Rabu, 16 September 2009

menjelang akhir ramadhan

ah ga terasa hari-hari di bulan puasa tahun ini berlalu begitu cepat. Tinggal beberapa hari lagi bakalan usai. Sedih deh, rasanya belum habis2an ibadahnya. Contohnya jarang banget bisa tarawih di mesjid, karena si ikhsan belum bisa tahan lama diajak sholat di mesjid. Trus belum khatam tadarus, gimana nih?

tapi alhamdulillah ikhsan dah mulai ngerti diajak sholat & ngaji. Tiap kali saya ambil aer wudlu, langsung ikutan dan pengen sholat. Setiap kali saya ambil Qur'an juga ikutan minta alQur'an dan ngaji. Sekarang sudah hafal Al Fatikhah, Al Ikhlas, An-Naas, doa mau bobo-bangun bobo, dao mau maem-sesudah maem. Seneng dan geli kalo liat ikhsan baca hafalan2nya.

lebaran taon ini kami berencana merayakan ke bantul, di tempat mertua baru kemudian menyambangi rumah bapak di condongcatur.

buat temen-temen yang mudik ke rumah ortu/mertua, met mudik ati2 di jalan.

kami sekeluarga mengucapkan: "selamat idul fitri , mohon maaf lahir dan bathin"

Rabu, 09 September 2009

09.09.09

tadi pagi menjelang sahur, saya dibangunkan oleh bisikan mas," met ultah jeng." Weks hampir lupa kalau hari ini saya ulang tahun.
dengan mata yang belum melek bener, saya sudah disodori kado oleh mas. Kado yang belum terbungkus dan masih ada label harganya.
" ga sempat bungkus jeng," kata mas melihat rasa heran di wajah saya.
wekekek, saya cuma tersenyum geli. " makasih mas.."
Makasih juga untuk selalu menyempatkan sebuah kado di setiap tanggal 9 September, yang tak pernah terlewat sejak kita kenal dulu.

amien untuk doa yang terucap untuk saya.

Rabu, 02 September 2009

bersyukur

tadi sempat ndengerin radio tentang petuah ramadhan. Kok mengena juga ya hikmah ceritanya? ceritanya gini,

ada seorang pekerja bangunan arip namanya, dia sedang melakukan pengecatan di gedung bertingkat. Ketika sudah berada di atas tangga dia lupa ada sesuatu yang akan disampaikan kepada temannya yang masih berada di bawah. Kemudian dia berteriak memanggil temannya.
"Uri..iip."
si urip yang berada di bawah tidak mendengar karena bisingnya suara di proyek itu. si arip memanggilnya sekali lagi.
"Uri..iip."
si Urip tetap tidak mendengar. Kemudian si Arip punya ide. Bagaimana kalau aku coba menjatuhkan sekeping uang logam di dekat Urip, pasti dia mau menengok ke atas, batinnya. Kemudian si Arip menjatuhkan sekeping uang logam tepat di dekat si Urip. si Urip mengambil uang itu dan memasukkannya ke kantong tanpa menengadahkan kepalanya ke atas.
si Arip kecewa, "aduh Urip kok cuma diambil to uangnya, aku yang melemparkannya dan kamu ga nyoba cari siapa yang menlemparkannya kepadamu."
tapi si Arip ga menyerah, dia mencoba melempar keping uang logam kedua dan tepat jatuh di dekat si Urip. Lagi-lagi su Urip cuma mengambil dan tidak menoleh kemana pun.
Akhirnya si arip punya ide. " Ah, aku lempar aja si Urip dengan batu kerikil, pasti dia akan menengadah ke arahku."
Kemudian si arip melemparkan kerikil tepat kena kepala si Urip dan si Urip langsung menengadahkan kepalanya ke arah si Arip. si Arip pun kemudian bisa menyampaikan pesannya kepad si Urip.

Ternyata, Allah telah banyak memberi kita nikmat namun kita sering lupa untuk bersyukur dan menengadahkan kepala untuk mengingat-Nya. Jadi tidak salah ketika Allah menyentilkan "cobaan" dalam kehidupan kita supaya kita selalu ingat kepada-Nya.
Mari bersyukur atas nikmat dan rahmat Allah yang telah diberikan kepada kita. Alhamdulillah....

