudah kayak kakak-adik saja. Saya juga ga bisa berbuat apa-apa untuk menunda kepergian mba wal. Hanya bisa mendoakan semoga pernikahan lancar dan jadi keluarga sakinah.

Hari rabu sore tanggal 12 Oktober, saya dan mas sepakat untuk mengantarkan mba wal pulang sampai ke rumahnya di lereng gunung merbabu, magelang. Kami berangkat setelah sholat ashar. Perkiraan perjalanan dari jogja memakan waktu 1,5-2 jam kalau lancar. Setelah memasuki daerah blondo, jalanan agak tersendat karena ada pengerjaan aspal jalan. Hampir 1//2 jam kami terjebak macet disana. Alhasil sampai rumah mba wal sudah masuk maghrib.

Senin, 10 Oktober 2011

Book Review: Simfoni di Dalam Diri

Data buku :
Judul    : Simfoni di Dalam Diri Mengolah Kemarahan menjadi Keteduhan
Pengarang: Gede Prama
Penerbit    : Gramedia, 2009, 377 halaman

Saya membeli buku ini di akhir tahun 2009, dan buku ini diterbitkan pertama kali di tahun itu. Melihat sampul bukunya yang menampilkan foto lautan yang biru tanpa batas sudah membuat mata dan hati adem melihatnya. Saya langsung tertarik untuk membeli buku ini. Maklum saya lagi seneng dengan buku-buku motivasi hidup. Jadi kalau lihat segala buku yang berbau motivasi, saya langsung ngiler pengen baca dan beli hehe...
Dari judulnya, sudah bisa tertebak bahwa buku ini berisi ulasan mengenai kehidupan. Sang pegarang buku ini- Gede Prama- adalah penulis tetap pada harian kompas. Setelah puluhan tahun tinggal dan bekerja di Jakarta, Gede Prama menghabiskan tiga tahun terakhir (2006-2009) di Bali untuk merangkai tulisan di buku ini.

Minggu, 02 Oktober 2011

Batikkan harimu! – proses panjang sehelai kain batik

Batik merupakan salah satu cara pemuatan pakaian yang sudah dikenal sejak berabad-abad lalu. Salah satu hal yang membuat batik unik, adalah tata cara pewarnaannya. Pada batik digunakan teknik pencegahan pewarnaan menggunaan malam yang dipanaskan. Di Indonesia, teknik ini dipercaya sudah dikenal sejak jaman kerajaan Majapahit. Lama juga ya?
Dulu saya tidak begitu ngeh tentang batik. Nah, sejak saya kerja di kantor ini, saya jadi lebih ngerti tentang batik. Di kantor saya ada studio tekstil yang salah satu tugasnya adalah mengajarkan tentang tata cara membatik dengan berbagai teknik kepada guru-guru, baik guru SD, SMP, SMA maupun SMK. Dari teknik membatik yang sederhana sampai yang rumit.
Di tahun 2009 saya pernah mencoba pelatihan membatik yang diadakan oleh Darma Wanita kantor bekerjasama dengan studio tekstil. Waktu itu saya membuat batik tulis pada sehelai kain katun primisima sepanjang 2,5 meter. Karena bener-bener awam tentang membatik, saya membutuhkan waktu yang lebih lama dibanding teman-teman peserta yang lain.