Selasa, 01 September 2009

hafalan ikhsan

kali ini pengen cerita tentang perkembangan ikhsan. Takut kelupaan jadi mending posting aja :)
di bulan puasa ini ikhsan kooperatip banget deh, maksudnya kalo pas kita sahur ikhsan masih bobo jadi ga ikutan ribut dan ganggu hihi. Nah giliran waktunya buka, saya kudu nyiapin juga sup buah atao kolak di mangkuk tersendiri buat ikhsan, ceritanya ikutan buka. Yah bisa diperkirakan kalau acara buka bertambah seru dengan polah ikhsan yang makan sendiri dengan belepotan dan berceceran dimana-mana. Belum lagi kalo isengnya datang ikhsan suka nuangin air dari gelasnya ke lantai. Kalau dah gitu saya dan mas biasanya langsung teriak kaget,"ikhsa...an!" Lha ikhsannya cuek bebek dan ngacir meninggalkan lantai yang basah. Akhrinya saya mesti "melantai" mengeringkan aer di lantai. Sepanjang waktu buka ikhsan ikutan ngemil terus, malah kemaren sore ampe muntah karena kekenyangan. Weh lha ikhsan napsunya ngemil kok ya tinggi juga ya? hehe

hal lain yang bikin saya seneng, tiap kali saya dan mas mau sholat pasti ikhsan ikutan sholat dan minta dipakein sarung kecil terus ikutan jengkang-jengking sholat. Pas mas baca Al Fatikhah, ikhsan sudah bisa menirukan dan mengakhiri dengan mengucapkan,"ami..in."
selesai sholat biasanya adalah waktu untuk tadarusan bersama. Ikhsan juga ga mau kalah pengen ikutan ngaji.
"ibu...ichan ngaji." kata ikhsan sambil minta diambilkan Al Quran gede punya saya.
Kalu saya kasih Juz amma yang kecil langsung ditolak, " emoh, ichan itu wae," menunjuk Al Quran yang saya pegang. Akhirnya saya yang ngalah. Tadarus bareng mas dengan satu Al Quran buat berdua.
Selain sudah hafal Al Fatikhah, ikhsan juga sudah hafal surat Al Ikhlas. alhamdulillah seneng deh.

urusan hafalan, keknya ikhsan lebih cepet hafal syair-syair lagu deh. Sekarang ikhsan dah bisa menyanyikan lebih dari 10 lagu termasuk lagu2 pop yang ngetrend sekarang walau kadang syairnya ada yang lupa tapi nadanya bener. Coba saya inget-inget lagu apa saja yang sudah bisa dinyanyiin ikhsan.
1. pelangi-pelangi
2. balonku ada 5
3. bintang kecil
4. lihat kebunku
5. topi saya bundar
6. satu-satu aku sayang ibu
7. lihat kebunku
8. naek-naek ke puncak gunung
9. kelinciku
10. ambilkan bulan bu
11. bebek adus kali
12. naek kereta api
13. rembulan di langit hatiku ( kalo ini lagu nasyid favorit saya dan mas. gara-gara mas sering bersenandung lagu ini sambil maen gitar, ternyata ikhsan jadi ikutan bisa nyanyiin lagu ini)
14. tak gendong-nya mbah surip
15. suara - hijau daun
16. jangan menyerah - d'massiv
17. malu-malu dong - t2
18. cinta terlarang - the virgin

ikhsan kalau nyanyi syairnyasuka diplesetin. Kebiasaan yang ini keknya niru bapakna deh hehe.
contohnya kalau nyanyi lagu satu-satu aku sayang ibu. Syairnya bisa berubah jadi kayak gini,
satu satu aku sayang moyo
dua dua aku sayang taden
tiga tiga sayang moyo taden
satu dua tiga meti aya dias

kata-kata yang saya cetak miring itu adalah kata-kata yang ga bermakna yang keluar dari mulut ikhsan. Setiap saya tanya apa maksudnya, ichan malah jawab," ichan ga mudeng, ichan ga jelas."
wekekek yang nyanyi aja ga mudeng apalagi yang ndengerin pasti tambah ga mudeng hehehe..